Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Antikoagulan Pada Pemeriksaan Hemologi yang Wajib diketahui oleh ATLM
10 Agustus 2023 16:57 WIB
Tulisan dari Lihabi S,Tr,Kes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemeriksaan hematologi merupakan proses analisis laboratorium yang berkaitan dengan komponen darah yang berapda didalamnya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan dan kondisi pasien melalui evaluasi berbagai parameter yang periksa, diantaranya leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, jenis sel leukosit dan trombosit.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan hematologi sangat membantu dalam diagnosis dan pemantauan suatu penyakit seperti anemia, infeksi, gangguan koagulasi, gangguan imunitas tubuh dan masalah kesehatan lainnya. Hasil dari pemeriksaan hematologi juga membantu dokter dalam merencanakan pengobatan yang sesuai bagi pasien.
Pemeriksaan hematologi ini tentu dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya, khususnya ATLM (AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK). Untuk mendapatkan hasil yang optimal seorang ALM juga penting dalam memperhatikan persiapan analitik, pra analitik dan pasca analitik.
Pemilihan antikoagulan yang tepat dan sesuai merupakan syarat utama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan hematologi di laboratorium yang berkualitas dan akurat.
Antikoagulan ini merupakan bahan yang digunakan untuk mencegah darah menggumpal. Antikoagulan sangat diperlukan untuk menjaga darah tetap cair selama pengambilan sampel darah dan pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan hematologi.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa antikoagulan umum yang digunakan dalam pemeriksaan hematologi
1. EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid)
Antikoagulan yang paling umum digunakan dalam pemeriksaan hematologi. EDTA mengikat ion kalsium, yang penting untuk proses pembekuan darah. Dengan menghilangkan ion kalsium, EDTA mencegah pembekuan darah.
2. Heparin
Heparin merupakan antikoagulan yang juga sering digunakan dalam pemeriksaan hematologi. Ini bekerja dengan menghambat aktivitas trombin dan faktor-faktor pembekuan lainnya. Heparin sering digunakan dalam pemeriksaan darah yang akan digunakan untuk analisis kimia darah, seperti elektrolit dan enzim.
3. Sodium Citrate
Sodium citrate digunakan untuk pemeriksaan yang memerlukan plasma darah, seperti tes koagulasi. Ini mengikat kalsium dan mencegah pembentukan gumpalan darah dengan menghambat jalur pembekuan.
4. Citrate Phosphate Dextrose (CPD)
ADVERTISEMENT
Antikoagulan ini yang digunakan untuk mengumpulkan spesimen darah untuk transfusi darah atau penggunaan dalam komponen darah, seperti sel darah merah.
5. Citrate Phosphate Dextrose Adenine (CPDA-1)
Antikoagulan ini mirip dengan CPD, CPDA-1 merupakan antikoagulan yang digunakan untuk mempersiapkan darah dan komponennya untuk penyimpanan jangka panjang sebelum transfusi.
6. Potassium Oxalate
Antikoagulan Potassium Oxalate ini yang dapat digunakan bersama dengan EDTA untuk beberapa aplikasi laboratorium, terutama dalam penghitungan sel darah merah dan mengukur kadar glukosa dalam darah.
Pemilihan antikoagulan akan tergantung pada jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Penting untuk memilih antikoagulan yang sesuai dengan tujuan pemeriksaan dan jenis analisis yang akan dilakukan. Kuantitas antikoagulan yang tepat juga harus diperhatikan untuk menghindari efek gangguan pada hasil pemeriksaan.
ADVERTISEMENT