3 Alasan Media Sosial Membuat Orang Kesepian

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
16 April 2019 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merasa sepi dan sendiri merupakan perasaan yang sangat menyiksa. Semua orang berlomba-lomba untuk menghindari perasaan tersebut. Media sosial (Medsos) kemudian hadir sebagai wadah komunikasi yang lebih mudah dan cepat, sehingga mendekatkan mereka yang jauh. Bertukar pesan pun menjadi secepat kilat karena hadirnya beberapa platform medsos tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, jika sering terpapar media sosial, bukannya perasaan senang yang didapat, malah rasa sepi. Dengan jutaan penggunanya, medsos malah dapat berpotensi membuat penggunanya terputus dari hubungan sosial di kehidupan nyata bagi orang di sekelilingnya. Lantas, apakah medsos buruk? Tentu tidak. Asal menggunakannya dengan bijak, tentu ia akan dapat menjadi suatu hal yang mempermudah kehidupan sehari-hari.
Nah, selain hal tersebut ada 3 hal lainnya yang menjadi alasan kenapa medsos dapat membuat orang merasa kesepian.
Ilustrasi. Gif via Giphy
Saat melihat orang lain melakukan sesuatu bersama di medsos tanpa kamu, tentu kamu akan merasa bukan bagian dari kelompok tersebut. Perasaan pesimis kemudian muncul, ‘mereka lebih’ daripada kamu, sehingga hilang lah rasa percaya diri. Pemikiran bahwa diri bukan bagian dari kelompok tertentu akan berujung pada perasaan terisolasi.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi. Gif via Giphy
Saat sedang berselancar di medsos, seringkali seseorang selalu membandingkan kehidupan orang lain dengan kehidupannya sendiri. Seseorang tersebut kemudian akan merasa orang yang dilihatnya di medsos lebih sukses, lebih populer daripada dirinya. Perbandingan diri yang belum tentu benar tersebut pun akan menimbulkan kesan terputus dengan orang lain karena menganggap dirinya rendah.
Ilustrasi. Gif via Giphy
Walau istilahnya bersosial, namun pada kenyataannya medsos seringkali membuat penggunanya kurang melakukan interaksi di kehidupan nyata. Tidak jarang terlihat orang-orang berkumpul, namun lebih memfokuskan diri di layar ponsel daripada berinteraksi langsung. Kurangnya interaksi tersebut akan menyebabkan perasaan yang terisolasi, semakin menambah sepi hati.
ADVERTISEMENT
(Ang)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.