Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Canberra, Ibu Kota Negara yang Dirancang dengan Penuh Inovasi
11 Maret 2018 12:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari lisa kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Canberra kini (sumber:https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Canberra_viewed_from_Mount_Ainslie.jpg)
“Aku telah merencanakan sebuah kota yang tidak ada duanya di dunia. Aku merancang dengan cara yang kupikir tidak akan diterima oleh oleh otoritas pemerintah manapun di dunia. Aku merancang kota yang ideal, sebuah kota yang memenuhi semua idealisasiku atas sebuah kota di masa depan”, Walter Burley Griffin, perancang kota Canberra, Ibukota Australia.
Walter Burley-Griffin (://commons.wikimedia.org/wiki/File:Walter_Burley_Griffin_1912.jpg)
ADVERTISEMENT
Seringkali inovasi menimbulkan disrupsi dan pertentangan pada awalnya. Bahkan ketika inovasi itu dibutuhkan dan diinginkan, akan ada pihak-pihak yang meragukan, mempertanyakan, dan menyanggahnya. Inilah yang dialami oleh Walter Burley Griffin pada saat merealisasikan pembangunan kota Canberra, kota dimana ia memenangkan rancangan pembangunannya.
Canberra, ibu kota Australia, terpilih sebagai kota terbaik ketiga di dunia untuk dikunjungi tahun 2018 menurut Lonely Planet. Kota itu juga terkenal akan keteraturan dan keindahan taman-taman dalam kotanya. Tapi, siapa sangka ibukota negara benua Australia tersebut juga sempat mengalami hambatan dalam pembangunannya.
Sebagai daerah yang dirancang khusus sebagai ibukota, Canberra telah melalui proses seleksi yang ketat sejak awal penentuan lokasinya. Sebelum ditentukan, penduduk Melbourne dan Sydney, dua kota besar yang merupakan pusat permukiman orang Eropa di Australia, Sebagai jalan tengah, maka diputuskan untuk menempatkan ibukota tersebut di suatu tempat antara dua kota tersebut, yaitu Canberra.
ADVERTISEMENT
Setelah ditentukan lokasinya, kemudian diadakan sayembara untuk merancang kota pusat pemerintahan tersebut. Sayembara dimenangkan oleh arsitek asal Amerika Serikat, Walter Burley Griffin dengan bantuan istrinya sesama arsitek, Marion Mahony Griffin. Ia merancang sebuah kota penuh inovasi dengan menyatukan keindahan dan keanekaragaman lanskap dan flora Australia yang sangat mengagumkan dalam rancangannya. Ia bahkan merancang sebuah danau buatan di pusat kota yang akan menambah keindahan kota Canberra.
Rancangan Awal Kota Canberra (https://www.australiandesignreview.com/news/capithetical-shortlist-announced/)
Setelah berhasil memenangkan kompetisi itu, merekapun bergegas meninggalkan Amerika Serikat untuk memulai pembangunan kota Canberra. Namun pada saat pengerjaan proyek tersebut Burley Griffin mendapatkan resistensi. Ia diberikan data yang salah sehingga menghambat pembangunan kota. Puncaknya, ia kemudian dilengserkan karena perbedaan pendapat dan hubungan yang kurang baik dengan otoritas setempat. Perannya dalam pembangunan ibukota kemudian diberikan kepada arsitek lain asal Australia.
ADVERTISEMENT
Memang, setiap inovasi pada awalnya akan mendapatkan pertentangan dari mereka yang merasa kurang nyaman atau kurang diuntungkan atas perubahan tersebut. Tapi Burley Griffin tidak patah semangat dalam memperjuangkan ide-ide baru sesuai dengan idealisasinya. Hambatan yang ia alami tidak menyurutkan semangatnya untuk terus memberikan karya yang terbaik bagi mereka yang menyukai inovasinya.
Pada akhirnya, kontribusinya dalam merancang Canberra diakui oleh Pemerintah Australia dan namanya diabadikan menjadi nama sebuah danau buatan paling terkenal di tengah-tengah kota, yaitu Danau Burley Griffin.
Setelah ia tidak lagi terlibat dalam pembangunan Canberra pun, karya karyanya tetap diakui dan karirnya melambung tinggi sebagai hasil kerja kerasnya.
Newman College dan Capitol Theater di Melbourne, adalah dua dari berbagai hasil rancangan terbaiknya. Setelah Australia, ia juga memperluas karirnya hingga ke India dan meninggal di sana tahun 1937. Selain itu, Walter Burley-Griffin juga meninggalkan pengaruh yang kuat dan menjadi salah satu referensi dalam bidang arsitektur.
The Capitol Theatre, Melbourne (https://foursquare.com/v/rmit-capitol-theatre/4b7e4102f964a52063e72fe3)
ADVERTISEMENT
“Saya adalah apa yang mungkin disebut naturalis dalam arsitektur. Saya tidak percaya pada mazhab arsitektur apapun. Saya percaya pada arsitektur yang merupakan hasil logis dari lingkungan di mana bangunan itu berada” Walter Burley-Griffin.