Konten dari Pengguna

Sekilas Ekologi Digital dan Computer Mediated Communication (CMC)

Literasi Digital Indonesia
Dikelola oleh Tim Komunikasi Publik Gerakan Nasional Literasi Digital SIBERKREASI (siberkreasi.id)
22 September 2024 2:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Literasi Digital Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa kaitannya dengan ekologi digital dan computer mediated communication (CMC)? Jika kita mendengar atau membaca istilah ekologi, pada dasarnya ini adalah hal yang mempelajari hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya serta pola dan karakteristik interaksi yang terjadi didalamnya (Graves, 2024).
ADVERTISEMENT
Adapun yang dimaksud dengan ekologi digital (digital ecology) adalah kerangka analitis untuk memandang ranah digital sebagai sebuah sistem yang dinamis dan tidak terbatas (Marton, 2022), serta mengkaji interaksi antara manusia dengan sekelilingnya yang secara signifikan dimediasi oleh piranti digital (Turnbull dkk., 2022).
Manusia memang sejatinya adalah simpul utama dalam konteks ekologi digital, yang lantas menggunakan artefak atau piranti digital (software, hardware, content, application, network, dll.) untuk melakukan / menunjang aktivitasnya yang dibatasi pada tujuan, (Raptis dkk., 2014).
Skema Digital Ekologi (Raptis dkk., 2014)
Jika melihat pada ilustrasi skema di atas, maka posisi no 2 (2nd) adalah yang dimaksus sebagai digital ekologi. Seorang manusia bisa memiliki beberapa ragam aktifitas sekaligus yang melekat sebagai atribusi pada dirinya. Sebutlah semisal X, sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan swasta, yang tengah menempuh pendidikan lanjutan di sebuah perguruan tinggi dan juga penyuka olahraga lari.
ADVERTISEMENT
Maka bisa jadi X akan menggunakan sebuah piranti digital yang digunakan sama intensnya di beberapa aktifitas tersebut. Semisal penggunaan laptop untuk urusan pekerjaan dan kuliah, namun tidak untuk urusan olahraga. Pun tentu ada piranti digital khusus yang digunakan hanya pada aktifitas tertentu, semisal aplikasi run tracker di smartwatch-nya yang hanya digunakan beberapa kali dalam seminggu saat berolahraga.
Maka ekologi digital menjadi sebuah pendekatan yang menarik untuk melihat seberapa mendapatkan dampak (impact), nilai (value) dan makna (meaning) seorang manusia dari penggunaaan piranti digital, baik dalam konteks sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan aspek lainnya.
-
Computer-Mediated Communication (CMC)
CMC atau Komunikasi Bermediasi Komputer pada intinya adalah proses komunikasi antar manusia, ataupun dengan komputer / robot, yang menggunakan piranti digital. CMC memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi atau berkomunikasi, baik secara asynchronous ataupun real-time, tanpa harus hadir secara fisik ataupun bertatap muka.
Cover Buku Computer Mediated Communication (Thurlow, 2004)
Karakteristik komunikasi ini tentu saja berbeda dari komunikasi tatap muka karena ada layer piranti digital yang menjadi "penghubung" ketika manusia menggunakannya untuk berinteraksi / berkomunikasi. Salah satu buku CMC favorit penulis yang tak usang walau belum ada terbitan edisi terbarunya adalah yang ditulis oleh Thurlow dkk., 2004.
ADVERTISEMENT
CMC tak dapat dipisahkan dalam kerangka ekologi digital karena teknologi digital yang digunakan untuk memediasi komunikasi (seperti layanan pesan singkat, e-mail, forum, blog, situs, media sosial, dll) adalah juga artefak digital yang kerap digunakan manusia. Kajian CMC terus berkembang, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi lawas semacam SMS atau mIRC hingga chatbot canggih berbasiskan kecerdasan artifisial (AI) semisal chatGPT.
Jurnal khusus CMC ini pun tersedia secara gratis dan selalu memberikan kajian-kajian yang up-to-date.
-
Kesimpulan
Secara ringkas dapat dilihat bahwa baik ekologi digital dan CMC keduanya menggambarkan keterkaitan mendalam antara ekosistem digital dan cara manusia berkomunikasi melalui teknologi.
Ekologi digital fokus pada melihat bagaimana perangkat digital, informasi, dan praktik manusia sebagai simpul utama bekerja dalam sistem yang kompleks, saling memengaruhi, dan menciptakan jaringan interaksi yang luas. Adapun CMC lebih menyoroti pada bagaimana teknologi digital memediasi komunikasi manusia, baik melalui teks, suara, maupun media visual.
ADVERTISEMENT
Teknologi tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga membentuk ekosistem di mana komunikasi terjadi, dengan segala konsekuensinya, termasuk dampak sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan lainnya.
Memahami ekologi digital dapat membantu dalam merancang teknologi dan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan memperhatikan aspek sosial-kultural, sementara CMC menyoroti pentingnya teknologi dalam memediasi interaksi sehari-hari di dalam ekosistem digital.
-
Penulis: Donny B.U, Pemerhati Ekologi Digital pada ICT Watch (ictwatch.id) dan Gerakan Nasional Literasi Digital - Siberkreasi (siberkreasi.id). Dapat dihubungi melalui https://donnybu.id.