Mengatasi Rasa Takut Membuat Kesalahan

11 Agustus 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Di tengah ketidakpastian situasi pandemi saat ini membuat rasa cemas dan takut semakin tinggi. Situasi ini memicu banyak orang merasa takut akan melakukan kesalahan. Pikiran negatif ditambah kurangnya motivasi dalam diri bisa jadi membuat kamu kurang berani dalam melakukan sesuatu. Walaupun tidak ada yang bisa mengurangi kesalahan menjadi nol, tetapi kamu bisa belajar memanfaatkan hingga meminimalisirnya. Berikut 5 cara yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan rasa takut itu.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sharing dengan rekan kerja. Foto: Shutterstock
Rasa takut yang datang dalam situasi ini menjadi salah satu bentuk emosi yang wajar. Kekhawatiran tentang membuat kesalahan justru mengingatkan bahwa kamu berada dalam situasi yang menantang. Jangan jadikan ini sebuah hambatan untuk berkembang. Kamu bisa hadapi ini dengan memberikan sugesti pikiranmu dengan hal-hal positif, membuat plan-plan cadangan hingga sharing untuk minta pendapat dengan rekan kerja dan orang terdekat demi meminimalisir kesalahan tersebut.
Ilustrasi proses menyusun plan. Foto: Shutterstock
Khawatir dapat membantumu membuat keputusan yang lebih baik jika kamu memanfaatkannya dengan efektif. Ketika kamu khawatir, coba untuk berfokus pada solusi, bukan hanya bertahan saat ada ancaman. Arahkan kekhawatiran pada tindakan yang secara realistis akan mengurangi kemungkinan kegagalan. Untuk melakukan hal tersebut kamu bisa mengontrol pada prosesnya, tapi tidak dengan hasil. Jadi lakukan yang terbaik dan fokus pada prosesmu maka hasil akan mengikuti.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bekerja dari rumah. Foto: Shutterstock
Saat rasa takut akan membuat kesalahan itu datang, pemikiran kamu bisa menyempit di sekitar skenario tertentu. Bayangkan, berjalan-jalan di malam hari dan kamu khawatir tersandung, jadi kamu akan terus melihat ke bawah. Ini dapat membantumu melihat ketakutan terbesar dalam konteks yang lebih luas dari semua ancaman lain. Cara ini juga dapat membantu mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang apa yang paling ditakuti karena kamu akan lebih meminimalisir kesalahan. Alihkan pikiran ke tempat lain yang lebih positif dengan perspektif pemikiran yang lebih luas. Strategi ini dapat membantu memasuki mode pemecahan masalah dan mengurangi cengkraman mental yang disebabkan oleh ketakutan tertentu.
Ilustrasi istirahat di tengah waktu kerja. Foto: Shutterstock
Saat ketakutan mulai menguasai, ini justru akan membuat kamu sulit mengalihkan perhatian. Beberapa orang akan bereaksi terhadap ketakutan dengan kewaspadaan yang berlebihan. Mereka ingin selalu berjaga di pos komando mereka. Ini memungkinkan kamu begadang semalaman suntuk untuk bekerja. Alih-alih membuat tenang, perilaku yang memicu adrenalin seperti itu hanya berpengaruh dalam jangka pendek dan bersifat sesaat. Padahal kamu bisa menggunakan pendekatan yang berbeda dan lebih efektif. Jika kamu mempunyai waktu luang, walaupun sekedar untuk tidur, cobalah manfaatkan dengan baik. Setelah itu ambil waktu untuk menenangkan diri, mengintegrasikan benang-benang kusut dalam pemikiran, melihat titik-titik buta, dan berpikir kreatif.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kerja dengan banyak pikiran mengganngu . Foto: Shutterstock
Seperti yang disebutkan, ketika orang merasa takut, mereka dapat masuk ke mode pemantauan yang selalu aktif. Kamu mungkin terdorong untuk terus melihat apa yang dilakukan orang lain, selalu berada di media sosial, atau terlalu sering memeriksa data. Hal ini dapat mengakibatkan kelebihan informasi. Pikiran bisa menjadi sangat kewalahan sehingga mulai merasa keruh atau tertutup. Kenali, jika kamu melakukan ini dan batasi pemantauan atau pemeriksaan berlebihan. Hindari perilaku panik dan hiruk pikuk. Dengan sendirinya, takut membuat kesalahan tidak lantas membuat kamu mengambil keputusan yang baik. Jika kamu khawatir secara berlebihan dengan hanya berfokus pada pengalaman stres dan ketidakpastian, kamu mungkin melakukan atau mengatakan hal yang salah. Namun, jika memahami bagaimana kecemasan bekerja pada tingkat kognitif, kamu dapat menggunakannya untuk memotivasi pilihan yang cermat tetapi berani dan beralasan.
ADVERTISEMENT
Nah, mulai sekarang, yuk, coba untuk mengatasi rasa takutmu. Semua itu bisa diminimalisir, yang penting selalu bersikap tenang dan berpikir positif, ya, gaes.