Kala Standar Kecantikan Wanita Harus Kulit Putih

Liza Fitriana
Mahasiwa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Liza Fitriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita dari perbedaan kulit. Sumber foto : shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita dari perbedaan kulit. Sumber foto : shutterstock
ADVERTISEMENT
Kulit yang putih mulus tanpa ada bekas - bekas jerawat itu standar kecantikan wanita di Indonesia sekarang. Tidak hanya beberapa wanita saja yang berlomba - lomba merawat tubuhnya hingga berapa juta untuk perawatan agar cantik. Apalagi hidup di tengah serba modern ini seringkali menyaksikan iklan dan tayangan di televisi, radio, media sosial, dan berbagai platform berbasis internet. Sama halnya dengan berbagai produk penurun berat badan, hal ini melahirkan rasa standar kecantikan yang menuntut perempuan untuk memiliki penampilan tertentu dan membenci penampilan aslinya.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat di ejek oleh orang lain seperti teman, keluarga, dan masyarakat yang menyerang penampilan,
“Kulit indonesia apa kulit orang negro, tuh? Item banget!”
“Eh, tambah cantik, deh! Putihan, ya?
Hal itu sering kali terjadi sejak masih anak kecil bahkan sekarang banyak orang yang masih mengejek soal penampilan. Sebenarnya orang yang di katakan cantik tidak harus berkulit putih, cerah. Tetapi, kebanyakan orang Indonesia yang beranggapan orang kulit hitam jelek. Tolak - ukur kecantikan bukan hanya putih saja seperti Marion Jola yang berkulit eksotis, asli dari lahir dia seperti itu malah di komentar jelek, padahal sisi positifnya dia mempunyai ciri khas yang berbeda dari kulit yang lain. Walaupun, banyak yang tidak menyukai dia karena bentuk kulitnya yang seperti itu, pernah tersinggung atas komentar negatif atas perlakuan orang sekitar, namun dia tetap percaya diri dengan dukungan dari teman terdekat.
ADVERTISEMENT
Terutama di media sosial sekarang dari tiktok, instagram dan yang lainnya yang membuat konten 'cantik dulu baru laki-laki suka, banyak yang menganggap benar dan salahbatas konten itu karena pada generasi sekarang. Kalau jelek tidak akan disukai laki-laki Padahal tidak semuanya yang hitam, dekil itu tidak disukai oleh laki - laki, sampai suatu orang yang berkomentar juga bahwa 'Gak perlu cantik putih, langsing kalau kamu belum bisa percaya diri dan gak jadi diri kamu sendiri'.!.
Maka dari itu, tidak harus dinilai cantik dulu dari orang lain, kalau cantik hanya diluar saja sia - sia. Kecantikan yang dinilai dari luar hanya fisik, berias yang berlebihan tetapi kecantikan dari dalam itu bagaimana ketika mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi, beriman. Kalau perilaku kepada orang lain kita sembarangan, apakah itu dianggap cantik juga? Tentu tidak, karena seindah apapun kamu kalau tidak bisa menghargai orang di sekitar akan dikenal buruk.
ADVERTISEMENT