Udara Pun Dapat Dikemas dalam Bentuk Kalengan

Hulunbuir adalah kota setingkat prefektur di wilayah otonomi Mongolia Dalam Tiongkok. Hulunbuir terkenal dengan padang rumputnya, tidak hanya langitnya yang biru dan rumputnya yang hijau, tetapi juga udaranya yang segar telah menjadi hal yang tak dapat dilupakan oleh para wisatawan dari seluruh dunia.

Hulunbuir merupakan salah satu dari 4 padang rumput utama di dunia. Padang rumput Hulunbuir memiliki udara yang segar dan sejuk dan memiliki pemandangan indah yang menakjubkan selama 4 musim.

Hutan, padang rumput, danau dan lahan basah yang luas menjadikan kualitas udara di Hulunbuir selalu menjadi yang terdepan. Ion oksigen negatif yang kaya di udara membuat padang rumput Hulunbuir benar-benar menjadi sebuah ‘bar oksigen alami’.

Saat ini, impian menghirup udara segar di Hulunbuir tidak lagi jauh bagi orang asing yang sering terganggu oleh cuaca kabut asap. Sebuah perusahaan di Hulunbuir meluncurkan ‘kaleng udara portabel ion negatif’, yang memungkinkan orang-orang untuk ‘menikmati’ udara padang rumput Hulunbuir dari jauh.

Udara kalengan Hulunbuir. Foto : dokumen pribadi

Produk-produk udara kalengan Hulunbuir yang populer tersebut diproduksi di Kota Hulunbuir, harganya berkisar antara 40 Yuan sampai ratusan Yuan, dan dapat ditemukan di platform toko online Tiongkok. Penulis pernah mencoba mencium udara kalengan tersebut yang diberikan secara gratis di sebuah restoran BBQ bermerek di Tiongkok, baunya lebih seperti daun teh hijau.

Inspirasi kreatif produk ini berasal dari udara kalengan Gunung Fuji di Jepang. Hulunbuir dikenal sebagai ‘bar oksigen alami’, dengan tingkat tutupan hutan 49% di wilayahnya, dan volume tegakan hutannya mencakup 93,6% dari Mongolia Dalam dan 9,5% dari seluruh Tiongkok. Menurut statistik, kualitas udara Hulunbuir menempati urutan pertama di wilayah otonomi sepanjang tahun, dengan 365 hari cuaca baik sepanjang tahun.

Sangat menarik bukan? Ternyata selain makanan dan minuman, udara juga bisa dikemas dalam bentuk kalengan. Fenomena ini membuat kita berpikir bahwa segala sesuatu di dunia ini ‘tidak ada yang tidak mungkin’!