Konten dari Pengguna

Pemancangan Tiang Pertama Masjid Salman Rasidi Di RS. Salman Hospital

LPPOM MUI
Official Account of LPPOM MUI, The First Halal Certification Body that has been accredited SNI/ISO IEC 17065:2012 and UAE.S 2055.2
21 Mei 2019 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LPPOM MUI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Senin, 20 Mei 2019 – Yayasan Pembina Salman ITB melalui badan pengelola asetnya, Badan Wakaf Salman ITB hari ini menyelenggarakan Ground Breaking pemancangan tiang pertama untuk proyek pembangunan Masjid Salman Rasidi di Kompleks Rumah Sakit Salman Hospital di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, di dekat exit jalan Tol Soreang-Pasirkoja yang baru.
ADVERTISEMENT
Acara dihadiri oleh H. Dadang M. Naser, SH., S.IP, M.IPol. selaku Bupati Kabupaten Bandung, para pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung, Dewan Pembina dan Pengurus YPM Masjid Salman ITB, para wakif dan alumni Masjid Salman ITB serta para pejabat desa dan masyarakat Soreang.
Pemancangan tiang pertama Masjid Salman Rasidi pertama ini, dilakukan oleh Bapak Bupati Kabupaten Bandung, Bapak H. Dadang M. Naser, SH., S.IP, M.IPol.. Masjid Salman Rasidi seluas 500 m2 dengan kapasitas maksimal 350 jamaah. Bangunan masjid 2 lantai ini terdiri dari ruang utama masjid, ruang wudhu dan toilet, kantor manajemen dan menara masjid. Pembangunan masjid ini sengaja dilakukan pada tahap awal sebelum pembangunan RS Salman Hospital, karena terinspirasi oleh pembangunan Masjid Quba saat Rasulullah saw hijrah dari Mekkah ke Madinah. Masjid adalah bangunan pertama yang dibangun Nabi Muhammad ketika sampai di Madinah. Juga sekaligus simbol bahwa Rumah Sakit ini dilandasi oleh semangat spiritual yg tinggi untuk berkhidmat kepada Allah dan kepada masyarakat Kabupaten Bandung di bidang pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Desain masjid Salman Rasidi terinspirasi dari bangunan lumbung padi masyarakat Sunda (Leuit) yang melambangkan kebersamaan dan kemakmuran. Konsep masjid juga bernuansa tropis dimana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan. Hal ini tentu akan menghemat energi. Masjid megah ini di desain oleh Ir. Agus Kurniawan, seorang arsitek lulusan ITB dan sekaligus alumni Masjid Salman ITB.
Pemancangan tiang pertama Masjid Salman Rasidi oleh H. Dadang M. Naser
Acara Ground Breaking pada hari ini juga dihadiri oleh dr. Dadang Rukanta, SpOT, MKes. seorang dokter spesialis tulang sebagai salah satu pelopor RS Salman Hospital, beliau menyatakan bahwa “Pembangunan Masjid Salman Rasidi di Komplek RS Salman Hospital ini diperkirakan memerlukan biaya 3 milyar rupiah yang merupakan udunan wakaf dan donasi para jamaah dan alumni Masjid Salman ITB. Meskipun tidak mudah mengumpulkan dana sebanyak itu, tetapi panitia yakin banyak jamaah dan alumni yang akan tergerak berkontribusi untuk mendukungnya.”
ADVERTISEMENT
Berawal dari sebidang tanah yang cukup luas yaitu sekitar 6500m2 di daerah Soreang, yang ingin diperuntukkan sebagai lahan Rumah Sakit, saat ini lahan yang sudah siap dibangun untuk rumah sakit seluas 16.000 m2. Lokasi sangat strategis karena sangat dekat dengan jalan tol Soreang - Pasir Koja dan kota Soreang yang akan tumbuh menjadi kota besar. Meskipun tidak luas sekali, lahan itu menjadi modal dasar untuk dibangun RS Salman Hospital. Setelah di survey ternyata tanah tersebut sangat cocok dan sesuai dengan RT-RW kota Soreang.
Bapak Ir Hari Utomo selaku Ketua Harian Badan Wakaf Salman ITB, menyatakan “Oleh karena itu, marilah Bulan Ramadhan ini kita isi dengan semangat untuk beramai ramai udunan untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Salman Rasidi di Komplek RS Salman Hospital. Kita jadi ingat ketika Rasulullah akan berangkat menuju perang Khandak, meskipun para sahabat mengusulkan untuk mengurungkan niat, Rasulullah bersabda :" Bagi seorang Nabi, kalau sdh memakai baju perang, pantang untuk urung berangkat ke medan perang". Jika pembangunan masjid sdh dimulai, maka pantang untuk berhenti”
ADVERTISEMENT
Akhirnya semua anggota tim dan YPM Salman ITB setuju dan langsung menugaskan Badan Wakaf Salman ITB untuk membebaskan tanah disekitarnya dan para alumni menyiapkan pengurusan perijinan dan tim engineering untuk desain bangunan Komplek RS Salman Hospital yg terdiri dari Masjid, Bangunan RS tahap I untuk 4 lantai, infrastruktur pendukung berupa kantin, laboratorium dan lahan parkir.
“Meskipun banyak kendala selama proses pembebasan dan perijinan, berkat kemudahan Allah, dukungan para donatur serta kekompakan team semua bisa dilalui dengan lancar. Total lahan yang telah dibebaskan sudah mendekati 16.000 m2” Ujar Ir Saiful Halim selaku Project Director Rumah Sakit Salman Rasidi.
Hal ini di perkuat oleh Direktur Badan Wakaf Salman ITB, Muhammad Khirzan Nazar Noe’man, “diharapkan hal ini dapat menumbuhkan ghirah para wakif agar turut serta mewujudkan beberapa program wakaf kami yang lainnya. Nantinya masjid Salman Rasidi ini diharapkan mampu menjadi pusat dari pada kegiatan keagamaan di daerah Soreang.”
ADVERTISEMENT
Setelah selesai pembangunan Masjid Salman Rasidi yang diperkirakan memerlukan waktu 8 bulan, akan dilanjutkan dengan pembangunan Rumah Sakit Salman Hospital. Rumah sakit ini terdiri 4 lantai dengan jumlah 100 tempat tidur dengan mengusung value S4H: Safety, Syar’i, Sophisticated, Sustainable dan Hospitality.
*Salman ITB