Peran Penting Komunikasi dalam Pelayanan Flebotomi

Lihabi S,Tr,Kes
Penulis bidang kesehatan di UMSurabaya Peneliti PUSAD UMSurabaya
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lihabi S,Tr,Kes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pelayanan kesehatan semakin berkembang dan semakin berorientasi pada kepentingan pasien terutama pelayanan flebotomi, flebotomi merupakan proses pengambilan darah untuk digunakan sebagai sampel pemeriksaan laboratorium.
ADVERTISEMENT
Posisi pelayanan flebotomis atau orang yang ahli dalam pengambilan darah, merupakan perantara pasien dengan laboratorium klinik. flebotomis memberikan pelayanan terbaik sehingga harapan kepuasan pasien atau pelanggan dapat dirasakan.
Mutu pelayanan flebotomi sangat penting pada nama baik laboratorium atau instansi, jika mutunya baik maka pelanggan akan loyal tetapi sebaliknya bila mutu pelayanan buruk akan membawa dampak merugikan bagi kredibilitas laboratorium atau instansi.
Mutu disini memiliki peranan penting karena mutu merupakan suatu kondisi yang dinamis sesuai dengan yang di syaratkan, mutu pelayanan flebotomi bertujuan untuk memberi kepuasan terhadap pasien atau pelanggan.
Kepuasan merupakan perasaan seseorang terhadap kesesuaian antara harapan dan kenyataan, produk yang memuaskan adalah produk yang mampu memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen hingga pada tingkatan yang cukup.
ADVERTISEMENT
Pelanggan bermakna pada pihak yang menerima pelayanan dalam hal ini pasien, pelanggan adalah raja pepatah ini barangkali tepat diterapkan dalam pembahasan ini karena pelanggan adalah sosok yang emosional, ingin dilayani dengan sebaik-baiknya, baik berkomunikasi maupun teknik pengambilan sampel darah tanpa rasa sakit serta hasil pemeriksaan laboratorium cepat dan bermutu.
Komunikasi terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap, sangat penting untuk diperhatikan karena mempengaruhi psikis pasien, flebotomis harus bersikap profesional dan mempunyai rasa percaya diri dengan persiapan mental yaitu ketenangan dalam sikap, kenalkan diri dan identifikasi pasien dipastikan dengan menyamakan nama umur alamat atau nomer rekam medis.
Memastikan apakah pasien sudah menjalankan prosedur puasa pada pemeriksaan tertentu, pemeriksaan urine 24 jam untuk creatinine kliren, kultur darah, dan lain-lain, kemudian memberi penjelasan secukupnya agar pasien tenang selama berlangsungnya pengambilan darah.
ADVERTISEMENT
Bahasa komunikasi flebotomis merupakan saat kejadian yang sebenarnya, pasien atau pelanggan mendapatkan kesan baru tentang apa saja dari kita dan dianggap oleh pelanggan sebagai cerminan dari pelayanan flebotomis.
instansi bekerja secara keseluruhan, komunikasi flebotomis dengan pasien dibedakan dua jenis yaitu komunikasi secara verbal atau ucapan dan non verbal gerakan.
Komunikasi Verbal Atau Ucapan
Bagi flebotomis atau orang yang ahli dalam pengambilan darah, teknik berkomunikasi merupakan keharusan terutama bagi pasien yang mempunyai latar belakang budaya berbeda, beri dorongan agar pasien mau menerima kehadiran petugas kesehatan khususnya flebotomis Yang perlu diperhatikan.
Komunikasi untuk anak-anak katakan bahwa pengambilan darah yang akan dilakukan sedikit sakit dan beri ketenangan, bila pasien penderita tuna rungu beri penjelasan dengan bantuan keluarganya atau penjelasan tertulis sedangkan untuk orang asing gunakan penerjemah yang mengerti bahasa pasien tersebut atau jika flebotomis fasih berbahasa inggris beri penjelasan singkat dalam bahasa inggris.
ADVERTISEMENT
Penanganan pasien usia lanjut agak berbeda seorang flebotomis harus mampu menjelaskan dengan nada yang pelan dan dengan kalimat yang menyenangkan pasien.
Berikut ini merupakan contoh berkomunikasi verbal yang perlu diperhatikan oleh seorang flebotomis diantaranya mempunyai rasa empati, menunjukkan rasa hormat, memberi kepercayaan diri pada pasien (menjaga kerahasiaan dan jelaskan prosedur dengan jelas), mendengar pertanyaan dengan aktif (muka dan kontak mata pasien).
Komunikasi Non Verbal Atau Gerakan
Merupakan komunikasi dengan bahasa tubuh atau gerakan yang berperan mendukung bahasa komunikasi secara verbal dan berpengaruh meyakinkan terhadap kemampuan seorang flebotomis sehingga menambah kepercayaan diri pada pasien.
Berikut ini merupakan contoh bahasa komunikasi non verbal yang harus dilakukan oleh seorang flebotomis diantaranya senyum dan ramah merupakan pertama kali saat berkomunikasi dengan pasien, pandangan dan mata akan menumbuhkan rasa percaya dan kejujuran antara flebotomis dengan pasien, komunikasi langsung menimbulkan perasaan pasien juga dapat menyebabkan lebih terbuka dan kenyamanan dalam berkomunikasi, jarak kenyamanan merupakan jarak antara flebotomis dengan pasien dalam memberi kenyamanan saat berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Mendengarkan Dengan Aktif
Seorang flebotomis juga harus mendengarkan dengan saksama apa yang menjadi pertanyaan dan keluhan dari pelaksanaan flebotomi sehingga keluhan dan saran dapat diterima dengan baik untuk ditindak lanjut, jangan sampai acuh tak acuh dengan apa yang disampaikan.
Kita harus ingat komplain dari pasien dalam waktu 1-2 menit tidak tertangani akan menyebabkan penyelesaian yang lama dan bahkan dapat mengarah ke jalur hukum sehingga citra flebotomis dan institusi kurang baik sebaliknya komplain yang sudah diberikan penyelesaian, sangatlah mungkin tingkat kepuasannya lebih tinggi dari pada tidak komplain. Apabila tidak, besar kemungkinan penyelesaian komplain tidak efektif.