Konten dari Pengguna

Fitur Fleet di Twitter Tiba-Tiba Hilang, Mengapa?

Lilis Mufarida
Mahasiswi Sastra Inggris - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
13 Agustus 2021 12:00 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lilis Mufarida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, twitter telah menghapus fitur terbarunya yang bernama Fleet pada awal bulan Agustus kemarin. Fleet ini merupakan fitur semacam stories, yang hampir mirip dengan fitur yang ada pada Instagram stories. Stories ini dapat dibagikan oleh para pengguna dan dapat hilang dalam waktu 24 jam. Fitur ini terbilang masih baru dan belum sampai berusia satu tahun, namun ternyata Twitter telah menghapusnya. Twitter menghapus fitur Fleet tidak mungkin tidak memiliki alasan.
sumber https://unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber https://unsplash.com
Sebagai pengguna media sosial, dengan adanya fitur fleet memang awalnya pernah menuai pro-kontra. Tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa fitur Fleet ini dianggap menirukan platform media sosial lain. Namun, ada juga yang menyayangkan dihapuskannya fitur ini. Saya pribadi juga kurang menyukai dengan adanya fitur ini, saya rasa dengan adanya fitur ini menjadi tidak ada bedanya dengan menggunakan platform media sosial lain. Seolah Twitter telah kehilangan jati dirinya.
ADVERTISEMENT
Tentunya pada akhirnya platform media sosial akan menampilkan sesuatu yang sama, hanya saja berbeda nama. Awalnya fitur stories ini berawal dari Snapchat, kemudian Instagram mengeluarkan fitur yang sama dengan nama Instastories, WhatsApp mengeluarkan WA Stories, Facebook mengeluarkan FB Stories, disusul dengan Twitter yang mengeluarkan fitur Fleet, tentunya keseluruhan dari platform ini hampir sama.
Sebenarnya apa yang membuat fitur Fleet ini dihapus oleh Twitter? Faktor utama yang membuat Fleet dihapus adalah tidak memenuhi target pasar pengguna. Fleet awalnya dibangun sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan pengguna baru untuk berbagi pemikiran secara sederhana. Namun faktanya justru para pengguna lama yang lebih banyak menggunakan fitur ini.
Menurut saya, Twitter alangkah lebih baik untuk meningkatkan fitur yang ada sebelumnya. Seperti menambah fitur edit pada tweet, atau lebih fokus pada fitur spaces saja. Dengan menirukan fitur favorit dan andalan masyarakat yang sedang berkembang di platform media sosial lain, hal ini bukan berarti akan menirukan.
ADVERTISEMENT