Cara Bertahan Hidup dengan Uang Kurang dari Rp 200 Ribu Seminggu

com-mulai menabung dari sekarang (Foto: Thinkstock)

Kebutuhan pokok hidup terus bertambah, begitupun dengan harga barang yang terus merangkak naik. Hidup dengan uang Rp 200.000 seminggu untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti biaya makan dan transportasi tampaknya terasa mustahil bagi sebagian orang.

Maka dari itu, kemampuan mengelola uang bulanan dengan baik harus dimiliki oleh tiap orang. Agar bisa hidup dengan uang Rp 200.000 selama seminggu guna menutupi kebutuhan dasar seperti uang makan dan transportasi.

Tapi, selain mampu untuk mengelola uang dengan bijak, kemampuan memilah serta menahan hasrat konsumtif juga merupakan suatu keharusan. Berikut kami berikan tips untuk bisa bertahan hidup dengan uang Rp 200.000 selama seminggu.

1. Manajemen uang yang baik

(Photo: Thefiscaltimes)

Agar pengeluaran tidak lebih banyak dari pemasukan, pastikan uang dikelola dengan baik. Pisahkan uang sesuai dengan plotnya masing-masing; menabung, bayar kewajiban, makan, transport, dan lain-lain.

Dengan demikian akan membuatmu tahu berapa uang sisa yang bisa digunakan untuk keperluan lain di luar rencana.

2. Isi bensin full tank

(Photo: gunungrizki)

Bagi kalian pengguna kendaraan pribadi pasti sudah tidak asing dengan ajakan untuk mengisi bensin full tank. Ajakan itu ternyata bukan hanya seruan belaka. Mengisi bensin hingga full tank dapat membuat penggunaan bensinmu lebih hemat.

Itu karena saat bensin tidak terisi penuh terdapat ruang kosong yang banyak di dalam tangki hingga menyebabkan bahan bakar cepat menguap dan membuat pembakaran jadi lebih boros.

Tapi ingat ya, isi penuh hingga mesin pengisi bensin mengeluarkan bunyi “tek” saja, agar bensin tidak meluber dan merembes keluar dari tangki hingga menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Bawa nasi dari rumah

(Photo: Papasemar)

Bagi kalian yang sering makan di luar kantor saat jam makan siang pasti sudah bisa memprediksi berapa pengeluaran untuk makan tiap bulannya. Jika pengeluaran untuk makan siang ternyata “bengkak”, lebih baik segera pangkas anggaran makan siang.

Kalian bisa bawa bekal dari rumah untuk menghemat makan siang. Tapi jika kalian tidak sempat untuk memasak bekal, minimal bawa nasi sendiri dari rumah.

Dengan membawa nasi dari rumah, kita bisa menghemat paling sedikit Rp 4.000. Itu merupakan harga nasi terendah yang dijual di warung makan. Jika kalian sudah bawa nasi sendiri, tinggal beli lauknya saja deh. Bisa beli lauk pauk seperti telur, sayuran atau oseng-oseng di warteg untuk harga termurah.

4. Ganti camilanmu

(Photo: khasiat.com)

Ada kalanya biaya konsumsi camilan lebih mahal dibanding biaya makan pokokmu. Tapi tenang, kamu tetap bisa berhemat sekaligus nyemil di kala iseng.

Caranya, jadikan makanan seperti singkong, jagung atau ubi rebus sebagai cemilan. Harga untuk membeli makanan itu hanya Rp 5.000 per buah dan bisa kamu jadikan camilan kapanpun kamu merasa lapar.

5. Manfaatkan diskon

(Photo: Pixabay)

Siapa yang tidak suka dengan diskon? Potongan harga yang terkadang jumlahnya menggiurkan tersebut bisa membuat orang khilaf ketika berbelanja. Tapi, diskon tersebut juga bisa kamu gunakan untuk bisa lebih berhemat. Caranya, cari info mengenaim diskon suatu produk, dan tahan hasrat ingin belanja hingga momen diskon datang.

Jika kita mengikuti ke-5 tips di atas tentunya akan membuat kantong kita tetap terjaga ketebalannya sekalipun di akhir bulan.

(Photo: Dzulfikaralala)

Mari kita kalkulasikan pengeluaranmu selama seminggu dengan mengikuti tips di atas:

Makan:

Nasi bawa dari rumah = 0

Sayuran beli di warteg: Rp 4.000

Telur balado/ telur dadar 2 beli di warteg: Rp 8.000

Total: Rp 12.000 untuk dua kali makan dalam sehari.

Rp 12.000 x 7 = Rp 84.000

Camilan:

Singkong/ubi/jagung/gorengan 5 buah/kue-kue pasar 3 buah = Rp 5.000/buah

Rp 5.000 x 7 = Rp 35.000

Minum:

Perbanyak air putih

Kurang-kurangi minuman manis agar sehat untuk gula darah dan kantongmu

Transportasi:

Bensin full tank Rp 25.000 untuk 2 hari

Rp 25.000 x 3 kali isi = Rp 75.000

Total pengeluaran pokok selama seminggu: Rp 84.000 + Rp 35.000 + Rp 75.000 = Rp 194.000

Wah, tidak sampai Rp 200.000 kan pengeluaranmu dalam seminggu. Selamat berhemat.