Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Flebotomi Sebagai Kompetensi Dasar Ahli Teknologi Laboratorium Medis (TLM)
31 Oktober 2022 11:54 WIB
Tulisan dari Lihabi S,Tr,Kes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Flebotomi berperan penting dalam pelayanan Kesehatan karena menjadi salah satu penentu untuk kelanjutan menganalisa sampel yang merupakan tahapan pra-analitik, hasil akhir laboratorium sangat ditentukan dari tahapan ini, salah satu contoh jika sampel tidak memenuhi persyaratan maka tidak dilanjutkan misalnya seperti hemoglobin yang pecah atau lisis, pemberian label identitas nama agar tidak tertukar dengan pasien lainnya, hal inilah yang mengakibatkan hasil laboratorium tidak bermutu dan inilah salah satu tugas dari flebotomis untuk tetap mengontrol beberapa hal diantaranya persiapan pasien, peralatan flebotomi, transportasi dan proses pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Flebotomi dalam melaksanakan tugas dipandang suatu seni dalam teknik pengambilan darah karena melibatkan keterampilan untuk menjaga pasien tetap tenang, tidak panik, merasa nyaman dan tidak tegang saat pengambilan darah berlangsung.
Flebotomis sebenarnya bisa dilakukan oleh tenaga medis yang berasal dari perawat dan tenaga laboratorium medis yang telah mendapat latihan khusus tentang flebotomi sehingga mendapat sertifikat bertugas untuk melakukan pengambilan darah dari pembuluh darah vena (vena puncture) dan pengambilan darah kapiler (skin puncture) serta pada pemeriksaan tertentu dilakukan tusukan dari pembuluh nadi (arteri puncture).
Namun, apakah tenaga laboratorium medis disini bisa dikatakan sebagai seorang flebotomis? Padahal teknologi laboratorium medis tugas utamanya adalah seorang teknisi atau analisa laboratorium tidak sejalan dengan tanggung jawab seorang pengambil spesimen darah dalam hal ini seorang flebotomis. Objek yang dihadapi oleh tenaga laboratorium medis adalah peralatan pemeriksaan sedang objek yang dihadapi oleh flebotomis adalah pasien yang memiliki sifat dan perilaku yang sama. Sedikit banyaknya bisa menjadi penghalang dalam kelancaran proses pengambilan spesimen darah dan hal ini pula yang harus biasa diatasi seorang flebotomis.
ADVERTISEMENT
Pelayanan laboratorium akan selalu menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan menyeluruh dan seorang flebotomis menjadi orang yang sangat penting karena menempati posisi awal dalam rangkaian proses pemeriksaan test laboratorium. Posisi awal ini berada dalam pengawasan program pemantapan mutu hasil laboratorium sehingga salah benarnya flebotomis melaksanakan tugasnya akan mempengaruhi hasil test.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang benar dan akurat merupakan modal besar dari tim laboratorium, mencakupi juga flebotomis dalam menunjang diagnosis dan pemantauan penyakit. Oleh sebab itu, peran dan tanggung jawab seorang flebotomis dalam melaksanakan tugasnya harus senantiasa disadari. Tanggung jawab ini yang mungkin menjadi landasan dikembangkannya proses pengambilan darah menjadi sebuah profesi tersendiri.
Proses pengeluaran darah membutuhkan pengetahuan yang kompleks, membutuhkan pengetahuan dan keterampilan serta pertimbangan yang tetap karena kesalahan dalam flebotomi dapat membahayakan pasien dan flebotomis tertusuk jarum suntik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu kemampuan yang harus dimiliki flebotomis diantaranya memahami pengetahuan anatomi tubuh dan sirkulasi darah manusia, memahami situasi pasien, teknik komunikasi, memahami peralatan dan prosedur pengambilan darah, memahami persiapan dan pengiriman bahan, proses pengendalian mutu, mematuhi terhadap kebijakan organisasi seperti cara berpakaian, pengendalian infeksi, Kesehatan dan keselamatan kerja atau K3, memahami pengetahuan tentang istilah medis dan jenis pemeriksaan laboratorium, kepuasan pelanggan dan tanggung jawab administrasi.
Kemampuan atau pengetahuan ini dapat diperoleh dari pendidikan atau pelatihan yang sesuai dengan flebotomi yang dilaksanakan di rumah sakit atau tempat pelatihan yang dilatih oleh tenaga pelatih yang kompeten dengan waktu lama pelatihan atau Pendidikan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Sertifikat kompetensi tersebut harus dikeluarkan oleh lembaga Pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi tertentu. Pendidikan teknologi laboratorium medis dan flebotomis bukanlah Pendidikan profesi dan juga bukan pula Pendidikan vokasi.
ADVERTISEMENT
Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia belum diatur tenaga laboratorium yang disebut sebagai teknisi flebotomis, oleh karena itu teknisi flebotomis belum sah sebagai salah satu tenaga kesehatan. Ada kecenderungan bahwa suatu pekerja dibidang kesehatan akan lebih mudah diakui sebagai tenaga kesehatan apabila pendidikannya setidaknya sudah mencapai D3.
Hal ini perlu dilakukan agar konsumen kesehatan terjamin kepentingan dan keselamatannya. Sementara itu teknologi laboratorium medis menjadi tenaga kesehatan sebagaimana diatur dalam PP 32 Tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan, meskipun belum ada Permenkes yang mengaturnya lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan kewenangannya melakukan flebotomi. Dengan demikian kewenangan yang mandiri, namun harus dianggap sebagai kewenangan yang memerlukan supervisi dari profesi yang menjadi tanggung jawab. Etika dan standar pekerjaannya harus ditetapkan, diatur dan ditegakkan oleh yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang perlu diketahui bahwa teknologi laboratorium medis mempunyai kompetensi dasar yang harus dimiliki. Kompetensi berarti kemampuan individual yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan persyaratan.
Setelah dilakukan standarisasi kompetensi untuk mendapatkan lisensi yang dianalogikan seperti surat izin mengemudi (SIM) dan berlaku dengan periode tertentu, sertifikasi adalah proses pengakuan terhadap kompetensi mulai dari pengetahuan, sikap dan keterampilan seorang tenaga kesehatan melalui uji kompetensi. Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan formal seseorang telah memperoleh kompetensi dalam suatu bidang tertentu.
Organisasi profesi teknologi laboratorium medis, yaitu Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia (PDS PATKLIN) mengadakan kesepakatan pelatihan bersama berupa "Training Of Trainer" yang diselenggarakan di kota Jakarta dan Bandung pada tahun 2011, kemudian dilanjutkan dengan workshop dan pelatihan nasional flebotomi di kota Surabaya, Malang dan Denpasar, hal ini menguatkan posisi teknologi laboratorium medis sebagai tenaga kesehatan untuk ikut mengambil peran sebagai flebotomis.
ADVERTISEMENT