Keseruan Meet Up UXiD di kantor kumparan

30 September 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UXiD x kumparan
zoom-in-whitePerbesar
UXiD x kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, Rabu, 25 September 2019, UXiD mengadakan acara meet up dengan tema "UX Research: Data-driven Product Development" di kantor kumparan. Acara ini diisi oleh 3 pembicara, ada Ahmad Zikri, UI/UX Designer kumparan; M. Hatta Zakaria, Lead UI/UX Designer Tanijoy; dan Weni Handayani, UX Researcher Bukalapak. Ketiganya berbagi pengalaman tentang tantangan sehari-hari yang dihadapi oleh praktisi UI/UX.
ADVERTISEMENT
“Informasi meet up UXiD ini sangat dadakan. Biasanya diumumkan H-1 atau H-2, bukan jauh-jauh hari. Karena H-2 aja ada 280 yang mendaftar,” tutur Mira dari UXiD. Antusiasme praktisi UI/UX di Indonesia diakui memang sangat besar. UXiD adalah komunitas terbuka nirlaba seputar UX (User Experience - Pengalaman Pengguna). Sebagai komunitas UX terbesar di Indonesia, UXiD sudah memiliki cabang di 5 kota, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Solo.
Ahmad Zikri, Weni Handayani, dan M. Hatta (dari kiri ke kanan).
Acara meet up sore itu dibuka oleh Weni Handayani sebagai pembicara pertama. Ia menceritakan kesehariannya sebagai UX Researcher di Bukalapak. Mengumpulkan data penelitian dan evidence adalah bagian dari kesehariannya. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan sesi understanding yang Weni sebut dengan istilah UX ritual.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Hatta sebagai Lead UI/UX Designer Tanijoy ikut turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Kunjungan ke sawah dan perkebunan menjadi hal yang menantang namun menyenangkan.
“Data itu adalah teman untuk product designer,” ucap Ahmad Zikri, UI/UX Designer kumparan. Ketika menghadapi isu, data dapat menjadi jawaban. Pun ketika sedang melakukan presentasi, data menjadi senjata untuk mendukung kenapa fitur atau produk baru ini dibutuhkan.
Sesi tanya jawab dengan 3 pembicara.
Dalam sesi tanya jawab, terdapat 11 pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara. Beberapa penanya pun menuturkan kesulitan yang sempat dihadapi. Seperti rentang waktu yang dibutuhkan untuk product testing sampai bagaimana cara meyakinkan stakeholder atau user bahwa suatu fitur tambahan dibutuhkah dalam sebuah aplikasi.
kumparan dengan bersemangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh teman-teman komunitas. Kami percaya ada komunitas yang berperan aktif di balik perkembangan pesat sebuah ilmu pengetahuan. Nantikan event selanjutnya di kumparan bersama teman-teman komunitas!
ADVERTISEMENT