Konten dari Pengguna

Selain Kesepian, Ini 3 Alasan Pria Ingin Balikan dengan Mantan

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
15 April 2019 8:43 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 10:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Istilah putus-nyambung merupakan hal yang familiar dalam dunia percintaan. Mereka yang belum memiliki kesiapan berpisah, biasanya sangat sulit untuk melepaskan sesuatu, terutama hubungannya. Hal tersebut banyak ditemukan di setiap orang, termasuk pria. Karena sudah terbiasa bersama seseorang yang spesial, beberapa pria akan lebih memilih untuk kembali bersama daripada pisah.
ADVERTISEMENT
Rasa kesepian menjadi salah satu hal yang membuat pria ingin balikan kepada mantan pacarnya. Bagi sebagian pria, rasa kesepian merupakan sesuatu yang mengerikan, sehingga jika belum siap untuk mandiri mereka akan lebih memilih untuk kembali bersama. Walau sudah tidak adanya rasa cinta, beberapa pria akan kembali kepada mantannya.
Nah, berikut ini merupakan 3 alasan mengapa seorang pria minta balikan saat sudah memutuskan sebuah hubungan, melansir Your Tango, Senin (15/4).
Ilustrasi. Gif via Giphy
Pria yang minta putus, kemudian mengajak kembali bersama, besar kemudian ia tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Seorang yang tidak percaya diri biasanya tidak jelas dalam menentukan keputusan, sehingga jika ia mengatakan sesuatu biasanya ia akan mempertanyakan kembali keputusannya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi. Gif via Giphy
Salah satu alasan pria meminta kembali bersama setelah berpisah adalah karena ia tidak bisa lepas dari kebiasaan-kebiasaan saat bersama. Ia akan selalu teringat melakukan segalanya berdua, jadi saat ia harus melakukan sesuatu sendiri ia akan teringat kembali akan memori-memori tersebut.
Ilustrasi. Gif via Giphy
Seorang pria jika sudah putus namun ingin bersama kembali, biasanya karena masih ada rasa-rasa yang tertinggal. Seseorang yang mengalami hal ini biasanya masih merasa jika hubungannya bisa diselamatkan. Ia tidak ingin jika hubungannya kandas ditengah jalan. Biasanya kata ‘putus’ hanya terucap karena emosi sesaat, bukannya perasaan aslinya.
(Ang)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.