Konten dari Pengguna

Pemanfaatan Gelombang Ombak sebagai Sumber Energi Terbarukan

Arya Widigda
Nama saya Arya Widigda, seorang mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Semarang jurusan teknik elektro
7 Oktober 2024 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arya Widigda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mikrohidro, atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan energi air dalam skala kecil, biasanya di bawah 100 kW. Mikrohidro mengubah energi potensial air dari ketinggian tertentu menjadi energi listrik melalui tiga komponen utama: air, turbin, dan generator. Cara Kerja: 1. Pengambilan Air: Air diambil dari sungai atau saluran irigasi. 2. Turbin: Aliran air memutar turbin, mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik. 3. Generator: Energi mekanik diubah menjadi listrik oleh generator. Mikrohidro ramah lingkungan dan cocok untuk daerah terpencil, menyediakan solusi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan. Adapun salah satu yang bisa menjadi sumber energi terbarukan yaitu energi ombak yang memanfaatkan gerakan gelombang gelombang laut untuk menghasilkan listrik. Ada dua sistem utama: 1. Offshore (lepas pantai): Menggunakan mekanisme seperti kumparan untuk menggerakkan turbin melalui pergerakan gelombang di kedalaman laut. 2. Onshore (pantai): Menerapkan metode seperti oscillating water column dan float system untuk mengkonversi energi mekanik menjadi listrik. Potensi energi ini sangat besar, terutama di negara dengan garis pantai panjang seperti Indonesia, meskipun tantangan terkait lokasi dan biaya tetap ada.
Gambar 1.1 Ilustrasi Pantai Selatan (Freepic.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1.1 Ilustrasi Pantai Selatan (Freepic.com)
Pemanfaatan energi ombak sebagai sumber energi terbarukan melibatkan konversi energi kinetik gelombang laut menjadi listrik melalui teknologi seperti pembangkit listrik mikrohidro. Energi ini bersifat ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi karbon, dan dapat diandalkan 24/7, menjadikannya alternatif yang menarik dibandingkan sumber energi. Dengan potensi besar di Indonesia, terutama di pantai selatan, energi ombak dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi. Pengembangan teknologi ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
ADVERTISEMENT