Konten dari Pengguna

Peserta KKN Reguler UNTAG Surabaya Membantu Mitra Dalam Upaya Digitalisasi UMKM

Louisa Kristina
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
25 Juni 2022 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Louisa Kristina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1. Perizinan pelaksanaan KKN kepada mitra UMKM. Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Perizinan pelaksanaan KKN kepada mitra UMKM. Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Surabaya, 20 Juni 2022-- KKN atau kependekan dari Kuliah Kerja Nyata pada prinsipnya adalah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dimana mahasiswa berusaha memfasilitasi dan memotivasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperolehnya selama kuliah. Dalam pelaksaan aktivitas-aktivitasnya, KKN merupakan perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara penuh yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengambil tema "KKN Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". Sama seperti yang sudah berjalan dua tahun yang lalu, KKN Reguler masih dilakukan secara individu untuk mengantisipasi adanya covid-19 yang harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Namun tidak menurunkan semangat peserta—Louisa Kristina, mahasiswa Administrasi Publik Untag Surabaya di bawah bimbingan Bapak Wahyu Kuncoro, S.T., M.Med.Kom. selaku dosen pembimbing lapangan. Dalam kegiatan pengabdian, ia bekerjasama dengan Ibu Atik pemilik UMKM Warung Pecel Punten Atik CB yang berlokasi di Wilayah RT 02 RW II, Kelurahan Pagesangan. Dalam program KKN ini, peserta KKN membantu pemilik UMKM dalam pengembangan digitalisasi UMKM untuk meningkatkan jumlah penjualan yang sempat menurun selama masa pandemi.
Gambar 2. Koordinasi dengan mitra UMKM. Sumber: Dokumen Pribadi
Program KKN ini direncanakan karena pemilik warung masih belum mengetahui bagaimana cara memasarkan produk usahanya melalui media penjualan online. Maka peserta membantu mitra mendaftarkan usahanya pada media aplikasi online GoBiz yang kemudian akan tersambung dengan GoFood. Selanjutnya ia memberikan edukasi bagaimana cara mengoperasikan apabila ada pesanan yang masuk melalui aplikasi. Tidak hanya itu, aplikasi yang digunakan juga menyediakan fasilitas e-wallet yang dapat digunakan untuk pembayaran non tunai. Kemudian untuk menunjang kebutuhan promosi penjualan, Louisa juga membuatkan desain kemasan kotak yang menarik sehingga lebih layak dan produk bisa digunakan sebagai konsumsi pada acara formal. “Nanti kalau kemasan sudah dicetak dengan desain yang baru, semoga saja dapat meningkatkan penjualan. Apalagi kalau pemesanan melalui aplikasi pasti kemasan akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan menggunakan kemasan dengan kertas bungkus.” Ujar Louisa
Gambar 3. Penempelan stiker QRIS pembayran nontunai. Sumber: Dokumen Pribadi
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
ADVERTISEMENT