Pengembangan UMKM Sebagai Pendorong Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Covid-19

Lihoa Indriani
Mahasiswa Aktif Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
26 Februari 2023 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lihoa Indriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pelaku UMKM. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelaku UMKM. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dampak pandemi covid-19 tidak hanya berpengaruh pada kesehatan masyarakat saja namun juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi sektor ekonomi di Indonesia. Perekonomian kreatif yang memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional pun banyak yang mengalami kendala dan kegagalan. Lalu bagaimana cara pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi Indonesia utamanya melalui UMKM?
ADVERTISEMENT
Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Indonesia
Pada saat ekonomi nasional terkendala oleh adanya pandemi covid-19, UMKM memiliki peranan penting dalam menstabilkan kondisi perekonomian nasional. Pemerintah menyatakan bahwa peran UMKM dalam perekonomian Indonesia termasuk pada bagian dari sistem perekonomian yang mandiri serta berpotensi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha. UMKM tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro yang berjumlah 98,68% dengan daya serap tenaga kerja sekitar 89%. Sementara itu sumbangan usaha mikro terhadap PDB hanya sekitar 37,8%.
ADVERTISEMENT
Dari data diatas bisa kita lihat bahwasannya UMKM memiliki peranan yang cukup penting bagi perekonomian yang ada di Indonesia terlebih lagi setelah adanya pandemi covid 19 kemarin, dimana banyak sekali masyarakat kita yang mengalami PHK dikaranekan sektor perekonomian yang sedang kacau balau, disinilah UMKM berperan penting dimana jumlah UMKM yang sangat banyak tentunya akan membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, tidak hanya itu karena UMKM memproduksi sejumlah kebutuhan primer masyarakat tentunya usaha mikro ini memiliki perputaran transaksi yang cepat.
Maka dari itu pemerintah harus mengembangkan dan memajukan sektor UMKM dimana sektor inilah yang menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi Indonesia setelah adanya covid 19. Pemerintah harus mendorong UMKM agar semakin meningkat agar tidak menjadi usaha mikro kecil saja tetapi dapat meningkat menjadi usaha mikro menengah.
ADVERTISEMENT
Peran Pemerintah dalam Mengembangkan UMKM
Pemerintah memiliki peranan cukup penting untuk mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia. Melihat kontribusi yang diberikan oleh UMKM kepada perekonomian Indonesia khususnya setelah adanya covid-19 cukup besar, dimana sektor UMKM berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi kebanyakan masyarakat yang mengalami PHK. Maka dari itu berikut merupakan upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM melalui beberapa kebijakan diantaranya:
1. Program PEN
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah program yang diupayakan oleh pemerintah untuk memulihakan perekonomian setelah adanya pandemi covid-19. Sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan UMKM, berikut merupakan program PEN untuk UMKM, antara lain:
ADVERTISEMENT
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Selain PEN upaya yang dilakukan pemerintah untuk memajukan UMKM adalah dengan program kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Lembaga keungan dengan pola pinjaman, dimana tujuan adanya program KUR ini diharapkan dapat memperkuat permodalan dari UMKM
3. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya pemerintah untuk memajukan UMKM yang diluncurkan pada tahun 2020. Tujuan Gernas BBI yaitu mendorong national branding produk lokal unggulan untuk menciptakan industri baru dan tentunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Melalui program ini, pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital.
Dari ketiga peran pemerintah di atas, akan lebih baik lagi bila persyaratan di dalam setiap program bagi pelaku UMKM ini dapat dipermudah dan disederhanakan, jangan lagi dipersulit dan terlalu banyak persyaratan yang cenderung merepotkan pelaku UMKM, karena persyaratan yang terlalu sulit dan terkesan rumit inilah yang menyebabkan para pelaku UMKM mundur dari program pemerintah dan mengambil program lainnya yang persyaratannya lebih simple dan efektif.
ADVERTISEMENT
Selain itu pemerintah juga dapat memberikan ilmu dan pendampingan agar pelaku UMKM ini dapat naik level, dimana tidak hanya modal yang diperlukan namun juga ilmu bagaimana untuk memajukan bisnis mereka dan mengetahui unique value dari produk mereka sehingga bisnis tersebut dapat naik level tidak hanya terus menjadi usaha mikro kecil saja namun bisa berkembang menjadi usaha mikro menengah.