news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kebijakan Pemerintah India untuk Mengatasi dan Memberantas Praktik Pekerja Anak

Livinka Kaisha
Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Kristen Indonesia
2 Januari 2025 10:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Livinka Kaisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sumber : dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber : dokumen pribadi
Pekerja anak merupakan masalah global yang telah mengakar termasuk di India tidak terkecuali. Masalah pekerja anak tetap menjadi tantangan besar. India termasuk ke dalam salah satu negara dengan kasus pekerja terbesar di dunia. Bahkan sensus pada 2011 menunjukkan bahwa ada sekitar 259,6 juta anak di india yang dipekerjakan sebagai pekerja dan dari jumlah tersebut, sekitar 10,1 juta bekerja sebagai pekerja utama. Terdapat 5 negara bagian di india yang menyumbang 55% dari pekerja anak yaitu Uttar Pradesh, Bihar, Rajasthan, Madhya Pradesh, dan Andara Pradesh. Para pekerja anak yang ada di India dapat ditemukan di berbagai industry seperti pembakaran batu bata, penenunan karpet, pembuatan garmen, kedai makanan dan minuman, pertambangan, dan lainnya. Akibat pemasalahan ini, jutaan anak di India terjebak dalam pekerjaan berbahaya yang merampas hak mereka atas masa kecil yang layak.
ADVERTISEMENT
Faktor Penyebab Terjadinya Pekerja Anak
Terdapat beberapa factor yang menyebabkan masalah pekerja anak di india ini menjadi masalah yang serius yaitu :
1. Tingkat kemiskinan di India yang masih tinggi.
Di mana tingkat kemiskinan yang tinggi ini menjadi penyebab anak anak di india bekerja guna untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka dan tentunya keluarga mereka sendiri. Mereka juga melakukan pekerjaan tambahan untuk membantu melunasi utang dari keluarga mereka
2. Tekanan ekonomi pada keluarga
Keluarga merasa terbebani dengan pengangguran, setengah menganggur, ataupun masalah utang yang menumpuk, sehingga mereka menggunakan anak-anak sebagai pekerja anak untuk menambah penghasilan mereka yang sedikit.
3. Kurangnya pendidikan berkualitas
Banyak anak-anak di india yang tidak mempunyai akses ke sekolah yang layak, atau jikapun mereka memilikinya, mutu pendidikannya berada di bawah rata-rata atau di bawah standar. Jika pendidikan bermutu tersebut tidak dapat diakses, maka hal tersebut membuat anak-anak cenderung bekerja sebelum waktunya.
ADVERTISEMENT
4. Kurangnya kesadaran akan pekerja anak
Kurangnya kesadaran akan dampak buruk dari pekerja anak ini dapat memperparah masalah ini. Terdapat beberapa keluarga yang tidak sepenuhnya paham akan dampak yang ditimbulkan seperti dampak fisik, psikologis, dan emosional yang muncul sebagai akibar dari permasalahan pekerja anak terhadap anak-anak mereka tersebut.
5. Kesejangan gender
Salah satu faktor yang turut berkontribusi secara signifikan dalam pekerja anak yaitu kesennjangan gender, di mana pekerja anak perempuan secara khusus sering mengalami diskriminasi gender dan lebih memungkinkan mereka terlibat dalam pekerjaan rumah tangga tanpa bayaran. Sehingga hal tersebut tentunya merampas kesempatan yang mereka miliki untuk menempuh pendidikan dan menikmati masa kecil mereka
Kebijakan Yang Dilakukan Pemerintah India
ADVERTISEMENT
Dalam mengatasi permasalahan pekerja anak ini, tentunya pemerintah India tentunya tidak hanya tinggal diam. Pemerintah india telah melalukan berbagai langkah-langkah strategis guna untuk mengurangi dan menghilangkan praktik pekerja anak yang marak terjadi di India. Pemerintah india telah menerapkan 2 kebijakan yaitu kebijakan domestic dan internasional.
Dalam kebijakan domestic sendiri, pemerintah india telah melakukan berbagai upaya menghentikan persoalan pekerja anak yaitu dengan memberlakukan 3 kebijakan utama yaitu :
1. Kebijakan legislative
Terdapat 2 hal dalam kebijakan ini yaitu pencegahan dan penyelamatan. Di mana aksi pencegahan sendiri dengan melaksanakan Child Labour (Prohibition & Regulation) Act (CLPRA) yang melarang mempekerjakan anak-anak di bawah usia 14 tahun dalam 18 pekerjaan dan 65 proses berbahaya. Kemudian penyelamatan yang dilaksanakan dengan melalui inspeksi di bawah CLPRA. Prosesnya yaitu dengan cara mengidentifikasi pekerja anak yang kemudian diselamatkan dann direhabilitasi.
ADVERTISEMENT
2. Strategi konvergensi
Pemerintah india membentuk kelompok inti yang berada di bawah Kementrian Tenaga Kerja yang mempriosritaskan keluarga dari pekerja anak guna memastikan perkembangan mereka. Kemiskinan yang merupakan penyebab utama dari terjadinya pekerja anak menyebabkan pemerintah harus memberikan rehabilitasi pendidikan dan juga rehabilitasi ekonomi untuk mereka. Tidak hanya itu saja, tetapi kementerian Perempuan dan Perkembangan Anak juga membantu dengan menyediakan makanan dan tempat tinggal untuk anak-anak yang telah diselamatkan dengan melalui Shelter Homes (Rumah Singgah). Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia juga ikut memberikan makan siang bagi anak-anak sekolah di bawah National Child Labour Project (NCLP), penyediaan buku, pelatihan guru, dan pengarahan anak-anak NCLP ke sistem pendidikan formal.
3. Rencana aksi berbasis proyek
ADVERTISEMENT
Kebijakan yang ketiga ini mempunyai tujuan untuk mencapai kesejahteraan pekerja terutama anak anak yang ada di area dengan jumlah pekerja anak yang tinggi.
Untuk kebijakan internasional. pemerintah india tentunya melakukan kerja sama dengan organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO), yang di mana ILO mempunyai program global yang menangani permasalahan pekerja anak yaitu Internastional on the Elimination of Child Labour. Dengan melalui IPEC ini, ILO telah mengeluarkan suatu kebijakan yang disebut dengan India-US Child Labour Project (INDUS Project). Dimana kebijakan ini merupakan program bantuan teknis yang berguna untuk menangani pekerja anak pada sector industry yang ada di india. Dalam penerapan INDUS Project ini, terdapat 3 komponen penting di dalamnya yaitu kerja sama teknis, penelitian dan informasi, serta pendidikan dan pelatihan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah india telah mengambil langkah yang signifikan untuj]k memerangsi isu pekerja anak yang terusmenerus terjadi di india dengan mengeluarkan kebijakan yang berbasis domestic dan kebijakan yang berbasis internasional. Namun dalam penerapannya masih banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah India sendiri, termasuk masih lemahnya pelaksaan hukum yang ada, kurangnya pendidikan yang memadai, dan yang paling utama yaitu kemiskinan structural yang terus mendorong keluarga-keluarga di india untuk mengirim anak anak mereka untuk tetap bekerja sebagai pekerja anak. Dengan adanya upaya kolaboratif yang dilakukan oleh pemerintah india dan lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi internasional, hal ini diharapkan bisa menjadi kunci dan solusi dalam mengatasi permasalahan ini. Dengan melalui pendekatan secara konsisten dan berkelanjutan, kebijakan yang telah dibuat diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak di India.
ADVERTISEMENT