Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bukan Hadiah Jepang

Ddblue
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang
Konten dari Pengguna
12 April 2022 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ddblue tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia. Photo by Canva
Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan babak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Melalui proklamasi tersebut, Indonesia telah mendeklarasikan kemerdekaan dan setara dengan negara-negara lain di dunia. Terjadinya proklamasi bukanlah pemberian dari negara lain, melainkan hasil perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Hal tersebut membuat Jepang sadar sudah berada pada ambang kekalahan dalam Perang Dunia 2 melawan sekutu. Terancam kalah, Jepang mengambil tindakan membentuk PPKI sebagai bentuk dukungan Jepang terhadap kemerdekaan Indonesia sehingga kemerdekaan seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang. Itu adalah rencana licik Jepang yang dalam keadaan terdesak selama Perang Pasifik tetapi tetap tidak mau melepaskan Indonesia.
PPKI didirikan pada 7 Agustus 1945 atas persetujuan Jenderal Terauchi. Ketua PPKI ialah Soekarno dan wakilnya M. Hatta. Peresmian PPKI pada tanggal 9 Agustus 1945 di Saigon dengan mendatangkan tiga tokoh dari Indonesia yaitu Soekarno, M. Hatta, dan Radjiman. Pada tanggal 12 Agustus 1945 di Dalat, Vietnam diadakan pertemuan untuk membahas rencana penyerahan Kemerdekaan. Menurut rencana PPKI akan dilantik pada tanggal 18 Agustus 1945, sedangkan kemerdekaan Indonesia akan disahkan oleh Jepang pada 24 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Soekarno dan kawan-kawan kembali ke Indonesia. Mereka segera memberitahukan hasil pertemuan mereka kepada tokoh lain di Indonesia.
Sutan Syahrir mendengar Jepang telah kalah dan menyerah tanpa syarat kepada sekutu melalui radio. Sutan Syahrir dan dari golongan muda meyakinkan bahwa Jepang memang sudah terdesak dan hampir dipastikan bakal kalah perang. Sutan Syahrir mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan.
Tuntutan golongan muda untuk segera merdeka tidak dipenuhi oleh golongan tua, terutama Soekarno. Menurut Soekarno, kemerdekaan Indonesia tergantung pada hasil sidang PPKI pada 16 Agustus 1945. Sedangkan para pemuda ingin tanggal 16 Agustus 1945 proklamasi kemerdekaan dilaksanakan. Namun demikian Soekarno masih bersikeras tidak mau mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Karena khawatir Soekarno masih dipengaruhi oleh Jepang, maka para pemuda mengambil tindakan menculik Soekarno dan Hatta kemudian dibawa ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus pukul 03.00.
ADVERTISEMENT
Pukul 16.00, Ahmad Subardjo menjemput Soekarno dan Hatta yang dibawa ke Rengasdengklok. Pukul 21.00 rombongan Subardjo, Soekarno dan Hatta berangkat ke Jakarta. Tiba di Pegangsaan Timur pada pukul 11 malam. Soekarno, Hatta, Subardjo dan beberapa tokoh pemuda menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di rumah Laksamana Maeda. Esok hari atau tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta diselenggarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno.
Kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian dari Jepang. Nyatanya, bahkan setelah proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia masih bermasalah dengan Jepang seperti pada Pertempuran Lima Hari di Semarang. Proklamasi 17 Agustus 1945 menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki harga diri yang lebih tinggi daripada banyak negara lain. Karena kemerdekaan bangsa Indonesia dimenangkan dengan perjuangan yang mengorbankan banyak uang dan jiwa para pejuang Indonesia. Oleh karena itu, tidak banyak negara di dunia yang memperoleh kemerdekaan seperti bangsa Indonesia
ADVERTISEMENT