Serunya Lebaran di Kampung Halaman ala Awak kumparan!

10 April 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Setiap kali Lebaran datang, ada satu kata yang selalu bikin hati bergetar. Apalagi kalau bukan, ‘mudik’.
ADVERTISEMENT
Perjalanan pulang ke kampung halaman bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi momen penuh cerita, rasa, dan kasih sayang dari keluarga tercinta.
Tahun ini, sejumlah awak kumparan berbagi cerita serunya selama mudik Lebaran. Ada yang naik kereta, pesawat, bahkan menyeberangi berbagai pulau demi satu tujuan, yakni pulang.
Foto: Dok. Pribadi
Dwi Chang, dari divisi HR, punya tradisi mudik yang unik dan selalu dinanti tiap tahunnya. Rutenya nggak main-main: Dari Jakarta menuju ke Palembang lalu ke Jambi. Dwi, sapaan akrabnya, menempuh perjalanan selama 1 jam dari Jakarta menuju Palembang menggunakan pesawat. Sampai di Palembang, ia bertemu dengan keluarga, termasuk orang tuanya. Lanjut, dari Palembang, Dwi dan keluarganya menempuh perjalanan darat selama 8-10 jam menuju kampung halaman nenek di Jambi.
ADVERTISEMENT
Walau capek luar biasa, namun semua terbayar lunas saat Dwi disambut hangat oleh keluarga. Suasana kampung halaman yang begitu dirindukan dan tradisi silaturahmi yang terus berjalan ini membuat Dwi terus mengenangnya sepanjang masa. "Seminggu penuh keliling rumah saudara, rasanya selalu spesial setiap tahun," ucap Dwi.
Selain Dwi, ada Adelia Sufri, Tim SEO kumparan yang mudik ke Masamba, Sulawesi Selatan. Lebarannya penuh rasa, Hidangan khas seperti coto, burasa, dan kapurung selalu jadi yang paling ditunggu di hari pertama lebaran.
Foto: Dok. Pribadi
Enggak cuma itu, keluarga Adel juga punya kebiasaan untuk bersantai di tepi sungai Masamba yang begitu jernih. Rasanya beda banget! Meski sekadar melamun di pinggir sungai, Adel begitu menikmati suasananya sebagai sarana untuk refreshing sejenak dari hiruk pikuk kota.
ADVERTISEMENT
Saat malam hari tiba. Ada juga momen sederhana yang begitu dirindukan Adel, yakni beristirahat bersama dengan keluarga. Posisi tidur dengan berbaris rapi layaknya pasukan paskibraka itu yang membuat waktu beristirahat jadi terasa berbeda dari biasanya."Kayak di TikTok, tapi versi nyata," ujar Adel sambil tertawa.
Masih dari tim SEO, Ahmad Fawwas Usman atau yang akrab disapa Kong, mudik ke Purwokerto sebagai tujuan pulangnya. Banyak momen spesial yang terjadi selama di sana, bukan hanya karena momentumnya, namun karena dengan siapa Kong menikmati waktunya. Mulai dari melaksanakan sholat ied bersama dengan panorama gunung yang begitu indah, melakukan jogging rutin di area tepian sawah, sampai bermain di curug bersama keluarga tersayang.
Bagi Kong, semuanya jadi pengalaman healing yang priceless. "Setiap langkah selama di sana kayak nge-recharge jiwa," ungkapnya.
Foto: Dok. Pribadi
Lain lagi ceritanya dengan Gufran dari Tim Community. Perjalanan jauhnya dimulai dari Jakarta ke Yogyakarta, lanjut ke Makassar, dan akhirnya mendarat di Manokwari. Meski panjang dan melelahkan, semua itu terbayar lunas saat bertemu orang tua dan saudara. “Mudik bukan cuma soal pulang. Tapi juga soal merayakan rumah yang selalu jadi tujuan terbaik,” katanya dengan penuh makna.
ADVERTISEMENT
Kalau dirangkum, tiap cerita punya rasa dan warnanya tersendiri. Satu benang merah yang menyatukan semuanya, bahwa lebaran adalah soal kebersamaan dan mudik adalah jembatan menuju hati yang hangat. Awak kumparan membuktikan bahwa momen Lebaran bukan tentang baju baru, tapi tentang pulang, memeluk, dan kembali pada jiwa-jiwa yang lama dan setia menemani.
Sampai jumpa di cerita mudik tahun depan, awak kumparan!