Kompetisikan Karya Inisiatif Indonesia ke WSIS Prizes 2020

Dikelola oleh Tim Komunikasi Publik Gerakan Nasional Literasi Digital SIBERKREASI (siberkreasi.id)
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2019 16:05
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Literasi Digital Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Update (9 Januari 2020):
[literasi digital ] Kompetisi World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2020 dari ITU/PBB telah masuk tahap online voting. Ada 8 (delapan) project (karya / inisiatif) Indonesia masuk nominasi dan perlu beramai-ramai kita vote online hingga 24 Januari 2020!
Nantinya 5 (lima) dari 20 project per kategori yang mendapatkan suara terbanyak dari berbagai penjuru dunia, akan dinobatkan sebagai Champion (2nd Best). Lalu dari 5 tersebut, akan dipilih 1 (satu) oleh para pakar PBB sebagai Winner (Juara Pertama).
-
Cara Melakukan Voting Online
Langkah #1/7. Klik s.id/pilihprivasi dan ikuti langkah selanjutnya sebagaimana panduan berikut ini:
Langkah #1/7.
zoom-in-whitePerbesar
Langkah #1/7.
Langkah #2/7.
zoom-in-whitePerbesar
Langkah #2/7.
Langkah #3/7.
zoom-in-whitePerbesar
Langkah #3/7.
Langkah #4/7.
zoom-in-whitePerbesar
Langkah #4/7.
Langkah #5/7.
zoom-in-whitePerbesar
Langkah #5/7.
Langkah #6/7.
zoom-in-whitePerbesar
Langkah #6/7.

(Catatan: silakan baca info ringkas Take Back Our Privacy yang di-submit ke kompetisi WSIS 2020)

Langkah #7/7. Terima kasih untuk terus mendukung upaya Merah Putih kian berkibar di kancah dunia!
-
NOMINATED INDONESIAN PROJECTS FOR THE WSIS PRIZES 2020
  • Category 1 - AL C1. The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development. IoT Makers Creation 2019 – Kementerian Kominfo
  • Category 3 — AL C3. Access to information and knowledge. City Wide Mapping for Disaster Management Project - BNPB dan Humanitarian OpenStreetMap Team Indonesia
  • Category 4 — AL C4. Capacity building. Siberkreasi (Indonesia's National Movement for Digital Literacy) - Siberkreasi
  • Category 5 — AL C5. Building confidence and security in use of ICTs. TAKE BACK OUR PRIVACY (privasi.id) - ICT Watch
  • Category 16 — AL C9. Media. ICT Literacy Talkshow Suara Madiun - RTIK Madiun
  • Category 17 — AL C10. Ethical dimensions of the Information Society.
    • #AgenDamai: A Collaborative Digital Campaign –CfDS
    • Anti Hoax Public Campaign - Mafindo
    • Miss Lambe Hoax - Kemkominfo

Silakan vote seluruh project Indonesia pada kategori yang ada. Total ada 18 kategori, dan tiap kategori hanya boleh dipilih satu project. Pada kategori yang tidak ada dari Indonesia, jangan dikosongkan. Harus pilih salah satu yang menurut Anda terbaik. Sebab bila dikosongkan (tidak memilih project), maka vote Anda pada seluruh kategori yang lain akan dianggap tidak berlaku alias hangus.

