Perbedaan Plasma Dan Serum, Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) Wajib Tahu

Lihabi S,Tr,Kes
Penulis bidang kesehatan di UMSurabaya Peneliti PUSAD UMSurabaya
Konten dari Pengguna
12 Januari 2023 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lihabi S,Tr,Kes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa penting bagi ahli teknologi laboratorium medis untuk mengetahui perbedaan antara serum dan plasma pada darah? Karena ATLM merupakan profesi yang melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel pasien untuk membantu diagnosis penyakit yang diderita oleh pasien dirumah sakit maupun laboratorium klinik.
ADVERTISEMENT
ATLM memiliki peranan penting untuk membantu mendiagnosis penyakit oleh dokter lewat hasil pemeriksaan laboratorium, kesalahan sampel pemeriksaan merupakan kesalahan yang fatal. Pengambilan sampel ini merupakan tahapan pre-analitik yang penting untuk diketahui juga oleh seorang ATLM.
Serum dan plasma merupakan komponen yang sama dalam darah, plasma dan serum adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia medis. Plasma dan serum ini merupakan komponen darah yang tentu saja memiliki fungsi yang berbeda dalam sampel pemeriksaan.
Plasma merupakan cairan berwarna kuning muda yang didapat dengan cara mengambil darah yang sebelumnya ditambah dengan antikoagulan (cairan untuk mencegah penggumpalan darah). Sedangkan serum merupakan cairan berwarna kuning muda yang didapat dengan cara mengambil darah yang dibiarkan membeku tanpa penambahan antikoagulan.
ADVERTISEMENT
Serum ini memiliki komposisi yang hampir sama dengan plasma. Komponen plasma dan serum terbilang mirip karena keduanya mengandung hormon, glukosa, elektrolit, antibodi, nutrisi dan partikel.
ATLM juga penting mengetahui jenis antikoagulan yang digunakan dalam laboratorium diantaranya kalium etilen diamin tetraasetat (K3EDTA), natrium sitrat (sodium citrate), oksalat, heparin, asam sitrat dekstrosa (ACD), serta natrium polianetol sulfonat (SPS).
kalium etilen diamin tetraasetat atau yang dikenal dengan sebutan EDTA merupakan zat aditif dalam tabung bagian penutup warna lavender (ungu). Meskipun EDTA semakin banyak digunakan untuk tes bank darah, namun digunakan terutama untuk pengujian darah lengkap atas tes hematolog lainnya karena dapat mempertahankan morfologi sel dan menghambat agregas trombosit dengan lebih baik daripada antikoagulan lainnya.
ADVERTISEMENT
natrium sitrat (sodium citrate) Cara kerjanya dengan mengendapkan ion kalsium, sehingga menjadi bentuk yang tidak aktif. Pemakaian antikoagulan ini cukup besar, maka dapat menyebabkan pengenceran darah sehingga tidak digunakan lagi untuk sebagian besar pemeriksaan terutama pemeriksaan hitung sel.
Oksalat digunakan untuk menyediakan plasma dalam pengujian glukosa. Oksalat dengan spesimen harus dicampur segera setelah koleksi untuk mencegah pembentukan bekuan. Kelebihan oksalat menyebabkan hemolisis dan pelepasan hemoglobin ke dalam plasma.
Heparin mencegah pembekuan dengan cara menghambat pembentukan trombin. Trombin adalah enzim yang dibutuhkan untuk mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Plasma dengan antikoagulan heparin sering kali digunakan untuk beberapa tes kimia, misalnya elektrolit.
Citrate phosphate dextrose (CPD) digunakan pada unit darah untuk transfusi. Sitrat mencegah pembekuan dengan cara mengikat kalsium. Fosfat menstabilkan pH dan menyediakan energi untuk membantu menjaga sel darah agar hidup.
ADVERTISEMENT
Natrium Polianetol Sulfonat (SPS). SPS mencegah koagulasi dengan mengikat kalsium. Digunakan untuk pengumpulan darah dalam pemeriksaan kultur. Selain sebagai antikoagulan.
Serum merupakan bagian yang ada didalam darah serta memiliki komposisi pembuatannya sama dengan pembuatan plasma darah. Namun serum darah ini tidak menggunakan antigualan untuk pembekuan pada darah.
Zat yang ada didalam serum darah berisi elektrolit yang berupa protein. Hal ini juga yang menyebabkan protein tidak bisa menggumpal. Serum darah yang ada ditubuh manusia biasanya digunakan untuk mendapatkan pengujian diagnostik, salah satunya penentuan kadar ataupun nilai titer antibodi dalam tubuh dan juga pemeriksaan kimia klinik seperti pemeriksaan asam urat, kolesterol, glukosa, trigliserida, protein dan masih banyak lainya.
Dan alat yang digunakan untuk melakukan pengujian tersebut diantaranya spektrofotometer dan microplate reader. Sedangkan pada hewan, serum darah ini digunakan sebagai vaksin, baik itu vaksin anti racun ataupun vaksinasi berbagai jenis penyakit.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu ATLM dalam bekerja mendapatkan serum yaitu dengan menggunakan alat otomatis sentrifugase. Menurut buku Hematologi dan Transfusi karangan dr. Rukman Kiswari tahun 2002, dalam penggunaan setrifugase ini ada beberapa tahapan diantaranya prasentrifugase, sentrifugase, dan pasca sentrifugase.
Hal ini harus dipatuhi oleh personil laboratorium dalam setiap tahapan penanganan spesimen untuk memastikan hasil pemeriksaan yang dapat diandalkan secara medis. Semua pengujian harus dilakukan dalam waktu 45 menit sampai 1 jam setelah pengumpulan.
Serum paling sering menjadi pilihan, karena praktis dalam pengumpulan dan penanganan. Selain itu, gangguan dari antikoagulan tidak terjadi. Darah harus tetap berada dalam wadah tertutup aslinya sampai siap untuk pemisahan untuk mencegah penguapan air dalam plasma atau serum.
ADVERTISEMENT
Untuk persiapan plasma, darah disentrifugasi 1 jam setelah pengumpulan. Sentrifugasi paling sering digunakan dalam pengolahan darah untuk mendapatkan serum plasma. Dalam memilih mesin sentrifuga, harus diperhatikan kekuatan sentrifugase yang tertinggi dan bukan kecepatan rotasi.
Beberapa prinsip harus diperhatikan untuk menghindari kerusakan pada sentrifugase atau spesimen dan bahaya untuk personil, tabung harus ditempatkan dalam posisi secara berlawanan dalam sentrifugase untuk mencapai keseimbangan yang tepat.
Tabung harus seimbang di pusat rotasi. Spesimen harus ditempatkan dengan memperhatikan pengaturan geometris simetris. Bila hanya satu tabung yang perlu disentrifugase, maka untuk keseimbangan dapat digunakan tabung lain yang diisi dengan air. Berbagai macam sentrifugase tersedia untuk memenuhi kebutuhan di laboratorium klinis.
ADVERTISEMENT