Kelas kumparan: Memimpin di Era Pandemi, Siapa Takut?

22 Januari 2021 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokumen : kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen : kumparan
ADVERTISEMENT
Memimpin di Era Pandemi, Siapa Takut? menjadi tema Kelas kumparan pertama di awal tahun 2021. Kelas yang berlangsung selama satu jam ini diisi oleh Dimas Harry Priawan, CEO & Co-Founder Dekoruma. Selama satu jam Dimas berbagi dengan awak kumparan tentang caranya memimpin di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Semua dibahas tuntas, yang diawali dari alasan Dimas beralih profesi dari seorang product enthusiast menjadi seorang pemimpin sebuah startup e-commerce di bidang home and living di tahun 2015. Dilanjutkan dengan bagaimana perbandingan efektivitas gaya kepemimpinannya 5 tahun lalu dengan saat ini. Lalu apa dampak positif & negatif terhadap diri sendiri dan tim yang ia pimpin. Serta bagaimana mengambil sikap dan metode apa yang digunakan Dimas untuk mempertahankan bisnisnya. Hingga cara Dimas menjadi support system untuk timnya walaupun kerja #dirumahaja.
Dimas Harry Priawan, CEO & Co-Founder Dekoruma. Dokumen: kumparan
Pria lulusan Nanyang Technological University ini menggunakan tiga prinsip utama dalam memimpin dan menjadikan hal tersebut sebagai budaya perusahaan.
Pertama kepercayaan, tentang bagaimana ia bisa memimpin timnya untuk bisa saling memberikan dukungan dan rasa tetap aman saat melewati masa sulit ini. Juga memberikan kepercayaan bahwa semua anggota tim dapat bekerja secara efisien walaupun dari rumah. Untuk yang satu ini Dimas akui di awal pandemi memang menjadi tantangan yang cukup sulit. Namun, seiring berjalannya waktu kepercayaan ini mulai terbangun, bukan saja antara ia dan bawahan tetapi juga antar sesama karyawan.
Salah satu yang menjadi prinsip kepemimpinan Dimas Harry Priawan. Dokumen: kumparan
Kedua transparan, untuk mendapatkan rasa kepercayaan dari timnya sejak awal pandemi Dimas sudah menerapkan poin yang satu ini. Berkomunikasi dengan semua karyawan dan timnya tentang pentingnya transparansi baik itu kesehatan satu sama lain hingga bisnis yang ia jalankan.
ADVERTISEMENT
Ketiga welcoming, ini menjadi poin yang juga tidak kalah penting untuk membuat karyawan dan tim yang ia pimpin merasa nyaman untuk bekerja sehingga bisa tetap produktif di tengah pandemi. Dimas mengakui bahwa ia sangat terbuka untuk setiap karyawannya. Ia terbuka untuk semua kekhawatiran yang dirasakan kaeyawannya, tentang keterbatasan timnya saat pandemi hingga tentang ide-ide yang datang. Ia juga menyadari bahwa situasi ini tidaklah mudah, maka penting untuknya menjadi pemimpin yang mempunyai rasa empati lebih di situasi saat ini.
Peserta dan pembicara di Kelas kumparan. Dokumen: kumparan
Memimpin di era pandemi memang bukanlah hal yang mudah, perlu adanya strategi khusus untuk membuat tim dan orang-orang yang dipimpin merasa aman dan nyaman saat harus bekerja. Sehingga dapat dipastikan mereka bisa bekerja dengan produktif dan tetap memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
ADVERTISEMENT