Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Keistimewaan Dongeng bagi Calon Penerus Bangsa
25 Maret 2018 9:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari lisa kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber: flickr
Memperingati hari dongeng sedunia meninggalkan sebuah pertanyaan, dongeng apakah yang mewarnai anak-anak Indonesia? Apakah dongeng yang dikemas dalam televisi dan gadget, atau dongeng sarat nilai yang diceritakan oleh orang-orang tercinta seperti ayah dan ibu? Tentu lebih baik dongeng pilihan ayah dan ibu yang mempunyai manfaat lebih besar dalam mendidik calon pemimpin negeri ini.
ADVERTISEMENT
Dongeng biasanya menjadi pengantar tidur bagi anak kecil yang diceritakan oleh orang tua atau kakek neneknya. Namun belakangan, kebiasaan mendongeng ini sering dilewatkan dan peranannya digantikan oleh televisi dan gadget karena kesibukan orang tua.
Sumber foto: infoana.com
Memang masih ada cara lain untuk mempererat ikatan dengan anak. Bisa dengan bermain atau mengajak jalan-jalan. Diana, seorang ibu dari dua orang anak mengatakan bahwa ia lebih banyak membacakan buku pelajaran karena anaknya tidak suka dongeng. Pertanyaannya, sadarkah orang tua akan berbagai manfaat penting mendongeng yang hilang?
"Salah satu cara terbaik untuk meluangkan waktu bagi anak-anak adalah melalui mendongeng bagi mereka" ungkap psikolog anak, Efnie Indrianie. Itulah mengapa mendongeng mempunyai peran penting dalam mempererat hubungan anak dan orang tua sebagai bagian dari proses pendidikan. Bahasa populernya “bonding”.
ADVERTISEMENT
Yang tidak kalah penting, nilai-nilai moral dalam sebuah dongeng diharapkan dapat dicerna dan secara tidak sadar menjadi acuan hidup bagi anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hingga dewasa. Melalui dongeng anak Indonesia juga dapat mengenal berbagai tradisi budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Karenanya peneliti dan pakar dongeng anak, Murti Bunanta, mengatakan mendongeng harus menarik, bermanfaat, dan berilmu.
Sumber foto: friendshipquotess.com
Lalu, apalagi manfaat dari mendongeng untuk anak? Dalam masa pertumbuhan, mendongeng akan meningkatkan kemampuan mendengar, meningkatkan kemampuan verbal, menajamkan pikiran, meningkatkan kecerdasan emosional anak, memperkenalkan pada rasa empati, melatih daya ingat, memperbaiki kemampuan berkomunikasi, serta mengajarkan anak dalam menghadapi berbagai situasi. Semua manfaat ini diperoleh melalui cara yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Kembali ke masalah kesibukan orang tua, banyak di antaranya yang merasa lebih mudah dan praktis dengan memberikan gadget untuk anaknya atau membiarkan anak-anaknya terkesima menonton televisi. Terkadang, tanpa pengawasan. Ironisnya, orang tua ini juga yang kemudian mengeluhkan anaknya menjadi sulit diatur dan kecanduan gadget, bahkan mendapati mereka menyimak tontonan yang tidak sepatutnya. Kalau sudah begini, apakah anak-anak bisa disalahkan atas tingkah laku yang membuat orang tuanya sering kewalahan?
Sumber foto: rarasparafitra.files.wordpress.com
Memang, mendongeng memang perlu sedikit kesabaran dan ketekunan. Tapi menilik besarnya manfaat mendongeng di atas, ada baiknya disempatkan untuk mendongeng walau sebentar. Kalau setiap orang tua rela bekerja keras untuk membiayai pendidikan terbaik bagi anaknya, tentu memprioritaskan 15 menit waktunya untuk mendongeng bukanlah suatu hal yang terlalu sulit ataupun mahal.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, selamat hari dongeng sedunia. Yuk, mari mulai mendongengkan cerita indah bermanfaat bagi para calon penerus bangsa.