Konten dari Pengguna

Kurangi Amonia Kotoran Ternak dengan Pengaplikasian Asap Cair Tempurung Kelapa

Lucky Alfiannisa
Mahasiswa S1 Peternakan
14 Agustus 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lucky Alfiannisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kurangi Amonia Kotoran Ternak dengan Pengaplikasian Asap Cair Tempurung Kelapa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Klaten (23/07/24) Desa Banyuripan terletak di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Banyuripan memiliki peternakan kambing dan domba yang dikelola BUMDES sebagai salah satu usaha unggulan desa. Peternakan tersebut memiliki kurang lebih 40 ekor domba dan kambing. Permasalahan yang tengah dihadapi peternakan tersebut yaitu terkait bau yang berasal dari kotoran ternak. Bau tersebut sangat mengganggu menyebabkan ternak tidak nyaman dan menurunnya nafsu makan. Selain itu, bau dari kotoran tersebut dapat memicu penyakit pada ternak.
ADVERTISEMENT
Bau yang ditimbulkan dari kotoran ternak berasal dari produksi gas amonia. Gas amonia merupakan hasil dari dekomposisi bahan limbah nirogen. Amonia memiliki ciri-ciri tidak berwarna, tidak terlihat namun berbau menyengat. Feses ternak yang bercampur dengan urin dapat menyebabkan kondisi lembab yang berdampak pada tingginya produksi gas ammonia. Bau amonia ini dapat menjadi masalah, salah satunya dapat mengganggu kesehatan saluran pernafasan ternak.
Oleh karena itu, guna mengatasi permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Banyuripan yaitu Lucky Alfiannisa dari program studi peternakan berupaya untuk meminimalisir amonia dengan cara pengaplikasian asap cair tempurung kelapa pada limbah peternkan. Asap cair tempurung kelapa mengandung asam asetat, fenol, dan alkohol yang dapat mengganggu sistem kerja mikroorganisme sehingga pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme penyebab amonia dapat dihambat.
ADVERTISEMENT
Aplikasi asap cair ini dilaksanakan pada peternakan domba dan kambing milik BUMDES Desa Banyuripan pada pukul 10.00 WIB dan diikuti para peternak ruminansia. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi dan pembagian poster kepada peternak. Pengaplikasian asap cair yaitu dengan mencampurkan 50 ml asap cair ke dalam 1 litter air, kemudian disemprotkan pada limbah peternakan. Pengaplikasian ini dapat diulang seminggu sekali untuk hasil yang lebih maksimal.
Pelaksanaan program kerja ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi khususnya peternak di Desa Banyuripan serta membantu dalam upaya menjaga kesehatan dan memaksimalkan produktivitas ternak.