Hari Antikorupsi Sedunia, 5 Cara Mencegah Korupsi dari Diri Sendiri

Lintang Pramatyanti
Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara
Konten dari Pengguna
11 Desember 2022 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lintang Pramatyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi uang kertas (pexels.com/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi uang kertas (pexels.com/Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini, kita merayakan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember. Tentu kita sudah diajarkan dampak buruk korupsi sejak kecil. Namun, sesering apa pun kita mendengar tentang larangan tindakan korupsi, kasus korupsi tetap saja merajalela, termasuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melansir cnnindonesia.com, semuanya berawal ketika Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyadari dampak negatif korupsi bagi masyarakat, khususnya kaum miskin. Oleh sebab itu, mereka menyimpulkan bahwa diperlukan instrumen hukum internasional untuk memperkuat upaya antikorupsi global.
Pada 31 Oktober 2003, mereka menggelar Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk merumuskan instrumen hukum internasional guna menjembatani sistem hukum yang berbeda dan pada saat yang sama memajukan pemberantasan korupsi yang efektif. Meski melalui proses yang lumayan panjang, Perjanjian Anti Korupsi yang ditandatangani pada 9 Desember 2003 di Merida, Meksiko, akhirnya diterima oleh PBB.
Sejak saat itu, 188 pihak telah sepakat untuk menjunjung tinggi tanggung jawab antikorupsi konvensi PBB. Penetapan Hari Antikorupsi Sedunia menunjukkan apresiasi luas terhadap pentingnya keterlibatan politik yang bertanggung jawab, tata pemerintahan yang baik, dan akuntabilitas.
ADVERTISEMENT
Merayakan Hari Antikorupsi Sedunia tidak akan ada gunanya jika kita belum berinisiatif mencegah korupsi dari diri sendiri. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah korupsi? Mari kita simak artikel berikut ini!
1. Tanamkan nilai moral sejak kecil
Masih banyak yang belum menyadari pentingnya pendidikan moral sejak kecil. Pada kenyataannya, nilai moral berperan besar dalam membentuk karakter dan mengatur perilaku manusia sehari-hari.
Menanamkan nilai moral sedini mungkin dapat mengurangi kemungkinan terlibat dalam perilaku merugikan seperti korupsi. Bisa dibilang, bagaimana kita dididik menentukan kemajuan suatu negara.
2. Atur keuangan
Mengatur keuangan adalah cara lain untuk mencegah korupsi. Jika keuangan kita teratur, kita tidak akan cenderung merampas properti atau hak orang lain.
ADVERTISEMENT
Dalam mengatur keuangan, tips yang bisa dipraktikkan adalah mencatat pengeluaran secara manual atau melalui aplikasi catatan keuangan. Selain itu, mengutamakan kebutuhan yang lebih penting dan mendesak juga dapat menekan pengeluaran.
3. Tidak sering mengikuti tren
Setiap hari, ada saja tren baru yang mendorong orang untuk mengikuti tren tersebut, tidak peduli jumlah uang yang dikeluarkan. Kebiasaan ini menimbulkan perilaku konsumtif hanya semata untuk diakui orang lain dan memuaskan nafsu.
Supaya pengeluaran tidak menggemuk hingga ingin bertindak koruptif, ada baiknya untuk berpikir terlebih dahulu apakah tren tersebut bersifat konsumtif semata atau tidak. Jika tujuannya hanya untuk diakui orang lain, lebih baik uang itu disimpan untuk kebutuhan di masa mendatang.
4. Perkuat ibadah
ADVERTISEMENT
Memperkuat ibadah bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah korupsi. Orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan memperkuat ibadah akan menaati ajaran agama. Salah satunya adalah menahan diri dari melakukan tindakan yang tidak etis seperti korupsi.
5. Fokus pada tanggung jawab
Korupsi tidak melulu soal uang. Menunda-nunda pekerjaan dan berfokus pada hal yang tidak perlu juga termasuk ke dalam korupsi waktu.
Oleh karena itu, daripada membandingkan hidup kita dengan orang lain, lebih baik fokus pada tanggung jawab yang dimiliki saat ini. Hal tersebut harus kita mulai dari diri kita sendiri sebagai petugas pemasyarakaan yang memiliki kualitas dan integritas yang selalu berani untuk mengatakan tidak kepada korupsi.
Tentu cara-cara di atas tidak akan terealisasikan jika kita tidak memulai dari diri sendiri. Sebagai masyarakat Indonesia yang taat dan berintegritas, mari kita sama-sama mencegah korupsi!
ADVERTISEMENT