Konten dari Pengguna

Silent Disability: Perjuangan Tersembunyi dari Penyakit Mental

Livy Noor Vashni
Mahasiswi Sosiologi Universitas Brawijaya
11 Juni 2024 8:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Livy Noor Vashni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Disabilitas tidak selalu dapat terlihat langsung oleh orang lain. Salah satu diantaranya adalah penyakit mental. Meskipun kesadaran akan masalah kesehatan mental meningkat, banyak orang terus menderita dalam diam, menghadapi stigma, kesalahpahaman, dan dukungan yang tidak memadai.
Ilustrasi Gangguan Mental. Gambar: iStock
Penyakit mental adalah penyakit yang melibatkan gangguan pada fungsi otak yang boleh menyebabkan perubahan kepada proses pemikiran, perasaan dan tingkah-laku seseorang yang mengakibatkan gangguan untuk menjalani aktivitas seharian dengan baik (Andriani & Yusuf, 2024). Penyakit mental memang tidak dapat dengan sendirinya dikatakan disabilitas, akan tetapi dapat menjadi disabilitas jika menyebabkan gangguan pada fungsi kehidupan sehari-hari, seperti mengalami kesulitan yang besar dalam bekerja, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain. Namun perlu dipahami pula bahwa disabilitas mental itu sama pentingnya dengan disabilitas fisik. Penyakit mental sering kali tidak memiliki gejala yang terlihat, sehingga menyulitkan orang lain untuk mengenali perjuangan yang dialami seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir satu dari empat orang di seluruh dunia akan terkena gangguan mental atau neurologis pada suatu saat dalam hidup mereka. Meskipun sangat banyak orang yang mengalami gangguan mental, penyakit mental sering disalahpahami dan diabaikan. Padahal penyakit mental dapat sangat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis seseorang. Tidak hanya itu penyakit mental juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik, maka dari itu kondisi ini seringkali menimbulkan seseorang menjadi tidak berdaya.
Tantangan dalam Mengatasi Penyakit Mental
Ilustrasi Membantu orang dengan Penyakit Mental. Gambar: iStock
Sehingga sangat penting untuk selalu mendukung dan memahami seseorang dengan penyakit mental. Seperti mempromosikan dialog terbuka tentang kesehatan mental, menyediakan sumber daya dan dukungan yang dapat diakses oleh individu dengan penyakit mental untuk pemulihan dan kesejahteraan mereka. Hal ini tidak hanya mencakup bantuan secara medis dan terapeutik tetapi juga dukungan sosial, perumahan, dan bantuan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga dapat melakukan perubahan kebijakan untuk meningkatkan layanan kesehatan mental seperti ,eningkatkan pendanaan untuk layanan kesehatan mental, memastikan keseimbangan antara layanan kesehatan mental dan fisik, dan melindungi hak-hak individu dengan penyakit mental. Perubahan kebijakan yang mendorong kesadaran dan dukungan kesehatan mental dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
Dengan memahami dampak penyakit mental, mengurangi stigma, meningkatkan akses terhadap layanan, dan memberikan dukungan , masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada mereka yang terkena dampak kondisi ini. Penting untuk menyadari bahwa kesehatan mental merupakan bagian dari kesejahteraan secara keseluruhan dan untuk memastikan bahwa individu dengan penyakit mental menerima kasih sayang, rasa aman, dan perawatan yang layak mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Andriani, H., & Yusuf, H. (2024). Pengaruh Penyakit Mental Terhadap Prilaku Kriminal (Tinjauan Terhadap Kesehatan Mental dan Kriminalitas). Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(2), 939-950.
World Health Organization. (2001). The World Health Report 2001: Mental health: new understanding, new hope.