Tiga Strategi Khusus Untuk Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh di Papua

Linda Erlina
Dosen Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
23 Maret 2021 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Linda Erlina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelaksanaan PJJ di wilayah Papua masih perlu dilakukan strategi optimalisasi agar dapat berjalan dengan lancar (Sumber: antarafoto)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan PJJ di wilayah Papua masih perlu dilakukan strategi optimalisasi agar dapat berjalan dengan lancar (Sumber: antarafoto)
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hari ke hari, bulan demi bulan, bahkan sekarang sudah lebih dari satu tahun seluruh dunia hidup berdampingan dengan COVID-19. Kondisi pandemi global membuat pemerintah harus melakukan penyesuaian kebijakan banyak bidang, misalnya ekonomi, sosial politik, pariwisata, kesehatan dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 15 tahun 2020 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19, disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan belajar dari rumah adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19. Selain itu, kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) bertujuan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua. Metode dan media pelaksanaan BDR dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan dalam jaringan (daring).
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih menyisakan banyak polemik, tentunya tidak semua wilayah di Indonesia dapat melaksanakan PJJ dengan nyaman dan lancar seperti halnya di kota-kota besar yang semua fasilitasnya memadai. Salah satunya di Papua, sebagai daerah yang berada paling timur di Indonesia, PJJ menjadi masalah bagi sebagian besar sekolah, murid dan orang tua. Berbagai masalah yang muncul antara lain, belum semua orang tua mampu memfasilitasi anak-anaknya dengan satu siswa satu gawai, begitu pula dengan guru yang mungkin tidak memiliki fasilitas penunjang seperti laptop, kondisi daerah yang belum memiliki akses jaringan dan internet, serta pengetahuan dasar guru dan orang tua untuk menggunakan aplikasi PJJ.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diperlukan tiga strategi khusus untuk mengoptimalisasi PJJ di wilayah Papua agar semua guru, siswa dan orang tua dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik dan nyaman.
1. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan perpaduan daring dan luring
Tidak dipungkiri, keterbatasan fasilitas membuat pembelajaran jarak jauh dalam jaringan tidak memungkinkan jika dilaksanakan 100%. Salah satu solusinya adalah dengan diberlakukannya sistem perpaduan daring dan luring. Salah satu sekolah Nusa Tenggara Timur telah menerapkan sistem ini. Siswa berada di sekolah untuk belajar luring selama 2x45 menit dan tentunya menerapkan protokol kesehatan. Dua hari masuk sekolah dan tiga hari belajar di rumah, guru telah memberikan tugas dan ada video untuk para murid selama tiga hari. Sistem perpaduan luring dan daring ini dapat diterapkan untuk sekolah di Papua.
ADVERTISEMENT
2. Penyediaan fasilitas penunjang akses internet di Papua
Akses internet dan listrik menjadi hal krusial untuk keberhasilan PJJ. Namun, fasilitas akses internet di Papua masih terbilang sangat terbatas. Oleh karena itu, peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan akses internet menjadi kunci. Kabar baiknya, PT Telkom Indonesia (persero) Tbk melalui layanan fixed broadband IndiHome telah membantu untuk menghadirkan fasilitas akses internet di beberapa wilayah di Papua. Sampai saat ini, IndiHome sebagai Internetnya Indonesia telah membangun 10 Wifi Corner IndiHome di Raja Ampat, Merauke, Timika, Manokwari, Sorong, dan Wamena dll. Rencananya, IndiHome akan membangun 50 Wifi Corner IndiHome baik di Papua Barat dan Papua Timur. Dengan kehadiran internet cepat dan internet stabil ini tentunya akan mendukung kelancaran proses daring selama PJJ.
ADVERTISEMENT
3. Pelatihan guru secara bertahap untuk mengenalkan aplikasi PJJ
Aplikasi yang digunakan dalam proses PJJ tentunya menjadi hal yang baru bagi sebagian besar guru, peserta didik dan orang tua. Kemajuan teknologi yang pesat menghadirkan aplikasi PJJ yang mumpuni, namun kendalanya adalah aplikasi PJJ tersebut belum dapat diaplikasikan oleh semua orang. Kesulitan untuk menggunakan aplikasi PJJ dirasakan menjadi penghambat bagi guru untuk memberikan pengajaran, menilai dan mengumpulkan tugas siswa. Salah satu solusinya adalah dengan melakukan pelatihan guru secara bertahap untuk memperkenalkan aplikasi yang digunakan dalam PJJ, sehingga guru juga memperoleh wawasan dan juga bisa mengajarkan kepada siswa dan orang tua.
Ketiga strategi ini dijalankan tidak hanya melibatkan peran dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, melainkan juga perlu adanya kerjasama secara penuh dari siswa dan orang tua. Komunikasi yang baik dari pihak sekolah kepada orang tua juga menjadi kunci agar PJJ bisa berjalan dengan nyaman dan tentunya siswa tetap bisa mendapatkan layanan pendidikan sebaik mungkin di tengah kondisi pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Referensi:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah