Belajar Kendaraan Elektrifikasi di xEV Center, Karawang

Konten dari Pengguna
10 November 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari listy laura simamora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sekian lama merasa kepo dengan kendaraan elektrifikasi atau Electric Vehicle, yang akrabnya disebut EV ini. Akhirnya saya bisa dapat kesempatan buat belajar lebih banyak tentang EV di xEV Center, yang bertempat di TMMIN plant #3, Karawang, Jawa Barat. Menariknya, xEV Center ini dibangun melalui triple helix partnership loh atau kerja sama dari tiga pihak, yaitu pemerintah, akademisi, dan industri otomotif.
xEV Center di TMMIN Plant #3, Karawang Barat
Jika kita datang ke xEV Center ini, kita akan masuk ke sebuah bangunan yang terlihat sangat futuristik seperti foto di bawah ini. Dan di dalamnya, pengunjung akan disajikan dengan empat zona berbeda yang mengedukasi mulai dari permasalahan krisis iklim dan bagaimana solusi yang ada, lebih detil tentang EV dan jenis-jenisnya, gambaran masyarakat berkelanjutan, dan juga pengalaman nyata dari berkendara EV dan bagaimana kita bisa mencharge ulang EV tersebut!
xEV Center yang berlokasi Karawang Barat
Dari keempat zona tersebut, buat saya pribadi yang benar-benar terasa membuka wawasan adalah Zona Dua atau Zona Teknologi. Zona Teknologi ini membawa kita pada suatu pemahaman baru, bahwa yang tergolong kendaraan elektrifikasi itu banyak. Ada Hybrid EV (HEV), Plug-in Hybrid EV (PHEV), Battery EV (BEV), hingga Fuel Cell EV (FCEV).
ADVERTISEMENT
Kalau di bayangan awal kita kendaraan elektrifikasi itu adalah yang berbaterai dan hanya bisa diisi daya dengan cara dicharge nah berarti bayangan kita itu merupakan BEV. Padahal ternyata industri otomotif seperti Toyota sudah berinovasi untuk menyediakan beberapa jenis teknologi elektrifikasi lainnya seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Contohnya dengan menyediakan PHEV yang merupakan gabungan antara mesin berbahan bakar bensindan juga dilengkapi dengan motor listrik, baterai, dan pengisi daya terpasang. Sehingga penggunanya bisa tetap merasakan pengalaman berkendara EV, tapi juga masih bisa mengisi mobilnya dengan bahan bakar minyak.
Klasifikasi kendaraan listrik
Jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil/ Internal Combustion Engine (ICE), EV jelas lebih ramah lingkungan. Karena dalam proses bekerja mesinnya, EV tidak menggunakan bahan bakar fosil (BBM) yang tergolong energi tak terbarukan dan juga waktu mesinnya bekerja, emisi/gas buang (CO2) yang dihasilkan tidak sebanyak ICE. Walau demikian, tingkatan ‘keramahlingkungannya’ dari berbagai jenis EV itu tentu berbeda ya teman-teman! Jenis EV yang paling ramah lingkungan ialah FCEV yang bahkan emisinya itu hanya berupa air loh (H2O). Karena FCEV ini berbahan bakar Hidrogen murni dan menghasilkan daya geraknya dari reaksi kimia dengan Oksigen (O2). Wah terkesan rumit dan futuristik sekali ya!
ADVERTISEMENT
Fakta menariknya lagi, FCEV ini hanya membutuhkan waktu +- 3 menit lho untuk bisa mengisi penuh tangkinya, sama seperti ICE. Namun, untuk EV jenis FCEV ini memang belum dipasarkan nih teman-teman di Indonesia, jadi kalau tertarik.. Sekarang waktunya kita nabung dulu ya!
Cara kerja mesin FCEV
Menariknya lagi, di zona ini ada display Toyota Prius yang dipotong (Cut Body) loh teman-teman! Prius ini merupakan mobil keluaran Toyota yang dibuat dalam jenis HEV dan PHEV. Dan untuk yang menjadi display cut body ini merupakan Prius jenis hybrid atau HEV. Nah, pada display ini kita bisa tahu nih bagaimana sih simulasi aliran energi EV yang berdaya dengan mesin biasa dan juga dilengkapi dengan baterai. Menurut saya pribadi, Prius HEV ini didesain untuk jadi kendaraan cerdas banget, karena dia bisa mengatur sendiri daya yang dikeluarkannya berdasarkan kebutuhan energinya. Misal, dalam keadaan kecepatan rendah atau macet nih, Prius ini bisa secara otomatis menggunakan daya dari baterai aja, jadi emisi yang dihasilkan pun bisa jauuuuh lebih sedikit dibanding ICE. Tingkat efektivitas penurunan emisinya mencapai 30-50% loh, hebat kan?
Cut body Toyota Prius di xEV Center
Kalau pengen kepo lebih lanjut tentang permesinan dan komponen penyusun motor listrik dari berbagai jenis EV, Zona Teknologi juga memiliki fasilitas Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang juga sempat saya cobain nih waktu itu! Kita jadi bisa melihat komponen mesin dan motor listriknya yang ditampilkan seperti hologram saat kita menggunakan VRnya loh. Cobain sendiri deh yuk!
Demonstrasi komponen mesin EV dengan VR di xEV Center
Selain dari belajar tentang teknologi EV, kalau teman Kumparan ingin merasakan pengalaman berkendara EV bisa juga loh mencoba C+Pod yang merupakan BEV dan juga Prius HPEV di sini. xEV Center ini juga beraspirasi agar kedepannya bisa menjadi charging station buat kendaraan elektrifikasi di sekitar Karawang. Sehingga, kita bisa menemukan contoh dari charging stationnya nih, seperti foto di bawah ini!
Toyota C+Pod
Charging station untuk EV di xEC Center
Saya juga sempat merasakan sendiri gimana sih sensasinya mencolokan charger listrik ke Prius PHEV seperti foto di bawah ini. Rasanya kayak deg-degan, seru, dan kagum jadi satu! Uniknya, sistem pembayaran yang direncanakannya berupa cashless loh, jadi bisa teman Kumparan ga perlu pusing bawa uang lagi deh, tinggal pake e-money aja, beres!
Proses charging PHEV Toyota Prius
Dengan kondisi dimana kita harus banget hidup secara berkelanjutan atau memikirkan dampak yang kita hasilkan pada lingkungan dari setiap aktivitas kita, menggunakan kendaraan elektrifikasi ini betul-betul solusi yang cerdas bagi kita dalam mengurangi emisi CO2. Terutama untuk mendukung cita-cita Indonesia mencapai karbon netral di tahun 2060. Nah tapiiii, kalau teman Kumparan tertarik dengan EV atau bahkan ingin membeli dan menggunakannya, tapi bingung mau belajar dan kepo-kepo dari mana… datang aja deh yuk ke xEV Center di Karawang!
Tampilan depan PHEV Toyota Prius