Konten dari Pengguna

Digitalisasi: Mengubah Lanskap Komunikasi Massa

linda indah sari
Profesi ku sebagai mahasiswa dengan prodi jurnalistik fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas Bengkulu
14 Oktober 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari linda indah sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret mesin ketik manual fotografer By: Linda Indah Sari
zoom-in-whitePerbesar
Potret mesin ketik manual fotografer By: Linda Indah Sari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Digitalisasi adalah proses mengubah informasi, proses, atau layanan dari format fisik menjadi format digital. Ini mencakup pemindahan berbagai jenis data—seperti teks, gambar, suara, dan video—ke dalam bentuk yang dapat diproses, disimpan, dan ditransmisikan oleh perangkat digital. Digitalisasi tidak hanya sekadar tentang pengubahan format, tetapi juga mencakup transformasi cara kita berinteraksi dengan informasi.
ADVERTISEMENT
Media tradisional, seperti koran, majalah, radio, dan televisi, menggunakan format analog untuk menyampaikan informasi. Sumber daya ini sering kali memiliki batasan geografis dan waktu, serta memerlukan distribusi fisik. Dengan munculnya internet dan teknologi digital, banyak media tradisional beralih ke platform digital.
Pola konsumsi media pun ikut berubah, dengan banyak orang beralih dari menonton televisi atau membaca koran ke mengakses konten online melalui perangkat mobile. Ini mengubah bagaimana dan kapan orang mendapatkan informasi. Namun Dengan adanya platform digital, individu dapat berpartisipasi aktif dalam produksi dan distribusi informasi.
Ruang Lingkup Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi, ide, dan pesan kepada audiens yang besar dan beragam melalui media komunikasi yang bersifat umum. komunikasi massa melibatkan penggunaan teknologi untuk menjangkau audiens yang luas secara bersamaan, dengan tujuan untuk menginformasikan, mengedukasi, menghibur, atau mempengaruhi opini publik. Ruang lingkup komunikasi massa mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan proses penyampaian informasi. Proses ini biasanya melibatkan beberapa komponen utama diantaranya:
ADVERTISEMENT
• Pengirim: Individu atau organisasi yang membuat dan mengirimkan pesan.
• Pesan: Informasi atau konten yang ingin disampaikan.
• Media: Saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan (misalnya, TV, radio, internet).
• Audiens: Kelompok orang yang menerima dan menginterpretasikan pesan.
• Umpan Balik: Respon dari audiens yang dapat mempengaruhi komunikasi selanjutnya.
Peran komunikasi massa sangat penting, mulai dari menyediakan sumber utama berita dan perkembangan terkini baik dari jangkauan dekat maupun jauh, hingga meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui program pendidikan yang ada pada media. Media massa juga berfungsi sebagai sarana hiburan, menawarkan konten seperti film dan acara TV untuk relaksasi. Selain itu, komunikasi massa mampu membentuk opini publik terhadap isu sosial dan politik, menciptakan kesadaran kolektif, serta dapat memperkuat identitas budaya.
ADVERTISEMENT
Dampak Digitalisasi terhadap Komunikasi Massa
Salah satu dampak paling signifikan dari digitalisasi terhadap komunikasi massa adalah pergeseran dari media cetak, seperti koran dan majalah, ke media digital. Banyak penerbit cetak mengalami penurunan pembaca karena konsumen lebih memilih mengakses berita dan informasi melalui website dan aplikasi. Media digital memungkinkan distribusi konten secara instan dan global, mengurangi biaya produksi dan waktu yang diperlukan untuk mencetak dan mendistribusikan materi fisik. Akibatnya, banyak organisasi media yang mengalihkan fokus mereka ke platform digital untuk tetap relevan dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Penggunaan berbagai format yang lebih kaya, seperti teks, gambar, audio, dan video. Ini menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan informatif bagi pengguna. Dengan konten multimedia, audiens dapat lebih mudah memahami dan terlibat dengan informasi yang disajikan. Selain itu, media digital mendorong interaktivitas; pengguna tidak hanya menerima informasi tetapi juga dapat memberikan umpan balik, berkomentar, dan berbagi konten. Hal ini menciptakan ruang dialog yang lebih aktif antara produsen konten dan audiens, memperkaya pengalaman komunikasi massa dan menjadikannya lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Digitalisasi menciptakan fenomena di mana audiens tidak hanya berperan sebagai konsumen informasi, tetapi juga sebagai produsen konten. Melalui platform seperti blog, vlog, dan media sosial, individu dapat dengan mudah membuat dan membagikan konten mereka sendiri. Hal ini memungkinkan suara yang beragam dan perspektif baru untuk muncul, memberikan kesempatan bagi audiens untuk terlibat lebih aktif dalam diskusi dan menyampaikan pendapat mereka. Partisipasi ini juga membantu menciptakan komunitas di sekitar isu-isu tertentu, di mana pengalaman dan ide-ide dapat dibagikan secara luas.
Digitalisasi juga memfasilitasi interaksi langsung antara media dan audiens. Dengan adanya fitur komentar, polling, dan media sosial, audiens dapat memberikan umpan balik yang cepat terhadap konten yang mereka konsumsi. Ini memungkinkan produsen konten untuk memahami reaksi dan preferensi audiens dengan lebih baik, serta menyesuaikan strategi komunikasi mereka. Interaksi ini menciptakan hubungan yang lebih dekat antara media dan audiens, menjadikan komunikasi massa lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, audiens merasa lebih terlibat dan memiliki suara dalam narasi yang dibangun di media.
ADVERTISEMENT
Pada proses distribusi digitalisasi juga mempengaruhi secara signifikan algoritma yang digunakan platform digital. Algoritma ini memprioritaskan dan menyajikan konten berdasarkan preferensi pengguna, perilaku sebelumnya, dan interaksi. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi audiens, namun juga menimbulkan tantangan, seperti "echo chamber," di mana pengguna hanya terpapar pada informasi yang sesuai dengan pandangan mereka. Dengan algoritma yang mengatur apa yang terlihat di feed berita atau platform video, distribusi informasi menjadi lebih terfokus, tetapi juga bisa membatasi akses ke beragam perspektif.
Tidak hanya itu, digitalisasi juga membuat jangkauan konten yang disajikan untuk diakses lebih luas dari sebelumnya. Berita, artikel, dan video dari berbagai belahan dunia dapat dijangkau oleh audiens mana pun hanya dengan beberapa klik. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman informasi, tetapi juga memungkinkan pertukaran budaya dan ide secara cepat. Masyarakat kini memiliki akses ke perspektif yang lebih beragam, membantu membangun pemahaman yang lebih baik antarbudaya dan meningkatkan kesadaran global. Globalisasi konten ini juga mendorong kompetisi di pasar media, di mana konten berkualitas tinggi dari satu negara dapat dengan mudah dijangkau dan dinikmati oleh audiens di negara lain.
ADVERTISEMENT