Diplomasi di Ujung Tanduk: Mungkinkah Rekonsiliasi Meksiko dan Ekuador?

Livinka Kaisha
Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Kristen Indonesia
Konten dari Pengguna
12 April 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Livinka Kaisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Gambar dari Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Gambar dari Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia dikejutkan oleh Meksiko yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador pada 6 April 2024. Keputusan ini menjadi puncak ketegangan yang dipicu oleh penangkapan mantan Wakil Presiden Ekuador, Jorge Glas di Kedutaan Besar Meksiko di Quito. Insiden ini mengupas luka lama hubungan kedua negara yang sebelumnya sangat erat, dan memunculkan pertanyaan mengenai masa depan hubungan bilateral mereka, serta dampaknya terhadap stabilitas kawasan Amerika Latin.
ADVERTISEMENT
Akar Konflik yang Membara
Ketegangan diplomatik yang berujung pada putusnya hubungan ini tidak lahir dalam ruang hampa. Perseteruan ini berakar pada kasus hukum Jorge Glas yang didakwa dan dihukum karena kasus korupsi. Pada Desember 2023, Glas mencari suaka politik di Kedutaan Besar Meksiko di Quito. Dan juga Meksiko di bawah pemerintahan saat itu, memberikan suaka politik kepada Glas, ini merupakan sebuah keputusan yang diprotes keras oleh pemerintah Ekuador. Ekuador memandang Glas sebagai buronan yang harus mempertanggungjawabkan kejahatan korupsi, dan pemberian suaka politik dianggap sebagai bentuk campur tangan dalam urusan internal mereka.
Keputusan Meksiko itu dipandang sebagai langkah yang kontroversial. Para kritikus berpendapat bahwa pemberian suaka politik kepada pejabat tinggi yang sedang tersandung kasus korupsi mencoreng citra Meksiko di mata internasional. Di sisi lain, pendukung kebijakan tersebut berpendapat bahwa keputusan itu didasari pada pertimbangan kemanusiaan dan konsistensi Meksiko dalam memberikan perlindungan bagi mereka yang mengalami penganiayaan politik.
ADVERTISEMENT
Peran Media dan Politik Internal yang Memanaskan Suasana
Perseteruan antara kedua negara turut diwarnai oleh peran media dan politik internal. Media di kedua negara secara gencar memberitakan kasus ini, dengan masing-masing pihak menyuarakan narasi yang berbeda. Media Ekuador menggemborkan pelanggaran kedaulatan negara mereka oleh Meksiko, sementara media Meksiko menyorot isu pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran norma diplomatik internasional oleh Ekuador. Hal ini makin memanaskan suasana dan menumbuhkan sentimen nasionalisme di kedua negara.
Dalam politik internal, para politisi di Meksiko dan Ekuador juga memanfaatkan peristiwa ini untuk kepentingan politik mereka sendiri. Di Meksiko, pemerintah diminta untuk tegas dalam menanggapi pelanggaran kedaulatan mereka oleh Ekuador. Oposisi di Ekuador memanfaatkan insiden ini untuk meruntuhkan legitimasi pemerintahan yang sedang berkuasa. Kedua negara mengalami polarisasi politik yang makin kompleks, dan menyulitkan upaya mencari solusi damai terhadap krisis ini.
ADVERTISEMENT
Penangkapan Glas: Memicu Krisis Diplomatik
Pada tanggal 6 April 2024, situasi memanas ketika Ekuador secara paksa menangkap Glas di dalam wilayah Kedutaan Besar Meksiko. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, yang menjamin hak dan kekebalan misi diplomatik. Meksiko mengecam tindakan Ekuador tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan dan pelanggaran norma diplomatik internasional.
Ekuador membela tindakan mereka dengan berargumen bahwa mereka berhak menangkap Glas yang merupakan warga negara mereka yang sedang tersangka pelaku kejahatan berat. Ekuador juga menyatakan bahwa suak politik yang diberikan Meksiko kepada Glas tidak memiliki dasar hukum karena Glas tidak memenuhi syarat-syarat untuk menerima suaka politik.
Upaya Mediasi yang dilakukan untuk mengatasi pemutusan hubungan diplomatik antara Meksiko dan Ekuador
ADVERTISEMENT
Ada pun berbagai upaya mediasi dilakukan dalam mengatasi permasalahan pemutusan hubungan diplomatik antara Meksiko dan Ekuador yaitu Organisasi Amerika Serikat (OAS) menawarkan diri untuk membantu menengahi permasalahan yang terjadi ini. Yang di mana, sekretaris jenderal OAS yaitu Luis Almargo telah melakukan pembicaraan dengan para pemimpin kedua negara dan menyerukan dialog untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Selain itu, beberapa negara, termasuk Argentina, Brazil, dan Chili juga ikut menawarkan diri untuk ikut menengahi perselisihan yang terjadi antara Meksiko dan Ekuador dan pemerintah Argentina telah mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah dalam perundingan antara Ekuador dan Meksiko. Presiden Argentina, Alberto Fernández, telah berbicara dengan para pemimpin kedua negara dan mengungkapkan kesediaannya untuk membantu mereka dalam mencapai kesepakatan. yang terakhir, CARICOM atau Komunitas Karibia juga ikut serta menyerukan kepada kedua negara tersebut untuk menyelesaikan perselisihan dengan melalui dialog dan proses multilateral.
ADVERTISEMENT
Dampak berantai di segala sisi :
1) Hubungan Bilateral yang Retak
Putusnya hubungan diplomatik secara langsung akan mengganggu jalinan komunikasi antar pemerintah di kedua negara. Saluran untuk menyelesaikan permasalahan dan menjalin kerja sama pun akan tertutup juga forum dialog dan negosiasi menjadi tidak ada, sehingga potensi untuk mengatasi masalah secara damai menjadi makin sulit. Ketidakpercayaan yang tinggi antar kedua negara akan sulit dipulihkan dalam waktu singkat. Dampak jangka panjang dari putusnya hubungan diplomatik dapat menimbulkan ketegangan dan konflik di masa depan, yang dapat mengganggu stabilitas kawasan Amerika Latin.
2) Kerugian Ekonomi dan Dampak Rantai
Hubungan ekonomi antara Meksiko dan Ekuador diperkirakan akan terganggu akibat putusnya hubungan diplomatik. Perdagangan bilateral, investasi, dan kerja sama ekonomi lainnya akan mengalami hambatan. Hal ini juga dapat merugikan pelaku bisnis di kedua negara, Perusahaan Meksiko akan kesulitan mengakses pasar Ekuador, dan sebaliknya perusahaan Ekuador akan kehilangan mitra bisnis potensial dari Meksiko. Investasi yang sudah diterapkan kedua negara di masing-masing wilayah juga dapat terancam. Dampak ekonomi ini dapat berimbas ke negara-negara lain di kawasan yang memiliki hubungan ekonomi dengan Meksiko dan Ekuador. Para pekerja dan masyarakat secara keseluruhan akan merasakan dampak dari melemahnya aktivitas ekonomi ini.
ADVERTISEMENT
3) Menutup Pintu Kerja sama dan Isolasi Internasional
Putusnya hubungan diplomatik juga menutup pintu kerja sama antar kedua negara dalam berbagai bidang. Kerja sama di bidang pertahanan, keamanan, penanggulangan bencana, pariwisata, dan pendidikan akan terhenti. Meksiko dan Ekuador tidak dapat lagi berbagi informasi dan berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan bersama yang dihadapi di kawasan. Isolasi diplomatik yang dialami kedua negara dapat berdampak pada peran mereka dalam organisasi internasional dan forum regional. Meksiko dan Ekuador berpotensi kehilangan suara dan pengaruh mereka dalam perundingan internasional.
4) Dampak Negatif terhadap Citra Internasional
Krisis diplomatik ini juga memberikan dampak negatif terhadap citra internasional kedua negara. Meksiko dipandang sebagai negara yang tidak tegas dalam melindungi kedaulatannya dan tidak konsisten dalam kebijakan suaka politik. Sementara itu, Ekuador dipandang sebagai negara yang tidak menghormati norma diplomatik internasional dan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Citra buruk ini dapat memengaruhi kepercayaan negara-negara lain terhadap Meksiko dan Ekuador, serta dapat mengurangi minat investor asing untuk berinvestasi di kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
5) Menumbuhkan Ketidakpastian dan Keresahan di Kawasan
Putusnya hubungan diplomatik antara Meksiko dan Ekuador dianggap sebagai contoh buruk yang berpotensi mengganggu stabilitas di wilayah Amerika Latin. Keraguan tentang kemungkinan meningkatnya ketegangan dan konflik antara kedua negara makin menguat
Permasalahan yang masih panas in tentu mengguncang hubungan diplomatik antara dua negara ini, dan menarik perhatian dunia global. Dampak yang dapat dirasakan oleh banyak pihak mau dari negaranya sendiri dan negara tetangga. Tidak hanya hubungan Meksiko dan Ekuador, namun adapun negara Nikaragua, karena mendapat simpati dari global. Proses penyelesaian masalah ini masih berlanjut hingga sekarang.