Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Selain Didi Kempot, Ini 5 Penyanyi Jawa yang Punya Lagu Hits
12 Maret 2020 18:51 WIB
Tulisan dari Light News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini lagu-lagu bernuansa jawa sedang naik kelas. Fenomena Didi kempot seperti “Sewu Kutho” kembali menjadi hits di kancah nasional. Lagu-lagu bernuansa daerah yang biasa dinikmati oleh orang tua, kini digandrungi oleh anak muda.
ADVERTISEMENT
Selain Didi Kempot, ada penyanyi Jawa lainnya yang sedang naik daun. Berikut daftarnya:
Denny Caknan merupakan penyanyi muda asal Ngawi, pria 24 tahun asal Jawa Timur yang tengah viral ini memiliki nama asli Deni Setiawan. Mengawali karier sebagai penyanyi pop, Denny lantas menjajal genre campursari yang sangat diterima masyarakat luas. Penyanyi muda ini merilis lagu hits Kertonyo Medot Janji yang tengah viral saat ini. Sukses merilis beberapa single yang populer dan digemari banyak orang, popularitas Denny Caknan sebagai penyanyi lagu Jawa pun makin melejit.
Penyanyi yang populer dengan tembang “Dalan Liyane” ini berasal dari Kota Semarang. Lagu Dalan Liyane yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Hendra Kumbara menjadi menjadi trending semenjak dirilis YouTube pada (29/11/2019). Lirik lagu ini menceritakan seseorang yang kecewa ditinggal kekasih saat masih sayang-sayangnya.
ADVERTISEMENT
Selain penyanyi Jawa milenial, kamu harus mengetahui penyanyi Jawa lawas, salah satunya Cak Digin. Penyanyi campur sari ini memiliki nama asli Muhammad Sodiqin. Ia lahir di banyuwangi pada 15 April 1964. Cak Diqin menghasilkan lagu populer di antaranya Cinta Tak Terpisahkan, Sida Randha, Blebes, Tali Kotang, dan masih banyak lagi.
Cak Diqin juga menciptakan lagu untuk Presiden Jokowi dengan Judul “Jokowi dan Rokaye”. Lagu ini diciptakan saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Jakarta.
Manthous lahir di Playen Gunungkidul pada 10 April 1950, pria yang mempunyai nama asli Sumanto Sugiantono ini mendirikan grup musik bernama Campursari Gunung Kidul (CSGK). Manthous meninggal dunia di Jakarta pada Maret 2012 silam dan dimakamkan di tempat kelahirannya Playen, Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Di era Manthous-lah orang mulai mengenal musik campursari. Meski pencetus musik campursari pertama kali adalah R.M Samsi yang tergabung dalam kelompok Campursari RRI Semarang. Dari grup tersebut, menghasilkan sejumlah lagu yang mulai dikenal masyarakat, diantaranya "Gethuk" yang dinyanyikan oleh Nur Arifin serta "Kangen" yang dibawakan Evi Tamala.
Pegiat dan seniman musik campursari satu ini sudah malang melintang di Tanah Air. Tak sedikit karya lagu campursari yang dihasilkan dan kemudian hits di masyarakat. Bahkan bukan cuma dikenal di seluruh pelosok Indonesia. Sejumlah negara seperti Suriname dan Belanda, mengenal sosok penyanyi Sonny Josz. Sonny Josz merupakan penyanyi campursari yang berasal dari Probolinggo. pria ini terkenal dengan lagunya yang berjudul "Sri Minggat". Lagu ini menceritakan seorang lelaki yang ditinggal minggat kekasihnya.
ADVERTISEMENT