Apa Itu WSIS Prizes 2020?
Kompetisi penghargaan bergengsi PBB untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), WSIS Prizes 2020, telah dibuka kembali. Pendaftaran (submission) karya dan inisiatif TIK dari seluruh dunia ditunggu hingga 22 November 2019 di situs wsis.org/prizes. Pada WSIS Prizes sebelumnya, sejumlah karya dan inisiatif Indonesia berhasil menjadi juara pertama (winner) dan juara kedua (champion) pada sejumlah kategori yang dikompetisikan.
Kompetisikan Karya Inisiatif Indonesia ke WSIS Prizes 2020 (39855)
zoom-in-whitePerbesar
Portal IndonesiaBaik.id dari Kemkominfo menjadi winner untuk kategori "media" pada 2018, sedangkan pada 2017 gerakan literasi digital Internet Sehat dari ICT Watch menjadi winner untuk kategori "ethical dimensions". Selain itu Indonesia juga menyumbang 4 champion pada 2019, 12 champion pada 2018 (1 menjadi winner) dan 4 champion pada 2017 (1 menjadi winner).
Yuk, kini giliran karya / inisiatif Anda yang menjadi Winner atau Champion! Berikut ini informasi lebih lanjut tentang WSIS Prizes 2020 dalam format 10 butir tanya-jawab:
  1. T: WSIS dan WSIS Prizes itu apa sebenarnya? | J: WSIS kependekan dari the World Summit on the Information Society. WSIS adalah forum global di bawah naungan PBB yang menjadi acuan bagi pengembangan TIK dunia, termasuk oleh Indonesia. Adapun WSIS Prizes dikembangkan sebagai tanggapan atas permintaan para pemangku kepentingan WSIS untuk menciptakan mekanisme yang efektif dalam mengapresiasi karya dan inisiatif bidang TIK guna memajukan pembangunan. Untuk itu, acuan penilaian yang dipakai nanti akan berkaitan erat dengan WSIS Action Lines dan Sustainable Development Goals (SDG). Silakan baca rujukan kaitan WSIS Action Lines dengan SDG di itu.int/net4/wsis/sdg
  2. T: Singkatnya, apa itu WSIS Action Lines dan SDG? | J: WSIS Action Lines adalah semacam panduan umum berisi 11 hal yang disepakati oleh negara-negara anggota PBB tentang bagaimana membangun dan mengimplementasikan TIK di sejumlah sektor. Sedangkan SDG (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) adalah 17 tujuan terukur dengan batas waktu yang telah ditentukan PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.
  3. T: Apa saja 11 hal WSIS Action Lines (Lini Aksi) | J: Berikut ini 11 Action Lines yang kemudian menjadi total 18 kategori pilihan dalam kompetisi WSIS Prizes: 1). The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development, 2). Information and communication infrastructure, 3). Access to information and knowledge, 4). Capacity building, 5). Building confidence and security in the use of ICTs, 6). Enabling environment, lalu 7). ICT applications (7a. e-Government, 7b. e-Business, 7c. e-Learning, 7d. e-Health, 7e. e-Employment, 7f. e-Enviroment, 7g. e-Agriculture, 7h. e-Science), 8). Cultural diversity and identity, linguistic diversity, 9). media, 10). Ethical dimensions the Information Society, dan 11). International and regional cooperation.
  4. T: Lalu apa saja 17 tujuan dalam SDG? | J: Berikut ini adalah 17 tujuan yang telah ditentukan PBB dengan tenggat waktu pencapaian tahun 2030: 1). No poverty, 2). Zero Hunger, 3). Good health and well-being, 4). Quality education, 5). Gender equality, 6). Clean water and sanitation, 7). Affordable and clean energy, 8). Decent work and economic growth, 9). Industry, innovation and infrastructure, 10). Reduced inequalities, 11). Sustainable cities and communities, 12). Responsible consumption and production, 13). Climate action, 14). Lfe below water, 15). Life on land, 16). Peace, justice and strong institutions, dan 17). Partnerships for the goals
  5. T: Siapakah yang dapat mengikuti kompetisi WSIS Prizes 2020? | J: Siapapun pengampu kepentingan (stakeholder) TIK di seluruh dunia diundang untuk mengirimkan karya maupun inisiatifnya dalam kompetisi yang difasilitasi oleh International Telecommunication Union (ITU) - PBB. Bagi yang belum pernah menjadi winner (juara pertama) pada kompetisi sebelumnya, dipersilakan untuk turut mendaftar. Kompetisi ini tidak dikenakan biaya apapun. Berikut ini link surat undangan dari Sekjen ITU.
Kompetisikan Karya Inisiatif Indonesia ke WSIS Prizes 2020 (39856)
zoom-in-whitePerbesar
