Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Muda Beretika, Berani Berdedikasi: Peran Generasi Muda dalam Pemerintahan
23 Maret 2025 15:46 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari lisna Renika K Nababan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Lisna Renika Nababan

Peran Generasi Muda dalam Dinamika Politik Indonesia
ADVERTISEMENT
Generasi muda memiliki peran yang besar dalam dinamika politik. Generasi muda tentu memiliki energi, gagasan-gagasan, dan pandangan berbeda terhadap isu-isu atau pemasalahan sosial dan politik. Teori "youth bulge" oleh Richard Cincotta dan Jack Goldstone, menyatakan bahwa populasi pemuda yang besar dapat menjadi sumber ketegangan atau inovasi politik dalam masyarakat.
Sebagai generasi muda, Mereka bisa ikut serta sebagai agen perubahan dengan ikut serta dalam pemilu dengan menggunakan hak pilih meraka dalam pemilu, mengkritisi kebijakan, dan dapat menyuarakan aspirasi mereka lewat berbagai platfrom, baik itu secara online maupun aksi nyata dilapangan secara tertib, teratur dan tidak anarkis. Selain itu, sebagai seorang anak muda juga bisa terlibat dalam politik dengan bergabung kepartai atau organisasi yang memperjuangakan kepentingan rakyat dengan itu dapat menimbulkan efek yang dominan dan positif terhadap masyakarat dan pemerintahan. Dengan pemikiran yang lebih segar dan kritis, generasi muda bisa mendororng pemerintahan yang lebih transparan, adil, dan berpihak pada Masyarakat. Seperti yang dikatakan Mohammad Hatta – "Kesejahteraan rakyat harus menjadi tujuan utama dari setiap kebijakan negara.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Sikap kritis dalam Menganalisis Isu politik
Sikap kritis sangat penting dimiliki dalam memahami dan mengaggapi isu politik, terutama dengan kecanggihan teknologi saat ini informasi sangat mudah didapat dan diterima oleh Masyarakat luas dengan opini yang beragam. Dengan itu kita perlu memahami pentingnya sikap kritis dalam menganalisis isu politik, seperti contoh kita dapat Menghindari Hoaks dan Misinformasi. Diera digital saat ini, sering kali informasi politik bercampur dengan berita palsu (hoax). Dengan itu, bersikap kritis kita dapat memilih mana informasi yang valid dan mana informasi yang sekedar propaganda atau manipulasi opini hanya menggiring opini bagi Masyarakat banyak.
Sikap kritis bukan berarti selalu menentang, tetapi dengan seseorang yang memiki sikap kritis, dia dapat menganalisis secara objektif, mencari kebenaran, dan dapat memastikan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar dapat menguntungkan Masyarakat. Dengan itu, generasi muda yang memiliki sikap kritis ini dapat berpengaruh positif dan menjadi bagian perubahan yang lebih baik lagi dalam sistem politik.
ADVERTISEMENT
Etika dalam Menyikapi Politik
Dalam berpolitik atau menyikapi isu-isu politik yang sedang terjadi, sangat diperlukan etika agar perbedaan pendapat tidak berujung konflik yang mengakibatkan kerugian. Generasi muda harus menajaga dan memiliki etika dalam berpolitik. Terutama diera digital saat ini yang dimana informasi sangat cepat didapat dan cepat disebar luaskan baik itu informasi yang benar maupun hanya menggiring opini. Sebagai generasi muda yang dimana jadi agen perubahan, mereka harus mampu menyampaikan pendapat secara santun dan berdasarkan fakta, menghindari adanya konflik, dan menghargai perbedaan pandangan politik. Sebagai contoh generasi muda harus bijak dalam memilih pemimpinnya atau menggunakan hak suaranya dengan mempertimbangkan calon kandidat atau partai politik yang didukung. Visi, misi, jejak rekam juga dapat sebagai salah satu hal yang perlu dipertimbangkan, bukan sekedar masyakarat yang berpengaruh dalam politik uang.
ADVERTISEMENT
Generasi muda juga harus dapat memilih berita yang benar agar mereka tidak ikut serta dalam bagian penyampaian informasi yang tidak tepat (hoax) yang dapat menyesatkan Masyarakat lain. Selain itu agar menjadi generasi muda yang memiliki etika dalam menyikapi politik dapat aktif dalam bagian organisasi social-politik agar dapat membangun karakter yang baik dan menjadi Langkah positif dalam membangun demokrasi yang sehat. Yang menjunjung tinggi kiejujuran, transparansi, dan tanggung jawab dalam berpolitik, agar dapat menciptakan generasi muda yang lebih adil serta berpihak pada kebenaran dan kepetingan bagi rakyat.
Pendidikan Politik untuk Generasi Muda
Pendidikan politik bagi generasi muda sangat penting untuk membentuk kesadaran serta pastisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dapat membangun kesadaran, rasa tanggung jawab mereka sebagai Masyarakat dan sebagai generasi muda yang akan melanjutkan mekanisme demokrasi yang sehat untuk bangsa dan Negara dimasa depan.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki Pendidikan politik generasi muda tentunya dapat memahami politik yang baik, dapat mengenali hak dan kewajibannya sebagai warga negara, memahami sistem pemerintahan, serta mampu mengkritisi kebijakan yang berdampak pada masyarakat. Karena pada saat ini jika generasi muda tidak memiliki pengetahuan terhadap politik atau kurangnya pemahaman akan mengakibatkan generasi muda yang apatis terhadap pemerintahan. Karena Pendidikan politik yang baik harus mulai sejak dini, baik melalui kurikulum sekolah, diskusi publik, seminar, maupun pemanfaatan teknologi dan media sosial. Dengan itu generasi muda yang memiliki Pendidikan politik akan membangun sebuah karakter yang dapat membentuk karakter kepemimpinan yang bertanggung jawab, kejujuran, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Dedikasi dalam Berpartisipasi pada Proses Demokrasi
ADVERTISEMENT
Dedikasi dalam berpartisipasi pada proses demokrasi merupakan wujud tanggung jawab sebagai warga negara untuk menciptakan pemerintahan yang adil dan berpihak pada rakyat. Dengan dedikasi yang tinggi, Masyarakat terutama generasi muda, dapat berkontribusi dalam menjaga transparansi, menolak politik uang, serta melawan segala bentuk ketidak adilan dalam sistem politik. Ketika setiap individu memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap proses demokrasi, maka pemerintahan yang lebih baik, jujur, dan berpihak pada kepentingan rakyat dapat terwujud.
Kesimpulannya, Generasi muda dapat Partisipasi dalam proses demokrasi yang dimana ikut serta dan diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari mengikuti pemilu, menjadi pengawas pemilu, berkontribusi dalam pembuatan kebijakan, dapat menyuarankan aspirasi, hingga terlibat dalam organisasi kepemudaan. Dedikasi dalam demokrasi tidak hanya berarti memilih pemimpin setiap lima tahun, tetapi juga memastikan bahwa pemerintahan berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan rakyat. Generasi muda harus berperan sebagai pengawas kebijakan publik dan berani bersuara ketika melihat ketidakadilan dalam pemerintahan. Dengan itu generasi muda yang memiliki dedikasi dan bartisipasinya akan menwujudkan pemerintahan yang partisipatif, inklusif, inovatif, adaptif, dan berkeadilan social. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi melalui berbagai bentuk dedikasi dan keterlibatan aktif, kesadaran kritis, generasi muda dapat menjadi motor perubahan dalam menciptakan demokrasi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Penulis Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis