Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Anies dan Kiat Menjadikan Jakarta Aman bagi Perempuan
14 November 2017 13:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Lolita VC tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta disinyalir menjadi satu kota di Indonesia yang tak ramah pada perempuan, anak serta kaum disabilitas. Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta memberikan komentarnya terkait hal itu, pada Selasa (14/11) di acara on boarding Kumparan di Hall Kuningan.
ADVERTISEMENT
"Membangun kesadaran pada semua, bila ada masalah ada unit respon cepat, dan recovery atau save house. Tim akan dibereskan," jelasnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan Jakarta menjadi kota yang tak ramah pada perempuan ialah tingkat keamanan dan fasilitas yang minim di ibu kota untuk perempuan, anak dan kaum disabilitas.
Menanggapi hal itu Anies menuturkan, "Alokasi anggaran untuk hal keamanan, dan keterkaitan dengan anak-anak sangat minim," jelasnya.
Dirinya juga menghimbau untuk menjadikan hal tersebut sebagai kesadaran bersama.
Tak lupa mengingatkan bagi para perempuan, anak dan disabilitas bila mengalami hal-hal terkait keamanan dan kesulitan dalam menggunakan transportasi untuk segera melapor pada unit terdekat atau menuju pada recovery dan safe house.
Anies bahkan mengaku telah mempersiapkan tim untuk membantu para perempuan, anak, dan kaum disabilitas mengenai permasalahan terkait.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anies juga menjelaskan bahwa dalam memajukan Jakarta dibutuhkan tiga hal yakni gagasan, kata, dan karya.