Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hobi Baru yang Membuka Jendela Dunia
26 Februari 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 21 November 2024 19:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar ungkapan “bahasa adalah kunci untuk membuka jendela dunia”? Sepertinya ungkapan ini mulai dirasakan oleh Nada Meita Nursiswati, Content Strategist & Writer kumparan.
ADVERTISEMENT
Nada, sapaan akrabnya beberapa bulan terakhir ini sedang menggeluti hobi baru, belajar bahasa Korea Selatan —yang disebut Hangul. Pada awalnya hobi barunya ini muncul tidak lain karena kegemarannya menonton drama Korea .
“Awalnya suka nonton dramanya aja, terus kepikiran, kenapa nggak coba belajar bahasanya ya, kayaknya seru juga. Kebetulan aku orangnya senang belajar hal-hal baru,” cerita fans boyband BTS ini di awal obrolan.
Saat itu YouTube masih menjadi media utama yang digunakan Nada untuk belajar. Tapi seiring berjalannya waktu, ia merasa harus mempelajarinya lebih serius lagi.
“Karena merasa makin lama jadi makin seru, akhirnya aku memutuskan buat cari tutor yang bisa ngajarin aku langsung bahasa Korea Selatan. Kebetulan aku juga orangnya lebih nyaman kalau belajar dua arah.” lanjut cerita Nada.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati masa pencarian akhirnya Nada menemukan seorang tutor yang cocok untuknya. Dan jadilah akhir pekannya digunakan untuk mengasah bahasa baru dengan privat bahasa Hangul secara virtual.
Fakta Tentang Bahasa Korea
Ada beberapa hal yang membuat bahasa Negeri Gingseng ini menarik untuk Nada, di antaranya struktur kalimat yang ternyata mirip dengan Bahasa Indonesia.
“Setelah belajar, yang ternyata bikin makin menarik tuh (bahasa) Hangul punya struktur mirip dengan Bahasa Indonesia. Terus di sana ada banyak panggilan atau sapaan. Misalnya, sapaan dari perempuan ke laki-laki lebih tua itu Oppa, Onni panggilan perempuan ke kakak perempuannya. Atau laki-laki kalau memanggil kakak perempuannya itu Nuna. Dan masih banyak lagi. Selain itu, penggunaan bahasanya juga mengenal konteks formal dan nonformal.” jelas Nada.
ADVERTISEMENT
Bahasa adalah Kunci untuk Membuka Jendela Dunia
Mempelajari bahasa asing buat Nada menjadi salah satu hal penting, dengan ini ia bisa mempunyai perspektif lain tentang banyak hal, misalnya budaya di negara tersebut, dalam hal ini Korea Selatan.
“Saat kita belajar bahasa dari negara lain, otomatis kita akan belajar juga tentang budaya mereka. Ini memperkaya perspektif kita tentang banyak hal. Ini cara paling gampang ‘keliling dunia’ buat aku, sebelum keliling dunia beneran ya, hehehe.” canda Nada.
Nada juga menambahkan salah satu goals yang ingin dicapai adalah bisa pergi ke Korea Selatan untuk merasakan langsung budaya di sana dan mempraktikkan bahasa yang sedang ia pelajari.
Nggak cuma itu, dengan mempelajari bahasa dan budaya Korea Selatan, Nada menjadi memiliki banyak kemudahan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu di kantor.
ADVERTISEMENT
“Dulu pernah dapet brief buat review salah satu brand Korea. Itu sebelum aku belajar bahasa Korea, dan tulisanku ala kadarnya banget. Terus ketika aku udah belajar bahasa Korea, dan dapat proyek serupa, aku bandingkan deh tulisanku yang dulu dengan saat ini, jauh berbeda. Insight ku jadi lebih luas, pembahasannya juga bisa jadi lebih dalam. Karena pengetahuan yang aku punya juga jadi lebih luas.” cerita Nada.
Dengan kemampuannya ini, tidak jarang Nada dipercaya dalam tim untuk mempelajari dan menangani brief atau deck klien brand dari Korea. Pekerjaannya pun menjadi lebih menyenangkan. “Kalau megang brand Korea, jadi lebih luwes dan seru.” tutup Nada.
Nah, buat teman-teman yang lagi mencari kegiatan atau hobi baru, bisa banget nih mencoba belajar bahasa baru.
ADVERTISEMENT