Konten dari Pengguna

Benarkah Berlama-lama di Toilet Saat BAB Menyebabkan Risiko Terkena Wasir?

Lihabi S,Tr,Kes
Penulis bidang kesehatan di UMSurabaya Peneliti PUSAD UMSurabaya
11 Agustus 2023 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lihabi S,Tr,Kes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi Kebiasaan sebagian orang ketika hendak buang iar besar (BAB) sering di tahan terlebih dahulu dan berlama-lama di kamar mandi atau toilet, karena terjadinya kebiasaan tersebut terjadi sambil main game dan melihat media sosial.
ADVERTISEMENT
Padahal gaya hidup yang kurang baik tersebut menjadi salah satu yang pemicu munculnya penyakit ambeien atau wasit. Dilansir dari beberapa sumber mengatakan bahwa duduk lebih dari 20menit dikamar mandi atau toilet dapat meningkatkan risiko mengalami masalah dengan ambeien atau wasit.
Ambeien ini merupakan adanya suatu pembengkakan pembuluh darah di bagian bawah rektum atau sekitar anus. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan ambeien ini meliputi konstipasi (sembelit), tekanan berlebihan pada pembuluh darah di sekitar anus (misalnya, saat duduk terlalu lama di toilet), dan kurangnya aktivitas fisik.
Ketika seseorang duduk terlalu lama di toilet, terutama jika mereka mengejan atau mendorong saat buang air besar, tekanan di daerah rektum dan anus dapat meningkat. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan meradang, yang merupakan gejala umum dari ambeien.
ADVERTISEMENT
Konstipasi juga dapat memperburuk kondisi ini karena membuat proses buang air besar lebih sulit dan menambah tekanan pada daerah tersebut.
Tentu hal ini tidak di inginkan oleh semua orang, maka dari itu mulailah dari sekarang untuk mengganti kebiasaan buruk dengan perubahan pola hidup yang sehat seperti menjaga pola makan tinggi serat, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mencegah atau meredakan gejala ambeien
Disini akan berbagi tips langkah-langkah untuk menghindari terjadinya wasir, diantaranya
Makan Makanan Kaya Serat
Hal ini tentu dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber makanan serat lainnya akan membantu mencegah konstipasi, yang bisa menjadi faktor risiko utama dalam perkembangan wasir.
ADVERTISEMENT
Minum Banyak Air
Untuk memastikan tubuh agar dapat terhindar dari hidrasi yaitu dengan cukup minum air sepanjang hari akan membantu melunakkan tinja dan mencegah konstipasi.
Hindari Mengejan Berlebihan
Hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar, karena hal ini bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Jika merasa kesulitan saat buang air besar, cobalah untuk rileks dan jangan mengejan terlalu kuat.
Hindari Duduk Terlalu Lama di Toilet
Hindari duduk terlalu lama di toilet ini juga menjadi pemicu risiko wasir, karena bisa meningkatkan tekanan pada daerah anus. Usahakan untuk buang air besar dengan efisien dan segera meninggalkan toilet setelah selesai.
Rajin Berolahraga
Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga aliran darah yang sehat dan mengurangi risiko konstipasi.
ADVERTISEMENT
Jaga Berat Badan yang Sehat
Tentu hal ini juga menjadi penting karena menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu untuk mengurangi tekanan pada daerah anus.
Hindari Menunda Buang Air Besar
Usahakan untuk tidak menunda buang air besar jika merasa ingin, karena menunda dapat membuat tinja lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Gunakan Tisu Basah
Jika hal ini terjadi yang orang yang menderita wasir atau memiliki gejala sensitif di sekitar anus, menggunakan tisu basah non-alkohol setelah buang air besar bisa menjadi alternatif yang lebih lembut daripada tisu kering.
Jaga Kebersihan
Membersihkan daerah anal dengan lembut setelah buang air besar dan mandi secara teratur adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi.
ADVERTISEMENT
Hindari Angkat Beban Berat
Menghindari mengangkat beban berat yang bisa meningkatkan tekanan pada daerah anus juga merupakan langkah pencegahan yang baik.