Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Skill yang Harus Dimiliki Jurnalis di kumparan
2 Maret 2021 19:02 WIB
Diperbarui 17 Maret 2021 10:46 WIB
ADVERTISEMENT
Sabtu (27/2), Muhamad Rizki Gaga, Editor kumparan menjadi salah satu narasumber dalam acara #KurioTalk. Gaga, sapaan akrabnya, diundang dalam acara tersebut untuk berbagi tentang pengalamannya menjadi seorang jurnalis selama 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Mengawali karier sebagai jurnalis dari nol, Gaga merasakan betul perkembangan dunia jurnalistik. Salah satu hal yang ia ceritakan adalah perkembangan starter pack seorang jurnalis, “Kalau kalian pernah liat jurnalis yang bawa-bawa catatan kecil dan alat perekam suara? Nah, itu saya merasakan zaman dulu waktu awal jadi jurnalis. Sampai sekarang jurnalis yang bawaannya cukup smartphone,semuanya udah ada di sana.” cerita Gaga.
Lalu, dilanjut dengan cerita salah satu pengalaman paling berkesannya menjadi jurnalis di kumparan. Saat ia berhasil mewawancarai Novel Baswedan di Singapura pada tahun 2017. Yang menjadi spesial adalah karena saat itu hanya kumparan yang berhasil mendapatkan waktu Novel untuk bersedia diwawancarai tentang kasus penyiraman air keras hingga kondisi keluarganya pasca kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Selesai para pembicara memaparkan pengalaman menjadi jurnalis, sesi dilanjut dengan dengan tanya jawab. Banyak peserta webinar yang bertanya seputar apa sih skill yang harus dimiliki seorang jurnalis dari masing-masing media.
Dari pengalamannya sebagai seorang jurnalis di kumparan selama empat tahun lebih, Gaga berbagi dua skill penting. Pertama adalah melobi, yang mana dengan skill ini ia mengakui banyak sekali mendapatkan keuntungan sebagai seorang jurnalis, “Kalau bisa melobi dengan baik pasti bisa lebih mudah nih buat mendapatkan narsum (narasumber). Apa lagi kalau narsum-narsum spesial yang susah banget buat ditemui.” kata Gaga.
Ia melanjutkan dengan skill melobi yang baik seorang jurnalis juga harus punya ‘banyak akal’. Karena jika harus berhadapan dengan narasumber yang sulit ditemui, maka melobi dan memutar otak untuk menggunakan berbagai cara, akan menjadi jurus jitu. Skill ini sudah teruji ampuh berdasarkan pengalamannya saat berhasil mewawancarai Novel Baswedan.
Kedua adalah membuat berita dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena kumparan merupakan media nasional yang menggunakan bahasa Indonesia dalam penulisan artikelnya, Gaga sangat menegaskan betapa pentingnya terus mengasah kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Walaupun tidak membatasi juga ya untuk menguasai bahasa asing lainnya, seperti yang umum adalah bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan berbeda Gaga menambahkan tiga skill lainnya yang juga tidak kalah penting adalah mewawancarai, berpikir kritis, memotret dan merekam video. Semua skill tersebut bisa dipelajari dan dilatih. Jadi semakin banyak pengalaman seorang jurnalis akan semakin terasah juga kelima skill tersebut. Dan buat teman-teman yang punya mimpi untuk menjadi jurnalis, bisa banget nih diasah terus ya kelima skill-nya.