  1. T: Apa yang didapat dan manfaat dari mengikuti kompetisi ini? | J: Inisiator dan inovator dari Indonesia akan bisa mendapatkan pengalaman berkompetisi secara internasional dengan pengakuan keunggulan secara global. Karya/inisiatif pemenang juga akan tercatat di situs yang dikelola PBB, serta dapat diakses terbuka oleh siapapun. Misalnya catatan pemenang untuk edisi 2019, edisi 2018 dan edisi 2017 ini. Juri yang dilibatkan pun adalah para pakar yang berkaliber internasional. Deretan juara tentu saja sudah melalui penilaian dengan standar terjaga dan merupakan pilihan dari beragam karya inisiatif terbaik yang datang dari mancanegara.
  2. T: Jika jadi pemenang, bagaimana mekanisme penerimaan penghargaannya? | J: Bagi winner akan mendapatkan piala dan sertifikat. Sedangkan champion akan mendapatkan sertifikat. Penghargaan tersebut akan diserahkan langsung oleh Sekjen ITU - PBB, pada pelaksanaan WSIS Forum 2020, di Jenewa pada tanggal 6-9 April 2020. Harap diingat bahwa pihak penyelenggara WSIS Prizes, dalam hal ini ITU - PBB, tidak menyediakan dukungan finansial dalam bentuk apapun terkait transportasi dan akomodasi bila pemenang ingin hadir langsung di Jenewa. Artinya, pemenang harus secara mandiri mengupayakan keperluan pembiayaan untuk hadir ke Jenewa, bila menghendaki demikian. Namun untuk dukungan persuratan yang diperlukan, semisal untuk pengurusan visa dan administrasi delegasi RI, lazimnya dapat dibantu oleh pihak WSIS, Kemkominfo dan Kemenlu Indonesia.
  3. T: Apakah kemenangan dibatalkan bila tidak bisa hadir ke Jenewa? | J: Tak perlu khawatir, karena kemenangan tak akan dibatalkan. Penerimaan penghargaan juga dapat diwakilkan kepada salah satu anggota delegasi RI yang hadir. Biasanya anggota delegasi pada WSIS Forum tersebut ada perwakilan dari Kemkominfo, Kemenlu, Perwakilan Tetap Republik Indonesia/PTRI di Jenewa, serta sejumlah stakeholder lainnya dari Indonesia yang terkait dengan WSIS. Hal ini dapat dikoordinasikan kemudian dengan delegasi RI definitif jika telah ditentukan pemenangnya oleh tim WSIS Prizes.
  4. T: Informasi apa saja yang perlu disiapkan untuk mendaftar kompetisi ini? | J: Untuk selengkapnya, silakan unduh dokumen Aturan dan Ketentuan WSIS Prizes 2020 yang sudah diterjemahkan ini.
Kompetisikan Karya Inisiatif Indonesia ke WSIS Prizes 2020 (39857)
zoom-in-whitePerbesar
  1. T: Bagaimana fase penyelenggaraan WSIS Prizes 2020 ini? | J: Silakan perhatikan fase berikut ini, jangan sampai terlewatkan:
    • Fase Pendaftaran / Submission Phase (22 Juli – 22 November 2019). Silakan isi formulir online di wsis.org/prizes dengan selengkapnya, dalam bahasa Inggris.
    • Fase Nominasi / Nomination Phase (25 November - 20 Desember 2019). Tim WSIS akan melakukan kajian tahap pertama atas karya / inisiatif yang didaftarkan. Akan dipilih 360 nominator, terbagi dalam 18 kategori berdasarkan WSIS Action Lines. Berarti akan ada 20 nominator per kategori.
    • Fase Voting / Public Online Voting (21 Desember 2019 - 24 Januari 2020). Tim WSIS akan menyelenggarakan voting secara terbuka yang dapat diikuti oleh siapapun dari manapun. Voting ini untuk menghasilkan 5 champion per kategori berdasarkan jumlah suara terbanyak. Berarti dari 20 nominator per kategori pada fase sebelumnya, akan disaring hanya menjadi 5 champion saja per kategori. Di tahap ini, akan sudah diumumkan kepada publik karya / inisiatif apa yang menjadi champion .
    • Fase Seleksi / Selection of Winning Projects (25 Januari - 7 Februari 2020). Tim Pakar ITU - PBB akan melakukan pemeriksaan dan penilaian secara komprehensif, guna menentukan 1 winner per kategori (berdasarkan 5 champion per kategori dari fase sebelumnya).
    • Fase Pengumuman Winner / Public Announcement of the Winners (6 - 9 April 2020). Pengumuman karya / inisiatif sebagai winner (juara pertama) per kategori akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan WSIS Forum 2020 di Jenewa.
Pendaftaran (submission) karya dan inisiatif TIK dari seluruh dunia ditunggu hingga 22 November 2019 di situs wsis.org/prizes. Yuk, jangan sampai terlewatkan yaa.
-
Penulis: Donny B.U / http://donnybu.id
editor-avatar-0
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020