Mengatasi Stres Kala WFH

29 September 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PPada awalnya membayangkan bekerja dari rumah akan cukup menyenangkan dengan susana baru dan waktu yang menjadi lebih fleksibel. Akan tetapi, jika tidak diatur dengan baik ini bisa menyebabkan lepas kendali dan menimbulkan stres. Karena cenderung tidak adanya batasan ruang dan waktu yang jelas, hingga merasa kesepian dan terisolir. Hal tersebut mulai dirasakan sebagian pekerja yang sudah menjalankan pola kerja baru ini selama berbulan-bulan. Dan menurut penelitian ini merupakan hal umum yang terjadi di situasi saat ini.
Ilustrasi stres kala WFH. Dokumen: pexels.com
Jika dibiarkan ini bisa memberikan dampak buruk yang cukup besar bukan hanya dalam karier dan produktivitas tapi juga keseimbangan hidup secara keseluruhan. Maka penting untuk kita menyikapi stres yang dirasa. Berikut beberapa strategi untuk meminimalkan stres saat bekerja dari rumah yang diberikan oleh Elizabeth Scott, MS (Psikolog dan Wellness Coach).
ADVERTISEMENT
Buat Schedule
Dalam membuat schedule ada beberapa hal yang perlu diingat saat menentukan kapan kita akan bekerja.
ADVERTISEMENT
Buat Grup untuk Tetap Terhubung
Di situasi saat ini penting untuk kita bertanggung jawab atas kehidupan sosial kita sendiri. Untuk tetap terhubung dan saling memberi dukungan, Elizabeth menyarankan untuk membuat grup di media sosial yang bisa mempermudah komunikasi dan terhindar dari rasa sepi. Tujuan lainnya untuk mengidentifikasi orang-orang yang berbagi kebutuhan atau perspektif, mengumpulkan mereka ke dalam grup, dan mendapatkan manfaat dari grup tersebut. Grup ini dapat terasa seperti tali penolong ketika kita membutuhkan dukungan untuk keluar dari rasa sepi dan terisolir.
Ilustrasi memberikan apresiasi diri dengan makan makanan favorit. Dokumen: pexels.com
Berikan Hadiah untuk Diri Sendiri
Untuk menjaga motivasi tetap tinggi, penting untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri. Caranya bisa dimulai dengan membagi tugas menjadi tujuan yang lebih kecil dan kemudian memberi penghargaan kepada diri sendiri karena telah berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini membuat kita tetap termotivasi dan bersemangat untuk menyelesaikan tugas dan tantangan lainnya. Hadiah tidak harus berupa benda berharga yang mahal, akan tetapi bisa berupa hal-hal simpel seperti, makan dengan menu makan siang favorit, tidur lebih cepat atau melakukan perawatan diri selepas jam kerja bisa menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Sadari Kapasitas Diri
Saat ada banyak permintaan dan bantuan yang datang, coba untuk tetap fokus dengan tugas utama. Jika ingin memberikan bantuan, sadari kapasitas diri sejauh mana kita bisa membantu dan apakah kita memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan semuanya tanpa menyampingkan tugas utama. Pertimbangkan juga waktu untuk jeda karena tubuhmu butuh istirahat.
Ilustrasi memberikan apresiasi diri dengan makan makanan favorit. Dokumen: pexels.com
Tidur Berkualitas dan Jangan Gunakan Gadget Hingga Larut Malam
Mungkin ini terdengar klasik dan remeh, tetapi justru ini yang sangat susah untuk dilakukan. Dengan menggunakan gadget hingga larut malam, radiasi yang dihasilkan dapat membuat kita sulit untuk tidur dan mengubah pola tidur tanpa disadari. Ini juga bisa membuat kita lebih terjaga, serta merasa tidur yang tidak cukup nyenyak di malam hari. Padahal tidur yang berkualitas sangat penting untuk produktivitas, lakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga pola tidur. Termasuk menetapkan waktu tidur untuk diri sendiri dan mematuhinya. Ini bisa sangat menantang, tetapi hasil yang didapatkan akan sepadan dengan usaha yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun bekerja dari rumah dapat memberikan rasa kebebasan dan fleksibilitas, ada jebakan dan pemicu stres tersembunyi yang harus diperhatikan. Dengan berfokus pada apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi stres ini, kita dapat menikmati manfaat tambahan dari situasi saat ini tanpa tambahan stres. Ini adalah langkah baik untuk mencapai work life balance yang ideal.