Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Membuat Holtikultura Bersama Masyarakat Desa
29 Agustus 2024 6:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Lintang Karim02 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KKN- Pekalongan - 25 Agustus 2024. Berdasar pada Kepmendes Nomor 82 Tahun 2022 bahwa untuk mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh warga Desa, pencapaian kemandirian pangan Desa dan memastikan Desa terlepas dari kerawanan pangan serta penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan dan hewani di Desa. Menyikapi Kepmendes Nomor 82 Tahun 2022, Mahasiswa KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid Desa Wonopringgo Angkatan 59 Kelompok 73 mempunyai program unggulan berupa Ketahanan Pangan dalam upaya mewujudkan kecukupan pangan berbasis pada potensi sumber daya lokal.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengimplementasikan ketahanan pangan di Desa Wonopringgo, mahasiswa KKN membuat kegiatan holtikultura dengan jenis sayur cabai dan tomat, penanaman holtikultura di Desa Wonopringgo dilaksanakan pada hari Minggu 25 Agustus 2024.
Adapun pemateri didatangkan langsung dari Desa Wonopringgo itu sendiri yaitu Bapak Agus Subekti dan diikuti lima belas Kader Desa Wonopringgo sebagai pessertanya. Bapak Agus Subekti memaparkan materi tentang bagaimana proses penanaman dari mulai pembuatan pupuk, pencarian benih bibit yang cocok, serta cara perawatan holtikultura agar bisa sampai tumbuh dan berbuah.
Tidak hanya itu pemaparan materi Bapak Agus Subekti juga menjelaskan tentang tujuan dan manfaat dari penanaman holtikultura itu sendiri, diantaranya tujuan penanaman holtikultura yaitu Ketersediaan pangan yang baik dan bergizi, Menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan untuk keluarga, Memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah menjadi lahan pemenuhan kebutuhan dasar.
ADVERTISEMENT
Adapun Manfaat holtikultira yaitu, Memudahkan ketersediaan pangan untuk keluarga, Mampu memberikan nilai tambah pendapatan dan mampu mengurangi pengeluaran rumah tangga, Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam berbasis pada potensi sumber daya lokal.
Tak hanya itu saja, Ketahanan pangan sendiri di Desa Wonopringgo sangat masif dilakukan di masyarakat, diantaranya BUMDES Wonopringgo dan para pelopor lainnya seperti Bapak Agus Subekti dan Bapak Yuli. BUMDES Wonopringgo menjadi titik acuan ketahanan pangan bagi masyarakat lainnya, ketahanan pangan di Bumdes mengembangkan adanya budidaya ikan mujaer, ikan nila, penanaman jagung, dan penanaman cabai. Pengelolaan dan Menejemen Bumdes yang baik menjadi contoh bagi para kader dan masyarakat lainnya dalam pengembangan ketahanan pangan dilingkungannya sendiri.
Dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan Bapak Yuli berinovasi banyak tentang macam-macam bentuk tanaman, mulai dari penanaman jeruk California, budidaya ikan nila, ikan lele dan jenis tanaman herbal lainnya, dalam sesi diskusi bersama pak yuli beliau memberi arahan tentang bagaimana cara merawat dan mengembangkan jenis-jenis tanaman dan budidaya agar tumbuh dan berkembang, beliau menuturkan.
ADVERTISEMENT
"Dalam menanam jenis tumbuhan ataupun jenis budidaya, kita harus mempunyai rasa ketertarikan yang tinggi mampu mengerti apa yang mereka butuhkan, dan terus mempelajari ilmunya, entah itu ilmu sains ataupun ilmu dilapangan" Ujarnya Pak Juli
Dengan acara tersebut diharapkan Masyarakat Wonopringgo dapat menghasilkan hasil pangannya sendiri dihalaman rumah masing-masing. Karena dengan holtikultura ini Masyarakat akan lebih menjaga pasokan sayur dirumah tanpa membelinya diluar. Dan dengan memakan sayuran yang ditanam sendiri akan lebih menyehatkan. Mahasiswa KKN berserta pemerintah Desa Wonopringgo berharap Masyarakat Wonopringgo dapat memproduksi bahan makanannya secara mandiri supaya lebih menghemat pengeluaran kebutuhan makan.
Penulis : Muhamad Agung Pirmansah
Editor : Lintang Karim