Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jawaban Anak Aa Gym Soal Nasihat Dosa Jariyah: Saya yang Menanggung
9 Juni 2021 10:12 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Light News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anak Aa Gym , Muhammad Ghaza Al Ghazali, buka suara soal perlakuan ayahnya kepada ibunya, Teh Ninih. Hal itu diungkapkan oleh Ghaza melalui Facebook pada Minggu (6/6).
ADVERTISEMENT
Curahan hati Ghaza seolah menyiratkan rasa dilema. Hanya saja, ia mengaku hal itu dilakukan sebagai salah satu hal terbaik untuk mengungkapkan perasaannya.
"Apakah anda pikir saya senang dengan kondisi seperti ini? Apakah anda pikir saya bahagia ketika ayah saya dihujat sana sini? Apakah anda pikir saya tidak mempertimbangkan efek dari tulisan saya? Apakah anda pikir saya tidak melakukan apa pun selain mengumbar aib?" tulis Ghaza.
Dalam tulisannya, ia mengaku ada ulama yang menasihatinya. Bahkan ia dinilai sombong dan tidak mengerti ilmu tauhid. Bahkan dicap 'ilmunya belum sampai'.
"Kemudian anda berbicara kepada saya tentang dosa jariyah. Justru bagus dong, semua dosa yang ayah saya lakukan kepada ibu saya, sekarang saya yang mengganggunya, kurang berbakti apa saya? Begitu, kan?" imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Meski terkesan emosional, Ghaza menuliskan permintaan maaf kepada ayahnya dan sejumlah ulama yang telah menasihatinya. Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas statusnya yang membuat publik heboh.
"Maaf, barangkali suara anda lebih didengar oleh ayah saya. Ketimbang suara saya, juga para ulama yang dianggap 'ilmunya belum sampai'. Saya tidak akan melakukan pembenaran terhadap apa yang saya lakukan," pungkasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini