Mengenal Jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya

Lihabi S,Tr,Kes
Penulis bidang kesehatan di UMSurabaya Peneliti PUSAD UMSurabaya
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lihabi S,Tr,Kes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Darah adalah cairan tubuh yang penting bagi kehidupan. Istilah medis untuk sel darah putih juga dikenal sebagai leukosit dan memiliki berbagai macam jenis leukosit.
ADVERTISEMENT
Darah beredar dijantung dan berakhir dipembuluh darah vena dan arteri. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke semua sel dalam tubuh dan membawa produk metabolisme Volume darah total dalam tubuh orang dewasa adalah sekitar 3,6 liter untuk wanita dan 4,5 liter untuk laki-laki.
Menurut buku Hematologi dan Tranfusi yang disusun oleh Rukman Kiswari (2014). Leukosit pada umumnya dibagi menjadi granulosit, yang mempunyai granula khas dan agranulosit yang tidak mempunyai granula khas. Granulosit terdiri dari neutrofil, eosinofil dan basofil. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.
Meskipun leukosit merupakan sel darah, tetapi fungsinya lebih banyak dilakukan didalam jaringan. Selama berada di dalam darah, leukosit hanya bersifat sementara mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
Apabila terjadi peradangan pada jaringan tubuh, leukosit akan bermigrasi menuju jaringan yang mengalami radang dengan cara menembus dinding pembuluh darah kapiler.
Mari Simak penjelasan dan fungsinya berikut ini.
Neutrofil
Merupakan jenis leukosit yang paling banyak diantara jenis-jenis leukosit. Ada dua macam jenis neutrofil yaitu neutrofil stab dan neutrofil segmen. Neutrofil segmen sering disebut juga neutrofil polimorfonuklear karena inti selnya terdiri atas beberapa segmen (lobus) yang bentuknya bermacam-macam dan dihubungkan dengan benang kromatin.
Jumlah segmen adalah sebanyak 3-6, bila lebih dari 6 disebut dengan neutrofil hipersegmen neutrofil Granula sitoplasmanya tampak tipis dengan prosedur pewarnaan pada umumnya Jumlah neutrofil segmen kira-kira 50-70% dan keseluruhan leukosit.
Neutrofil batang ini bisa disebut neutrofil tapal kuda karena mempunyai inti berbentuk tapal kuda Neutrofil batang merupakan bentuk muda dari neutrofil segmen. Seiring dengan proses pematangan, bentuk intinya akan bersegmen dan menjadi neutrofil segmen
ADVERTISEMENT
Fungsi utama neutrofil adalah sebagai fagositosis atau pembunuh pada umumnya terhadap bakteri. Neutrofil merupakan bentuk pertahanan tubuh yang utama untuk melawan bakteri.
Bakteri yang mati karena obat-obat anti mikroba ternyata mengandung granula-granula Neutrofil bersirkulasi didalam darah kira-kira selama 10 jam dan dapat hidup selama 1-4 hari pada saat berada didalam jaringan ekstravaskular.
Sekali bermigrasi menuju jaringan ekstravaskular, neutrofil tidak dapat kembali lagi ke dalam darah. Populasi neutrofil di sepanjang permukaan endotel pembuluh darah serta dengan cepat berubah pada saat terjadi stres atau infeksi.
Eosinofil
Ini mengandung granula kasar yang berwarna eosinofilik yang tampak pada hapusan darah tepi. Intinya bersegmen pada umumnya mempunyai dua lobus.
Fungsi eosinofil juga sebagai fagositosis dan menghasilkan antibodi terutama terhadap antigen yang dikeluarkan oleh parasit. Jumlah eosinofil normal adalah 2-4% dan akan meningkat bila terjadi reaksi alergi atau infeksi parasit.
ADVERTISEMENT
Basofil
mengandung granula kasar berwarna ungu atau biru tua dan sering kali menutupi inti sel. Inti sel basofil bersegmen. Basofil merupakan jenis leukosit yang paling sedikit jumlahnya yaitu kira-kira <2% dari jumlah keseluruhan leukosi Granula pada basofil mengandung antikoagulan heparin, histamin dan substans anafilaksis. Basofil berperan dalam reaksi hipersensitivitas yang berhubungan dengan imunoglobulin E (IgE).
Limfosit
adalah jenis leukosit yang jumlahnya kedua paling banyak setelah neutrofil (20-40% dari total leukosit). Jumlah limfosit pada anak-anak relatif lebih banyak dibandingkan jumlahnya pada orang dewasa dan jumlah limfosit ini meningkat bila terjadi infeksi virus.
Berdasarkan fungsinya, limfosit dibagi atas sel B dan sel T dan Sel B terutama mempunyai efek pada sistem imun humoral yang berkembang didalam sumsum tulang dan dapat ditemukan dalam limfonodus, limpa dan organ lainnya selain berada dalam darah Setelah terjadi rangsangan dari antigen, sel B akan berkembang menjadi sel plasma yang dapat memproduksi antibodi
ADVERTISEMENT
Monosit
Jumlah monosit kira-kira 3-8% dari total jumlah leukosit. Setelah 8-14jam berada di dalam darah, monosit menuju ke jaringan dan menjadi makrofag, dan Jenis leukosit ini merupakan yang paling besar.
Inti selnya mempunyai granula kromatin halus yang menekuk berbentuk menyerupai ginjal/ biji kacang Monosit mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai fagosit mikroorganisme (khususnya jamur dan bakteri) dan benda asing lainnya serta berperan dalam reaksi imun.