Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
National Arboretum Canberra: Kebakaran Besar Berujung Keindahan
5 Mei 2018 12:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari lisa kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
National Arboretum Canberra (sumber: Wikipedia)
Australia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan flora terbesar di dunia. Tak heran kalau di setiap negara bagiannya terdapat beberapa kebun botani, atau sering disebut juga arboretum, yang berisi koleksi pepohonan untuk tujuan pendidikan, penelitian, konservasi, dan rekreasi. Uniknya, National Arboretum Canberra ini dibangun setelah terjadinya kebakaran hutan besar tahun 2001 dan 2003 yang menimbulkan trauma masyarakat di Canberra, ibukota Australia. Betul, ada hutan besar di sebuah ibukota negara.
Pod Playground (sumber abc.net.au)
ADVERTISEMENT
National Arboretum Canberra yang dibuka secara resmi tanggal 1 Februari 2013 terdiri dari 94 area kehutanan dari berbagai jenis pepohonan langka dan dilindungi yang bisa dipelajari oleh semua kalangan dan usia. Bahkan ada sebagian pohon yang berusia lebih dari 100 tahun, dan terdapat 44.000 pohon yang berasal lebih dari 100 negara di kawasan seluas 250 hektar ini.
Tidak hanya pepohonan, terdapat banyak fasilitas di sekitarnya yang dapat dinikmati oleh keluarga, antara lain koleksi bonsai di The National Bonsai and Penjing Collection, taman The Canberra Discovery Garden yang indah, hamparan rumput yang luas untuk bersantai dan berlarian anak-anak di Amphitheatre, tempat bermain anak yang lengkap di Pod Playground, serta kafe di Visitor Centre untuk bersantap dan menikmati pemandangan sekitar. Di dalam kafe, pengunjung pun diijinkan membawa makanan sendiri dari luar.
Wahana di Pod Playground (koleksi pribadi)
ADVERTISEMENT
Tapi siapa sangka kalau tempat rekreasi gratis yang tidak hanya menyegarkan mata, tubuh, dan pernafasan karena udaranya yang segar dan bebas polusi ini, dulunya adalah bagian dari hutan luas yang mengalami kebakaran besar.
Ya, Canberra memang rawan terjadi kebakaran pada musim panas. Cuaca yang bisa mencapai 40 derajat celcius pada musim panas menyebabkan pepohonan dan udara menjadi sangat kering sehingga banyak peringatan untuk berhati hati menyalakan api. Bahkan di tempat-tempat umum disediakan panggangan gratis dengan tenaga listrik untuk menghindari penggunaan api yang dapat memicu kebakaran.
Kebakaran hutan tahun 2003 (sumber: Wikipedia)
Namun, sehari sebelum natal tahun 2001 terjadi kebakaran di lebih dari 100 titik diantara wilayah ibukota Australia dan New South Wales. Kebakaran tersebut dikenang sebagai “Black Christmas”. Sisa-sisa kebaran tersebut kemudian diperparah dengan kebakaran hutan tahun 2003 yang menyebabkan 4 orang meninggal, rusaknya 70% taman alam, perkebunan cemara, dan peternakan, serta hangusnya 200 rumah di wilayah ibukota Australia.
ADVERTISEMENT
Kebakaran itu tidak hanya menyebabkan kehilangan dan kerugian yang besar, tetapi juga trauma yang mendalam bagi warga Canberra. Dari situ terciptalah inovasi pembangunan sebuah arboretum sebagai sarana rekreasi alam yang lengkap dan menjadi bagian pemulihan trauma yang dapat dinikmati warga secara cuma-cuma.
Salah satu taman National Arboretum Canberra (sumber www.tripadvisor.com.au)
Tidak tanggung- tanggung, rancangan pembangunan taman ini ditentukan melalui kompetisi terbuka yang juga diselaraskan dengan rancangan awal pembangunan kota Canberra oleh Walter Burley Griffin hampir 100 tahun yang lalu.
ilustrasi (sumber: pribadi)
Hasilnya, tentu tidak sia-sia. Alam semakin indah, pengetahuan bertambah, kesehatan terjaga, anak-anak gembira, semua bahagia.