Konten dari Pengguna

Peran Dongeng dalam Perkembangan Bahasa Anak

Lirya dovelima azzahra Azzahra
Mahasiswi Pendidikan Islam Anak Usia Dini uin raden fatah palembang
7 Desember 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lirya dovelima azzahra Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://www.canva.com/design/DAGYfq2HppI/ebDv22Mm1kq01PKVINxtcA/edit?ui=eyJEIjp7IlQiOnsiQSI6IlBCUlNjOGp3Nzhra2JQNjEifX19&utm_content=DAGYfq2HppI&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.com/design/DAGYfq2HppI/ebDv22Mm1kq01PKVINxtcA/edit?ui=eyJEIjp7IlQiOnsiQSI6IlBCUlNjOGp3Nzhra2JQNjEifX19&utm_content=DAGYfq2HppI&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Dongeng memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa anak. Berikut adalah beberapa cara dongeng berkontribusi pada kemampuan bahasa anak:
ADVERTISEMENT
1. Memperkaya Kosakata
Melalui dongeng, anak-anak terpapar pada kata-kata baru yang mungkin tidak mereka temui dalam percakapan sehari-hari. Beragam cerita menawarkan variasi bahasa, termasuk ungkapan, metafora, dan sinonim.
2. Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan
Ketika mendengar dongeng, anak-anak belajar untuk fokus dan memahami alur cerita. Hal ini membantu mengembangkan kemampuan mereka dalam menangkap informasi lisan dan meningkatkan konsentrasi.
3. Mengajarkan Struktur Bahasa
Dongeng sering kali disusun dengan pola bahasa yang berulang, seperti dialog, deskripsi, atau narasi. Pola ini membantu anak memahami struktur kalimat, penggunaan tata bahasa, dan urutan cerita.
4. Mendorong Imajinasi dan Kreativitas
Bahasa dalam dongeng sering kali kaya dengan deskripsi dan imajinasi. Anak-anak belajar mengekspresikan pikiran mereka dengan cara yang kreatif dan mendalam.
ADVERTISEMENT
5. Mengembangkan Kemampuan Berbicara
Ketika anak-anak menceritakan kembali dongeng, mereka melatih keterampilan berbicara, seperti intonasi, pengucapan, dan ekspresi verbal. Ini juga membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berkomunikasi.
6. Mengenalkan Nilai Budaya dan Tradisi
Dongeng sering kali mencerminkan budaya dan tradisi suatu masyarakat. Anak-anak belajar bahasa yang terkait dengan konteks budaya tertentu, sehingga memperkaya pemahaman mereka tentang bahasa dan maknanya.
7. Memupuk Keterampilan Membaca dan Menulis
Mendengar dongeng sejak dini mendorong minat anak untuk membaca dan menulis. Mereka mulai mengenali hubungan antara kata-kata yang diucapkan dan yang tertulis, yang merupakan langkah penting dalam literasi.
Dengan mendongeng secara rutin, orang tua dan pendidik dapat memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa anak, sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Lirya Dovelima Azzahra, mahasiswi Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Raden Fatah Palembang.