Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
kumparan, Pingpong, dan Turnamen Bertajuk 'Pemred Cup'
19 November 2019 11:50 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pingpong nampaknya punya tempat spesial di kumparan. Setiap malam medio 2017—ketika perusahaan berlogo "U" ini baru berdiri—ada friendly match pingpong. Pesertanya bisa siapa saja, tapi Redaktur Politik M. Iqbal dan Desainer Grafis Mateus Situmorang paling sering terdengar—bisa jadi karena merekalah yang paling berisik.
ADVERTISEMENT
Kala itu, suara tak-tok-tak-tok sudah pasti terdengar dari meja pingpong merek Butterfly yang diletakkan bersebelahan dengan ruangan redaksi. Itu kalau malam. Kalau siang, meja itu jadi tempat makan—seringkali berperan sebagai tempat rapat.
Tahun itu juga diselenggarakan turnamen pingpong ala kadarnya yang diberi nama Pemred Cup. Maklum, Pemred alias Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad, memang suka main pingpong.
Pada turnamen edisi perdana ini, Redaktur Senior kumparan (kini Chief of Storytelling), Yusuf Arifin alias Dalipin, ikut bertanding bahkan hingga ke final.
Memang yang juara adalah Indra Subagja, Wakil Pemimpin Redaksi kumparan (kini Pemimpin Redaksi kumparannews), tapi yang mencuri perhatian adalah Yusuf Arifin. Kenapa?
Karena orang awam terkaget-kaget melihat pria berambut agak memutih itu bisa membuat bola-bola pingpong menderas sekaligus memelintir. Yusuf Arifin bermain amat ciamik seperti laju kencang Mercedes Benz antik.
ADVERTISEMENT
Dua tahun kemudian, pada November 2019, Pemred Cup jilid tiga digelar (jilid dua sebenarnya sempat digelar namun tak selesai).
Pada turnamen jilid ketiga ini, tingginya tensi amat terasa di babak semi final. Empat orang paling tangguh berpingpong, diadu. Mereka adalah Arifin Asydhad (Pemimpin Redaksi kumparan), Adhie Ichsan (Pemimpin Redaksi kumparanhits), wartawan investigasi Tio Ridwan, dan Indra Subagja.
Yang paling muda di sini adalah Tio, yang melawan Indra di semi final. Tio yang gagah sepanjang babak penyisihan, mendadak banyak salah di pertandingan ini. Entah sengaja mengalah atau tidak, wallahu a'lam bisshowab.
Lalu, Arifin Asydhad melawan Adhie Ichsan. Bos kami ini mungkin paling serius dengan pingpong. Dia bahkan membawa bet sendiri yang konon ia beli di Jepang. Tapi Ichsan yang jadi juaranya.
ADVERTISEMENT
Bet "impor" itu lantas dipinjam Ichsan untuk menerjang pertandingan final. Tapi tembakannya malah sering melenceng. "Lu pake bet murah aja!" begitu teriakan penonton.
Di set terakhir, Ichsan mengembalikan bet mevvah itu ke Arifin Asydhad dan kembali menggunakan bet gratisan yang disediakan panitia. Tapi nasib sudah tergariskan. Ia kalah dan Indra yang menang.
Indra menjadi juara bertahan. Tiga (dua) tahun berturut-turut. Pria asal Bogor ini pun diganjar hadiah Apple Watch seharga Rp 7 jutaan. "Kuncinya, sabar," katanya usai memenangkan turnamen.
Oke, mari sudahi tulisan ngalor-ngidul ini dan nikmati foto-foto Pemred Cup jilid tiga:
ADVERTISEMENT