Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rhinitis Alergi Menjadi Penyakit Rutin Masyarakat Beijing
13 April 2022 16:04 WIB
Tulisan dari Liliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, banyak orang memiliki gejala seperti hidung gatal, bersin, pilek, mata berair, dan kulit gatal. Gejala-gejala ini kemungkinan besar disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari.
ADVERTISEMENT
Selama periode ini, jumlah pasien penyakit alergi di berbagai rumah sakit meningkat secara signifikan, kebanyakan dari mereka alergi terhadap serbuk sari.

Banyak orang telah salah memahami kata "serbuk sari" dan percaya bahwa serbuk sari hanya milik bunga yang mekar dengan cerahnya. Faktanya, secara klinis, sumber yang menyebabkan alergi serbuk sari terutama berasal dari serbuk sari pohon atau rumput liar. Di daerah utara Tiongkok, musim semi terutama disebabkan oleh alergi serbuk sari pohon, seperti poplar, cemara, birch, elm, dedalu, maple, dan lain sebagainya, sedangkan serbuk sari gulma yang paling umum di musim gugur adalah mugwort, humulus, cenopodiaceae, dan ragweed.
Tanaman cemara memiliki jumlah penyebaran serbuk yang tinggi dan alergenisitas yang kuat. Dalam kondisi cuaca yang sesuai, penyebaran sebuk yang eksplosif mudah terjadi dan membentuk "debu" kuning. Studi relevan telah menunjukkan bahwa di antara tanaman alergi serbuk sari di daerah perkotaan Beijing, tanaman cemara merupakan salah satu sumber utama serbuk sari alergi di Beijing pada musim semi. Pohon cemara banyak ditanam di semua distrik Beijing.
ADVERTISEMENT
Di daerah Beijing, dari bulan April hingga Mei setiap tahun, serbuk sari dari pohon seperti cemara, poplar, willow, dan ginkgo adalah alergen utama. Untuk meredakan gejala, pasien dianjurkan meminum obat antihistamin setiap malam sebelum tidur, dan obat rutin lainnya adalah hormon semprot hidung. Jika tidak ingin menggunakan perawatan obat setiap tahun, dianjurkan ke spesialis alergi untuk menerima imunoterapi atau pengobatan desensitisasi. Total pengobatannya adalah tiga sampai lima tahun.
Setiap tahun dari Maret hingga Mei, dan dari Agustus hingga September, adalah musim puncak alergi serbuk sari. Menurut statistik klinis, sekitar 70% pasien dengan alergi serbuk sari adalah rhinitis alergi. Para ahli mengingatkan bahwa pencegahan dini dan pengobatan standar adalah cara yang efektif untuk mengendalikan rhinitis alergi.
ADVERTISEMENT
Rhinitis alergi telah menjadi penyakit dengan insiden tinggi umum yang menjangkiti populasi perkotaan. Hidung tersumbat, gatal, pilek, bersin, dan mata gatal adalah gejala utama rhinitis alergi. Dibandingkan dengan pilek, rhinitis alergi umumnya tidak disertai sakit tenggorokan, demam atau gejala malaise umum lainnya, dan biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu.
Untuk mencegah rhinitis alergi, dapat dilakukan tes alergen terlebih dahulu, lalu mencari tahu alergen mana yang menyebabkannya. Menurut dokter, rinitis alergi yang berulang sering mempengaruhi kualitas hidup, dan rinitis alergi dengan sejarah penyakit yang lebih lama dan lebih parah dapat berkembang menjadi asma. Saat ini, telah ditemukan obat tradisional Tiongkok yang dapat menyembuhkan penyakit alergi di seputar sistem pernapasan secara tuntas yang berbentuk koyo bernama ‘Sanfutie’, namun keefektifannya terhadap setiap pasien bebeda-beda tergantung keadaan badan mereka.
ADVERTISEMENT