Konten dari Pengguna

Sleman petakan kawasan rawan macet-kecelakaan mudik

10 Juni 2018 21:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LintasDaerah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sleman : Dinas Perhunbungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memetakan kawasan yang rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di jalur mudik di daerah ini.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas hampir sama dengan tahun lalu, seperti di Jalan Solo, Jalan Magelang, dan Jalan Wates," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Mardiyanta, di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan berada di tiga titik pengawasan di antaranya kawasan Jalan Yogyakarta-Solo Kilometer 13 hingga 14, Jalan Yogyakarta-Magelang Kilometer 15 hingga 17, serta Jalan Wates Kilometer 5 dan kilometer 7 hingga 8.
"Kami sudah memetakan titik-titik kemacetan lalu lintas, yakni di Simpang Empat Tempel Jalan Magelang, kawasan `flyover` Jombor, Pasar Gamping, Simpang Empat Kentungan, Simpang Tiga Maguwoharjo, Simpang Tiga Bandara Adisutjipto, dan kawasan Prambanan," katanya.
Mardiyanta mengatakan, pada tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan jumlah kendaraan pemudik baik itu mobil pribadi maupun sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Jumlah kendaraan mobil pribadi pada arus mudik 2017 sebanyak 1.546.289 kendaraan, tahun ini diperkirakan mencapai 1.608.141 atau naik empat persen, sedangkan sepeda motor pada 2017 tercatat sebanyak 2.680.656 motor, tahun ini diperkirakan mencapai 2.732.410 atau naik dua persen," katanya.
Ia mengatakan, puncak arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada 13 Juni, sedangkan puncak arus balik pada 19 Juni.
ANT