Konten dari Pengguna

Antara Kreativitas dan Risiko: Dampak Roblox pada Generasi Z

Niklaus Riemar Riady
Niklaus, Siswa SMA Citra Berkat, Citra Raya.
26 Januari 2025 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niklaus Riemar Riady tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permainan daring Roblox memainkan peran penting dalam intergenerational playtime, dan mulai diakui sebagai sesuatu yang tak terhindarkan bahkan oleh ruang terbuka tradisional untuk permainan. Roblox adalah sebuah platform daring di mana orang dapat membuat permainan atau memainkan permainan lain yang dibuat oleh orang lain.Namun, di balik kepopulerannya, muncul pertanyaan penting: Apakah Roblox sebenarnya mendukung perkembangan karakter yang baik, atau malah menjadi tempat demoralisasi bagi Generasi Z?
Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: unsplash.com
Salah satu daya tarik utama Roblox yaitu kebebasan kreativitas yang disediakannya. Pengguna bisa berkreasi dan menciptakan permainan mereka sendiri dengan memanfaatkan Roblox Studio, belajar tentang dasar-dasar pemrograman menggunakan bahasa pemrograman Lua, serta bekerja sama dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, kebebasan ini bagaikan pedang bermata dua. Karena walaupun konten di Roblox dapat menguntungkan, namun juga merugikan. platform ini rawan terhadap kemunculan game atau lingkungan virtual yang bersifat kekerasan, cyberbullying (pembuli siber), atau konten lainnya yang tidak pantas. Walaupun Roblox memiliki sistem moderasi, tidak semua konten yang bermasalah bisa langsung terdeteksi. Sebagai hasilnya, pengguna Roblox yang mayoritasnya anak anak berisiko terpapar konten yang bisa mempengaruhi perkembangan moral serta karakter mereka.
Roblox juga menyediakan sistem monetisasi yang bernama “Robux”, mata uang dalam Roblox yang dapat digunakan untuk mendapatkan berbagai barang digital. Fitur ini, walau berguna bagi pembuat game yang dapat menukarkan Robux yang mereka hasilkan dari gamenya untuk uang nyata, dapat memunculkan budaya materialisme pada anak muda. Anak - anak mungkin akan merasa terdorong untuk menggunakan uang nyata untuk digunakannya membeli barang barang digital pada platform roblox.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya terbentuk nilai nilai negatif pada generasi muda, seperti materialisme ataupun hedonisme. Dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat mempengaruhi sudut pandang generasi Z mengenai uang dan kepemilikan.
Selain itu, roblox juga berperan sebagai platform media sosial untuk pengguna berinteraksi dengan orang lain dari berbagai bagian dunia. Sayangnya, hal ini juga membuka terhadap kemungkinan adanya interaksi yang kurang baik, yang dapat menyebabkan kasus perundungan, pelecehan verbal, ataupun predator online yang menggunakan roblox untuk mencari sasaran. Hal ini dapat berdampak pada mental dan sosial anak muda.
Sumber: unsplash.com
Di tengah semua ini, peran orang tua dan juga pendidik menjadi sangat penting. Tanpa pengendalian yang cukup, anak-anak bisa terbuka pada konten dan interaksi yang bersifat negatif. Orang tua dan pendidik harus terlibat aktif dalam memahami platform yang digunakan oleh anak - anaknya, begitu juga memberikan pengajaran atas penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Roblox merupakan platform yang menyediakan peluang besar untuk inovasi, kreativitas, dan juga pendidikan, namun juga memiliki risiko yang tidak dapat diacuhkan. Roblox, sebagai platform yang banyak digunakan oleh kaum generasi Z, memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin bahwa konten dan interaksi di dalamnya mendukun pertumbuhan karakter pada generasi muda secara positif, bukan negatif.
Dengan pengawasan yang ketat, pendidikan yang layak mengenai penggunaan teknologi, serta dukungan dari orang tua dan pendidik, Roblox bisa menjadi sarana yang berguna bagi Gen Z. Namun, tanpa adanya tindakan ini, platform ini dapat berpotensi menjadi tempat yang berdampak negatif pada pertumbuhan karakter dan nilai nilai baik generasi muda.