Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Kulit Buah Naga: Inovasi dalam Pengelolaan Limbah Pertanian
20 Agustus 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lisa Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengelolaan limbah pertanian merupakan suatu masalah yang serius. Seringkali limbah dari produk pertanian tidak dikelola dengan baik, atau hanya dijadikan kompos. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam hal pengelolaan limbah dan dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan. Apabila limbah tersebut dikelola dengan baik maka dapat menghasilkan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Salah satu contohnya adalah kulit buah naga, yang merupakan salah satu limbah hasil pertanian yang banyak kita jumpai. Semakin tinggi permintaan masyarakat terhadap buah naga maka semakin banyak pula limbah kulit buah naga yang dihasilkan. Selama ini kulit buah naga hanya dianggap limbah, padahal kulit buah naga mengandung beberapa komponen penting, yaitu:
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menonjol dari komponen kulit buah naga ini adalah antosianin. Antosianin merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah yang memiliki potensi sebagai pewarna alami atau pengganti pewarna sintetis untuk makanan dan minuman. Dengan adanya kandungan pewarna alami tersebut maka kulit buah naga berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai tinggi.
Potensi dan inovasi dalam pengolahan kulit buah naga
Berdasrakan dari komponen yang ada pada kulit buah naga, maka kulit buah naga dapat diolah menjadi beberapa produk berikut ini:
ADVERTISEMENT
Adanya inovasi pada pengolahan kulit buah naga tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk pertanian itu sendiri.