9 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Saat Kehilangan Pekerjaan

Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Saat tak punya pekerjaan alias menganggur, perasaan terasa menjadi lebih sensitif. Rasanya seperti mudah kehilangan harapan, perasaan rendah diri juga kian menyergap hingga akhirnya turut menyalahkan diri sendiri atas hal yang telah berlalu.

"Kenapa saya dipecat? Apa salah saya?" Pertanyaan itu kerap terlintas. Hidup bagai terasa lebih emosional.

Rendah diri serta pikiran negatif yang datang ketika menganggur memang menyiksa. Tapi, bukan berarti itu tak dapat diatasi.

Untuk kalian yang sedang berduka karena kehilangan pekerjaan, atau sedang patah semangat mencari-cari pekerjaan, yuk, ikuti 9 tips untuk bangun dari keterpurukan dan kesedihan yang melanda.

1. Beri diri waktu untuk berduka

Kehilangan pekerjaan memang dapat membuatmu ragu terhadap kemampuanmu sendiri. Tapi, itu sebenarnya hal yang wajar.

Berikan waktu beberapa hari sampai seminggu untuk berduka. Berduka atas apa yang sedang terjadi. Meratapi nasib selama beberapa hari tak apa, justru bisa menjadi sarana penyembuhan juga sarana merenung atas hal apa saja yang perlu kamu benahi ke depannya.

Kenang hal-hal yang indah sebagai sarana penguat diri, tapi, buang hal-hal toxic yang jauh-jauh. Intinya jangan terlalu keras kepada dirimu sendiri ya.

2. Luapkan kesedihan dengan bercerita

Ceritakan rasa kehilangan dan kesedihanmu kepada orang yang kamu percaya. Kamu tak perlu malu kehilangan pekerjaan. Justru mulai coba cari dukungan dari orang-orang terdekat untuk bisa melalui masa berat ini.

3. Minta bantuan

Minta bantuan dengan orang yang mampu. Misalnya, untuk mengurus pesangon dan tunjangan yang seharusnya kamu dapatkan.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

4. Buat anggaran

Bagian tersulit saat kehilangan pekerjaan adalah tidak adanya pemasukan. Untuk itu kamu harus ekstra berhemat agar uang pesangon dan tabungan yang dipunya tak habis begitu saja selama masa menganggur ini.

Maka dari itu, coba buat anggaran pengeluaran. Juga buat target untuk bisa berhemat dan tidak boros belanja.

5. Luangkan waktu untuk perawatan diri

Meski harus berhemat, sesekali mengeluarkan tabungan untuk merawat diri itu tak apa. Misalnya, pergi spa atau melakukan hobi. Itu bagus untuk tetap menjaga kesehatan mentalmu.

6. Mulai bangkit

Walau kamu tak perlu pergi ke kantor atau mengerjakan pekerjaan seperti biasanya untuk sementara waktu, bukan berarti kamu bisa leha-leha dan tidur sepanjang hari. Pastikan harimu tetap diisi dengan kegiatan yang produktif, seperti olahraga dan membaca buku. Juga mulai lihat-lihat peluang kerja yang mungkin bisa kamu ambil.

Pokoknya, jangan kebanyakan bersantai ria.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

7. Fokuskan diri menata karier

Fokuskan dirimu untuk membuat kembali portofolio dan resume pekerjaan. Alih-alih asal melempar lamaran kemana saja, coba buat portofolio dan resume yang terbaik.

Ajak dirimu bicara, pekerjaan seperti apa yang kamu senangi. Jangan sampai karena saking tak maunya menganggur kamu mengambil pekerjaan yang tak sesuai dengan passionmu.

8. Lakukan hal yang membuatmu senang

Sambil menunggu kepastian lamaran pekerjaanmu, coba lakukan hal-hal yang kamu senangi. Misalnya berkebun, menulis, atau menyanyi.

Melakukan hal-hal yang menyenangkan di tengah situasi seperti ini bagus untuk memastikan kesehatan mentalmu tetap baik-baik saja. Tidak terlalu tegang dan akhirnya terlalu memusingkan segala hal yang mungkin belum tentu terjadi.

9. Berpikir positif

Jangan lupa untuk terus berpikir positif. Kamu mungkin dipecat, tapi bukan berarti kamu tak mampu melakukan suatu pekerjaan. Setelah merenungi hal apa saja yang seharusnya tidak kamu lakukan ke depannya, coba yakinkan dirimu lagi jika kamu mampu.

"Saya bisa. Saya punya bakat yang hebat untuk kembali diterima kerja!" Tanamkan pikiran itu jauh di dalam pikiranmu.

(NS)

Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh/berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.