Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kepala LPKA Martapura Hadiri Bimtek Draft Kurikulum Khusus Pendidikan Bagi ABH
20 Oktober 2023 14:52 WIB
Tulisan dari LPKA KELAS I MARTAPURA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta, INFO_PAS - Dalam rangka pemenuhan hak pendidikan bagi Anak berkonflik dengan Hukum Tahun 2023, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Martapura, Rudi Sarjono menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Draft Kurikulum Khusus Pendidikan Khusus Bagi Anak Berkonflik dengan Hukum, Jumat (20/10/2023).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Holiday Inn Jakarta Kemayoran Jakarta Utara selama 3 hari pada Rabu - Jumat tanggal 18 - 20 Oktober 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan c.q Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak melakukan kolaborasi dengan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran dan memiliki program “Penyusunan Draft Kurikulum Pendidikan Khusus Bagi Anak di LPKA” yang merupakan kegiatan Program Prioritas Nasional guna meningkatkan kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda (PN 3 dan PP5) yang telah ditetapkan oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Melalui program "Penyusunan Draft Kurikulum Pendidikan Khusus Bagi Anak di LPKA," diharapkan bahwa kurikulum yang dirancang akan mampu mengakomodasi kebutuhan khusus anak-anak yang berkonflik dengan hukum. Kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa kurikulum tersebut mencerminkan kebutuhan anak-anak tersebut serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang relevan dan pengetahuan yang memadai.
ADVERTISEMENT
Penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang dirancang juga mencakup aspek sosial, emosional, dan psikologis agar anak-anak tersebut dapat pulih secara holistik dan dapat berintegrasi kembali ke dalam masyarakat dengan baik setelah mereka keluar dari LPKA. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak tersebut serta membantu mengurangi kemungkinan mereka kembali terlibat dalam perilaku kriminal di masa mendatang.